Pentingnya mengasah kreativitas anak usia dini, bisa membuat perilakunya menjadi lebih baik. Karena dengan terus mengasah kreativitasnya, semakin banyak ide yang muncul di kepala anak-anak dan semakin banyak mereka menemukan solusi atas ide-ide tersebut.
Kreativitas merupakan hal yang penting untuk dikembangkan sedari dini. Ketika si Kecil tumbuh menjadi anak kreatif, ia dapat menyelesaikan masalah dengan baik, senang mempelajari hal baru, dan berpikir out of the box. Namun, mengasah kreativitas anak usia dini tidaklah selalu mudah.
Seorang Ibu perlu mengetahui cara-cara yang benar dalam mengembangkan kreativitas si Kecil, serta mengetahui apa saja manfaat yang akan ia dapat.
Cara Mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini
Ibu mungkin bertanya-tanya, bagaimana cara mengembangkan kreativitas anak usia dini? Tak sesulit yang Ibu kira, kok. Lewat kegiatan sehari-hari, Ibu bisa memanfaatkannya untuk mengembangkan kreativitas si Kecil. Apa saja?
1. Bermain
Bermain merupakan dunia si Kecil. Lewat bermain, kreativitas si Kecil akan terbentuk. Bermain dalam bentuk apapun, baik aktif maupun pasif, baik dengan alat maupun tanpa alat, dapat menumbuhkan kreativitas si Kecil.
Misalnya saja lewat permainan menyusun balok kayu, si Kecil akan belajar bagaimana cara menyusun atau membangun balok kayu menjadi sebuah bentuk sesuai dengan imajinasinya. Atau bermain ayunan, bisa memunculkan imajinasi si Kecil saat ia berayun di udara, dan juga membantu melatih motorik kasar saat ia mengayunkan kakinya.
2. Kegiatan kreatif
Selain bermain, Ibu bisa mengasah kreativitas anak lewat kegiatan sehari-hari, seperti menggambar, melipat kertas, bermain game, bermain puzzle, bernyanyi, bercerita, dan masih banyak lagi.
Lakukan kegiatan yang beragam setiap harinya untuk memberikan pengalaman baru kepada si Kecil. Tak hanya membuat si Kecil bersemangat menjalani harinya, tetapi juga dapat meningkatkan atau merangsang imajinasi anak sehingga kreativitasnya semakin meningkat.
3. Mengajak si Kecil mengobrol
Luangkan waktu untuk mengajak si Kecil mengobrol. Tak hanya berguna untuk meningkatkan perbendaharaan kata-kata si Kecil, mengobrol juga akan membantu anak dalam memahami sesuatu.
Tak hanya mengobrol, Ibu juga juga dapat mengajak si Kecil melakukan kegiatan membaca bersama, membacakan mendongeng, bercerita pengalaman, mengajukan tanya jawab, bernyanyi, dan kegiatan lainnya yang merangsang si Kecil untuk berbicara dan mengungkapkan keingintahuannya.
Pentingnya Mengasah Kreativitas Anak Usia Dini
Mengasah kreativitas anak usia dini sangatlah penting sebagai bekal bagi masa depan si Kecil. Saat anak melakukan aktivitas berkreasi, baik itu menggambar, membuat prakarya, bermain musik, menari, berlatih drama, dan sebagainya, secara tidak langsung ia juga belajar banyak hal.
Berikut adalah 5 manfaat yang bisa dipelajari anak saat Ibu mengasah kreativitasnya sejak dini.
1. Keterampilan komunikasi meningkat
Saat anak berkreasi, ia harus mengomunikasikan kreasinya kepada orang lain. Misal, saat anak menggambar sesuatu, Ibu pasti akan bertanya, “Gambar apa itu?” Nah, si Kecil tentu harus mengungkapkan makna di balik kreasinya tersebut kepada Ibu.
Di sini, ia akan belajar untuk berkomunikasi dengan baik. Tak hanya kemampuan berbahasanya yang meningkat, tapi ia juga mengembangkan keterampilan mendengarkan orang lain, mengekspresikan perasaan, dan perhatian terhadap detail.
2. Meningkatkan rasa percaya diri
Si Kecil yang terbiasa mengasah kreativitasnya sejak dini, ia akan mengembangkan kemampuan untuk menemukan idenya sendiri. Hal ini akan membuatnya merasa puas dan bangga, yang berhubungan langsung dengan peningkatan rasa percaya diri.
Dari rasa percaya diri yang dimilikinya ini, si Kecil pun akan lebih berani dalam mengeksplorasi berbagai hal baru di sekitarnya. Ia akan tumbuh menjadi anak yang berani, tidak takut mencoba hal baru, dan adaptif dalam menerima perubahan.
3. Mengasah logika
Mengasah kreativitas anak sejak dini akan membuat si Kecil terbiasa untuk berpikir, membangun koneksi, menyelesaikan masalahnya, dan pada akhirnya mengasah logika. Bagaimana prinsipnya? Kegiatan kreatif pada dasarnya berisi banyak tantangan untuk diselesaikan dengan ide-ide. Ketika ia mencoba membuat sesuatu dan gagal, si Kecil akan berusaha mencoba berbagai solusi untuk mendapatkan hasil – paling tidak mendekati – yang diinginkannya. Cara berpikir ini membuat anak terbiasa berpikir secara logis dan bukan mengedepankan amarah.
4. Meningkatkan daya imajinasi
Anak-anak yang mengasah kreativitasnya sejak dini akan memiliki kemampuan berimajinasi yang lebih baik. Imajinasi ini penting sebagai bekal untuk masa depannya, karena imajinasi akan membantu seseorang dalam hal pembelajaran, menyelesaikan masalah, dan mengembangkan diri.
Si Kecil yang sudah terlatih kreativitasnya sejak dini, tidak akan takut bereksperimen karena ia tahu bahwa orangtuanya akan selalu mendukung apapun pilihannya, bahkan ketika pilihannya di luar kelaziman sekalipun.
5. Meningkatkan koordinasi mata dan tangan
Saat anak berlatih mengasah kreativitas sejak dini, ia akan mengembangkan keterampilan motorik halus, yang salah satunya adalah koordinasi mata dan tangan. Misal, saat anak memegang pensil warna, membuat coretan, atau menggunting kertas, ia tak hanya mengembangkan ketangkasan, tetapi juga kemampuan menyeimbangkan apa yang dilihat dan dikerjakan oleh tangannya. Dalam jangka waktu tertentu, anak akan mampu membandingkan bahan atau ukuran berbeda dalam waktu singkat.