Pada artikel kali ini akan membahas mengenai apa saja resiko yang dapat terjadi terkait self diagnose dan kaitannya dengan kesehatan mental seseorang.
Self Diagnose
Self diagnose (diagnosis mandiri) adalah proses saat seorang mencoba untuk mengidentifikasi reaksi emosional atau fisik yang mereka alami sesuai laporan yang mereka baca atau lokasi di media umum.
Diagnosis mandiri mengacu pada upaya individu untuk menilai dan mengevaluasi kondisinya sendiri tanpa donasi profesional medis. Hal ini tidak diklaim sebagai pengganti nasihat medis profesional.
Sebab kemungkinan besar tidak akurat dan tidak dapat dipercaya, tetapi seringkali dapat menyampaikan ilustrasi mengenai status kesehatan seorang dan dapat menjadi titik awal untuk penyelidikan medis lebih lanjut.
Meskipun penaksiran mandiri belum tentu menghasilkan penaksiran yang seksama, penaksiran berdikari bisa membantu seseorang lebih tahu kondisinya sendiri dan memberikan pertanda perlunya evaluasi medis lebih lanjut.
Diagnosis mandiri pula dapat membantu individu tahu pengobatannya atau lebih sadar akan faktor risiko penyakit tertentu.
Meskipun tidak disarankan untuk mengganti nasihat profesional dokter dengan diagnosis mandiri, tetapi menyadari kesehatan diri sendiri bisa berguna.
Bahaya utama dari self diagnose ialah bahwa masalah kesehatan mental bisa terdiagnosa salah. Seseorang dapat mencari penyebab dari perasaan jelek atau rangsangan fisik dan salah mengidentifikasi dari usul.
Ini bisa mengakibatkan buruk sebab orang mungkin akan lebih lama menjalani pengobatan yang keliru atau tidak berhasil dan mungkin akan menyebarkan kekeliruan temuan diagnostik dengan sahabat dan famili.
Selain itu, self-diagnose dapat membingungkan persoalan kesehatan mental yang mungkin sudah lama disebabkan oleh penyebab yang tidak sama, atau mungkin bukan akibat dari duduk perkara kesehatan mental sama sekali.
Resiko Terkait Self Diagnose
Kesehatan mental adalah aspek krusial dari kesejahteraan manusia. Namun, seorang individu cenderung melakukan diagnosa sendiri tanpa bantuan profesional. Meskipun niatnya baik, self diagnose dapat berpotensi membawa bahaya serius.
Berikut ini beberapa resiko terkait dengan self diagnose terhadap kesehatan mental, diantaranya yaitu :
- Menunda bantuan Profesional
Self diagnose dapat menghasilkan seorang terjebak pada lingkaran putar pada mana mereka berusaha mengatasi masalah sendiri tanpa bantuan profesional.
Ini bisa menyebabkan penundaan pada menerima perawatan yang sempurna, yang sangat penting buat pemulihan yg berhasil. - Ketidakakuratan Diagnosa
Mengidentifikasi problem kesehatan mental memerlukan keahlian serta pengalaman spesifik. Diagnosis yang salah dapat mengarah di tindakan yg tidak sempurna, bahkan mungkin memperburuk kondisi. - Pentingnya Dukungan Sosial
Profesional kesehatan mental tidak hanya memberikan bimbingan medis, namun juga dapat membantu membentuk jaringan dukungan sosial yg krusial dalam proses pemulihan. - Kesalahan dalam menentukan Terapi
Terapi yang efektif buat satu jenis masalah kesehatan mental tidak selalu akan cocok untuk yang lain. Tanpa bimbingan profesional, seorang mungkin memilih terapi yang tak sempurna untuk situasi mereka. - Memperburuk kondisi
Sewaktu seseorang keliru saat mendiagnosa dirinya sendiri, mereka mungkin memilih pendekatan atau terapi yg tidak sinkron menggunakan kebutuhan mereka. Hal ini bisa mengakibatkan memburuknya syarat serta memperpanjang proses pemulihan. -
Potensi Ketergantungan pada Obat-obatan
Menjadi respons terhadap self diagnose, beberapa orang mungkin memilih untuk mencoba obat-obatan atau alkohol sebagai bentuk “pengobatan”.
Hal ini mampu membawa risiko tambahan serta potensi ketergantungan. - Cacat dan Keterbatasan Pengetahuan
Self diagnose juga bisa memperkuat cacat terhadap duduk perkara kesehatan mental. Individu mungkin merasa memalukan atau enggan mencari bantuan profesional sebab mereka tidak tahu sepenuhnya kompleksitas duduk perkara tadi.
Melalui self diagnose, seseorang mungkin kehilangan akses ke sumber daya ini. Meskipun niatnya mungkin baik, self diagnose terhadap kesehatan mental mempunyai risiko yang serius.
Krusial buat mengakui bahwa pakar kesehatan mental memiliki pengetahuan serta keterampilan khusus untuk memberikan diagnosis yang lebih akurat serta menyampaikan perawatan yang sempurna.