Cara Memperoleh Vendor yang Berkualitas
Saat ini sudah terdapat aneka macam vendor yang dapat kita temukan dengan mudah dimana saja. Setiap vendor akan berupaya untuk memberikan barang dan jasa yang menarik untuk menarik perhatian perusahaan atau konsumen. Hal tersebut tentu akan sangat menyulitkan pihak perusahaan dalam memperoleh vendor yang berkualitas baik. Oleh karena itu, berikut ini terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan ketika mencari vendor yang berkualitas baik.
- Cek Variasi Produk yang Disediakan
Semakin banyak variasi produk yang ditawarkan oleh pihak vendor, maka semakin mengagumkan juga kualitas vendor tersebut. Sehingga kita tidak perlu mencari vendor yang lain lagi. Sebab, vendor tersebut sudah menyediakan seluruh keperluan yang diharapkan oleh perusahaan. - Harga sesuai standar
Dengan memberikan harga yang sesuai dengan standar bahan produknya. Bila menemukan vendor yang menawarkan harga terlalu murah, maka pihak perusahaan wajib waspada dan hati-hati. Karena bisa saja kualitas yang dimiliki dibawah rata-rata atau dibawah standar. - Kapasitas Pelayanan
Hal selanjutnya yang wajib diperhatikan ketika menentukan vendor adalah dengan memastikan kapasitas pelayanan dalam proses menentukan harga. Semakin bagus pelayanan yang diberikan oleh pihak vendor, maka harga yang ditawarkan juga akan lebih tinggi. Berlaku juga untuk sebaliknya. - Cek referensi
Kita dapat meminta pihak vendor untuk memberikan beberapa referensi yang dibutuhkan. Bila vendor tersebut terlihat ragu serta enggan memberikan referensi tersebut, maka lebih baik memilih perusahaan vendor lain. - Rekomendasi dari Pihak Lain
Untuk bisa memperoleh vendor yang tepat, pihak perusahaan bisa meminta rekomendasi dari pihak yang pernah bekerjasama dengan vendor tertentu. Pihak perusahaan bisa menanyakan beberapa hal terkait vendor tersebut dari kolega atau pihak lain. Umumnya mereka akan menyampaikan beberapa pendapat dengan jujur terkait hal tersebut.
Perbedaan Vendor dan Supplier
Istilah tersebut kerap kali dipergunakan didalam rantai pasokan. Vendor dan supplier digunakan untuk menunjukkan pihak tertentu guna menyediakan suatu produk. Perlu dipahami bahwa ternyata keduanya mempunyai perbedaan. Berikut ini beberapa penjelasan perbedaan vendor dan supplier.
Vendor bisa menjadi Supplier dan sebaliknya
Vendor umumnya menjual suatu produk yang berasa dari distributor dari waktu ke waktu kepada pelanggan dalam jumlah kecil. Sedangkan supplier umumnya memasok jenis layanan atau barang tertentu ke Produsen dalam jumlah yang besar. Istilah tersebut memang tak jarang membingungkan, karena tidak sedikit dari pemilik usaha yg memainkan peran ganda, yaitu menjadi supplier dan juga menjadi vendor.
Namun agar tidak terlalu resah, penting untuk tau bahwa vendor adalah pihak yang menjual barang maupun jasa kepada pihak lain yang bukan konsumen tingkat akhir serta memiliki tujuan untuk menjual kembali barang tersebut. Jika seperti itu, maka vendor tersebut mampu dianggap sebagai supplier. Begitu pun sebaliknya, Bila supplier menyediakan barang ataupun jasa pada konsumen taraf akhir, maka supplier tersebut mampu disebut vendor.
Perbedaan sesuai fungsinya
Jika berdasar pada fungsi keduanya, vendor mempunyai peran menjadi penyedia barang serta jasa dan memiliki tugas utama yaitu memenuhi semua kebutuhan barang ataupun jasa untuk perusahaan tertentu. Sedangkan supplier artinya pihak yang menyediakan sumber utama dari rantai pasokan.
Mereka umumnya menyediakan barang dan jasa kepada para produsen. Namun terkait rekanan usaha, vendor akan bekerjasama langsung dengan para pengguna jasa maupun produk. Sementara supplier akan melakukan hubungan bisnis yang terhubung dari satu bisnis ke bisnis lain. Vendor sendiri mempunyai tujuan yaitu menjual atau menyediakan barang ataupun jasa kepada konsumen tingkat akhir. Sedangkan supplier memiliki tujuan untuk menyediakan barang maupun jasa kepada para produsen yang memerlukannya.