Myers-Briggs Personality Test

Seperti yang kita ketahui, terdapat berbagai cara untuk mengetahui kepribadian seseorang, salah satunya yaitu dengan melakukan Myers-Briggs Personality Test atau biasa disebut MBTI. Melalui MBTI dapat diketahui 16 tipe kepribadian manusia.
Tes ini merupakan psikotes yang digunakan untuk mengukur preferensi psikologis manusia pada penglihatannya terhadap dunia atau lingkungannya dan dalam menentukan keputusan. Selain itu, MBTI digunakan untuk menggambarkan berbagai perbedaan fundamental terhadap tingkah laku manusia yang sehat dan normal.

Myers-Briggs Personality Test

Myers-Briggs Personality Test (MBTI)

Myers-Briggs Personality Test (MBTI) didasarkan atas jenis dan preferensi kepribadian asal Carl Gustav Jung sebagai penulis Psychological Types tahun 1921, kemudian dikembangkan oleh Isabel Briggs Myers Sejak tahun 1940. MBTI didesain untuk mengukur seberapa besar kecerdasan manusia, mengetahui minat dan talenta, serta tipe kepribadian seorang.

Saat ini, sudah banyak yang menggunakan MBTI untuk mengetahui karakter kepribadian yang diperuntukkan bagi calon karyawan perusahaan atau bahkan yang telah menjadi karyawan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui posisi atau bidang yang pas terhadap pribadi seseorang sehingga dapat menghasilkan potensi karyawan yang optimal.

Menurut Isabel, The Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) merupakan salah satu tes kepribadian psikometris yang digunakan dalam hal membantu orang-orang untuk menentukan bidang karir yang tepat untuk dirinya. Tes ini memberikan penjelasan mendalam terhadap kelebihan serta minat bakat seseorang supaya mereka bisa memilih jenis karir yang diminati.

Berdasarkan hasil penelitian dari MacLellan pada penjelasan Christin Reardon tahun 2011, diketahui perbedaan tipe preferensi kepribadian, diantaranya yaitu :

Arah Pusat Perhatian

  • Ekstrovert (E) mempunyai indikator energi utama pada dirinya yaitu lingkungan serta dunia luar, baik orang lain juga suatu benda; bisa mengungkapkan keadaan emosinya; dan membutuhkan hubungan dengan orang lain.
  • Introvert (I) memiliki indikator tenaga utama pada dirinya berasal dari dalam dirinya sendiri, dunia dalam pikiran dan refleksi; hanya mampu menyimpan keadaan emosi; serta membutuhkan kesendirian.

Cara Memperoleh informasi

  • Sensing (S) mempunyai indikator mengumpulkan sesuatu dengan panca indera; bisa melihat sesuatu secara rinci serta spesifik; lebih menyukai menangani suatu hal yang simpel; menjalankan hidup untuk saat ini dan menikmati apapun yang ada disekitarnya; menyukai hal yang nyata dan bisa diukur; menyukai sesuatu yang memiliki mekanisme; dan terkesan materialistis
  • Intuition (N) mempunyai indikator mengumpulkan suatu info dengan cara memakai dugaan dan firasat pada dirinya; melihat segala sesuatu dengan pola dan hubungan; lebih menyukai sesuatu dengan membayangkan kemungkinan secara imajinatif; menjalankan hidupnya untuk mempersiapkan dan mengantisipasi masa depan; menyukai berbagai perubahan; dan terkesan sebagai orang yang plin-plan serta pemimpin.

Cara membuat Keputusan

  • Thinking (T) mempunyai indikator mengambil keputusan sesuai dengan pertimbangan secara logis serta objektif; memutuskan sesuatu dengan pikirannya; menjalankan suatu hal atas dasar logikanya; mementingkan kebenaran dan keadilan; melihat segala sesuatunya sebagai pengamat; kuat dalam perencanaan dan analisa; terlihat seperti seseorang yang terkesan dingin serta merendah.
  • Feeling (F) mempunyai indikator bisa mengambil keputusan atas dasar pertimbangan dari nilai pribadi yang subjektif; menetapkan segala sesuatunya dengan hati; menjalankan suatu hal dengan keyakinan pribadinya; mementingkan suatu hal dengan hubungan dan keharmonisan; melihat sesuatu sebagai partisipan serta terlibat langsung salam situasi; senang memahami orang lain; dan pribadinya terkesan seperti orang yang berpikir tidak jelas dan emosional.

Orientasi terhadap Dunia Luar

  • Judging (J) mempunyai indikator gaya hidupnya terencana dan teratur; pribadi yang menikmati suatu kondisi yang telah ditentukan; menyukai batasan yang jelas serta kategori-kategori; merasa nyaman dengan aneka macam situasi yang sudah pasti atau mempunyai batasan; menangani deadline yang dimilikinya dengan aneka macam perencanaan sebelumnya; dan terkesan menjadi pribadi yang suka menuntut, kaku, gelisah ataupun menegangkan.
  • Perceiving (P) mempunyai indikator gaya hidupnya luwes, spontan, dan simpel menyesuaikan dirinya terhadap situasi juga lingkungannya; menikmati rasa ingin tahu dan kejutan-kejutan; menyukai kebebasan pada menjalankan hidupnya; merasa nyaman jika berada pada situasi yang terbuka; menghadapi deadline pada detik-detik terakhir dan tergesa-gesa; serta terkesan sebagai pribadi yang tidak terorganisir serta tidak bertanggung jawab.

Tipe Kepribadian Myers-Briggs Personality Test

Bila 4 kecenderungan sifat dasar dari manusia dikombinasikan, maka akan menghasilkan 16 tipe kepribadian. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Capraro (2002), menunjukkan 16 tipe kepribadian yang dimaksud, yaitu:

  1. ESTJ (Extrovert, Sensing, Thinking, Judging)
  2. ENTJ (Extrovert, Intuition, Thinking, Judging)
  3. ESFJ (Extrovert, Sensing, Feeling, Judging)
  4. ENFJ (Extrovert, Intuition, Feeling, Judging)
  5. ESTP (Extrovert, Sensing, Thinking, Perceiving)
  6. ENTP (Extrovert, Intuition, Thinking, Perceiving)
  7. ESFP (Extrovert, Sensing, Feeling, Perceiving)
  8. ENFP (Extrovert, Intuition, Feeling, Perceiving)
  9. INFP (Introvert, Intuition, Feeling, Perceiving)
  10. ISFP (Introvert, Sensing, Feeling, Perceiving)
  11. INTP (Introvert, Intuition, Thinking, Perceiving)
  12. ISTP (Introvert, Sensing, Thinking, Perceiving)
  13. INFJ (Introvert, Intuition, Feeling, Judging)
  14. ISFJ (Introvert, Sensing, Feeling, Judging)
  15. INTJ (Introvert, Intuition, Thinking, Judging)
  16. ISTJ (Introvert, Sensing, Thinking, Judging)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *