Pada artikel kali ini akan membahas mengenai apa saja jenis-jenis barcode yang ada di dunia. Seperti kita ketahui, barcode merupakan sistem identifikasi unik yang terdiri dari garis-garis horizontal dan spasi yang memiliki panjang dan jarak yang berbeda-berbeda, yang dapat dibaca oleh mesin scanner atau kamera, dan digunakan untuk mengidentifikasi suatu data dengan tepat dan cepat.

Barcode pertama kali diciptakan oleh Bernard Silver dan Norman Woodland pada tahun 1948. Mereka berhasil menemukan cara untuk mengubah informasi yang berupa teks menjadi garis-garis dan spasi yang dapat dibaca oleh mesin. Pada awalnya, barcode hanya digunakan untuk mengidentifikasi produk-produk di toko-toko kelontong, tetapi seiring dengan perkembangan teknologi, barcode mulai digunakan untuk mengidentifikasi produk-produk di berbagai bidang.
Jenis-Jenis Barcode
1. Barcode EAN-13
Barcode EAN-13 (European Article Number) adalah jenis barcode yang paling awam digunakan di dunia. Jenis ini dapat menampung sampai 13 karakter alfanumerik. Umumnya digunakan untuk mengidentifikasi produk-produk yang mempunyai informasi yang lengkap.
Barcode EAN-13 memakai simbol-simbol yg dapat dibaca oleh mesin scanner atau kamera yang terdiri dari garis-garis horizontal, vertikal, dan diagonal yang mempunyai panjang serta spasi yang berbeda-beda. Setiap simbol memiliki arti yang berbeda, sehingga dapat dipergunakan untuk mengidentifikasi suatu data dengan tepat.
Barcode EAN-13 bisa dibuat dengan memakai software spesifik yang tersedia di internet atau dapat dibeli di toko-toko yang menjual peralatan komputer. Setelah dibuat, barcode EAN-13 dapat dicetak dan ditempelkan pada produk yang akan dijual. Saat produk tersebut diperiksa di kasir, mesin scanner akan membaca barcode EAN-13 yang ada serta menampilkan informasi yang terkait dengan produk tersebut, seperti harga, deskripsi, dan lain-lain.
2. Barcode UPC-A
Barcode UPC-A adalah jenis barcode yang serupa dengan barcode EAN-13, hanya saja barcode ini terdiri berasal 12 digit. Jenis UPC-A ini umumnya dipergunakan untuk mengidentifikasi produk-produk di Amerika serikat.
3. Barcode Code 39
Barcode Code 39 merupakan jenis barcode yg bisa menampung hingga 39 karakter alfanumerik. Jenis ini umumnya dipergunakan buat mengidentifikasi produk-produk yg mempunyai nama yang panjang.
4. Barcode QR Code
Barcode QR Code artinya jenis barcode yang bisa menampung sampai 4000 karakter alfanumerik. Jenis ini umumnya dipergunakan untuk mengidentifikasi produk-produk yang mempunyai informasi yang lebih lengkap.
5. Barcode Code 128
Barcode Code 128 merupakan jenis barcode yang dapat menampung hingga 107 karakter alfanumerik. Jenis ini umumnya dipergunakan untuk mengidentifikasi produk-produk yang memiliki informasi yang lebih rinci.
6. Barcode Datamatrix
Barcode Datamatrix ialah jenis barcode yang bisa menampung sampai 2.335 karakter alfanumerik. Jenis ini umumnya dipergunakan untuk mengidentifikasi produk-produk yg mempunyai informasi yang sangat lengkap.
7. Barcode PDF417
Barcode PDF417 merupakan jenis barcode yang bisa menampung sampai 1.890 karakter alfanumerik. Jenis ini umumnya dipergunakan untuk mengidentifikasi produk-produk yang mempunyai informasi yang sangat penting dan relatif banyak.
8. Barcode MaxiCode
Barcode MaxiCode merupakan jenis barcode yang dapat menampung sampai 93 karakter alfanumerik. Jenis ini umumnya digunakan untuk mengidentifikasi produk-produk yang berisi informasi yang bersifat yang sangat rahasia.
Demikian pembahasan mengenai apa itu barcode, bagaimana sejarah dan siapa tokoh penemunya, dan apa saja jenis-jenis barcode yang ada di dunia. Semoga bermanfaat.