Pada artikel kali ini akan membahas mengenai tips berjalan kaki yang wajib diwaspadai agar tidak merusak diri sendiri. Ketika berjalan di area sepi, kewaspadaan harus ditingkatkan.
Berjalan yang Wajib Diwaspadai pada Waktu Tertentu
- Berjalan di Malam Hari
Pandangan terbatas dan kurangnya aktivitas sekitar lebih membentuk lebih rentan terhadap agresi. Bila harus berjalan di malam hari, pastikan membawa senter atau ponsel dengan lampu bawaan. - Berjalan di Area yang cukup sepi
Terdapat risiko lebih tinggi menjadi korban kejahatan, seperti perampokan atau pemerkosaan. Hindari berjalan sendirian, terutama waktu malam hari. Jika memungkinkan, berjalanlah bersama teman atau keluarga. - Berjalan sembari memakai Ponsel
Memakai ponsel saat berjalan bisa mengalihkan perhatian dan membuat kurang waspada terhadap lingkungan sekitar. Hal ini membuat menjadi sasaran empuk bagi pencuri atau penjahat.
Jika harus memakai ponsel, cobalah untuk berjalan pada area yang safety dan tidak ramai. Hindari menggunakan ponsel waktu menyeberang jalan atau berjalan pada trotoar yang sempit. - Berjalan pada Keadaan Mabuk
Berjalan dalam keadaan mabuk sangat berbahaya. Mempunyai koordinasi serta ekuilibrium yang jelek, yang bisa menghasilkan mudah jatuh atau tersandung.
Selain itu, mabuk pula akan menurunkan kewaspadaan dan membuat lebih rentan sebagai korban kejahatan. Hindari berjalan saat mabuk, serta apabila wajib berjalan, pastikan ditemani oleh seseorang yang sadar.
Rutin melakukan aktivitas jalan kaki diyakini mempunyai banyak manfaat kesehatan. Selain membentuk badan sehat, rutin jalan kaki juga dinilai dapat menurunkan beart badan.
Kebiasaan Berjalan Kaki yang Mesti Dihindari
Berjalan kaki rutin setiap hari akan membuat jantung dan organ tubuh lainnya lebih sehat. Tetapi terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dihindari agar tidak merusak tubuh dan esensi dari berjalan kaki.
Beberapa kebiasaan yang dapat dilakukan ketika berjalan kaki berikut ini mesti dihindari, karena mampu menimbulkan dampak buruk bagi tubuh. Berikut ini beberapa kebiasaan tersebut, diantaranya yaitu :
- Langkah kaki terlalu pendek
Berjalan kaki dengan waktu yang sebentar, tetapi dengan langkah yang pendek tidak efisien bagi kesehatan tubuh. Sebaliknya, jalan kaki dengan langkah lebih lebar justru baik untuk kesehatan sebab melatih otot. - Posisi telapak kaki kedalam
Posisi telapak kaki sewaktu berjalan kaki juga penting. Sebisa mungkin hindari berjalan kaki dengan posisi telapak kaki menunjuk ke dalam. Norma ini biasanya dilakukan sewaktu masih masa kanak-kanak.
Tetapi bila kebiasaan itu tidak diubah, maka akan menjadi kebiasaan jelek hingga dewasa. Biasakan untuk jalan kaki dengan telapak kaki lurus.
Bila telapak kaki mengarah kedalam, cobalah untuk memutar lutut hingga posisi telapak kaki menjadi lurus. Pastikan jempol-jempol kaki mendorong kaki untuk mengaktifkan otot-otot bokong saat berjalan kaki. - Posisi telapak kaki ke luar
Menghindari jalan kaki dengan posisi telapak kaki ke dalam bukan berarti boleh melakukan kebiasaan jalan kaki dengan telapak kaki ke luar. Kebiasaan seperti ini sebaiknya dihindari karena berdampak pada postur lutut, pinggul, dan punggung. - Berjalan menyilang
Jalan kaki layaknya contoh yang melenggak-lenggok justru tak disarankan untuk dilakukan. Jalan kaki mirip itu justru mampu menempatkan kekuatan sudut di tempat yang tak semestinya.
Gaya berjalan menyilang bisa mengakibatkan masalah pada lutut, pinggul, kaki, tulang kemarau, dan Iliotibial. -
Tubuh terlalu condong ke belakang
Posisi tubuh sewaktu jalan kaki sangat penting supaya tetap menjaga postur tubuh tetap ideal. Sebaiknya hindari jalan kaki dengan punggung terlalu condong ke belakang sebab hal itu membuat tubuh melawan berat badan.
Sewaktu jalan kaki, punggung pula disarankan tidak terlalu membungkuk sebab hal itu mampu memberikan tekanan di otot punggung. - Mengayunkan salah satu tangan
Gerakan lengan sewaktu berjalan kaki memainkan kiprah besar pada efektivitas jalan kaki. Oleh sebab itu, harus mengayunkan tangan dengan benar ketika bjalan kaki.
Jika mengayunkan lengan salah satunya saja atau tidak mengayunkannya sama sekali, hal ini berdampak pada ketidakseimbangan gerakan di tulang belakang, pinggul, lutut.
Cobalah mengayunkan lengan ke depan dan ke belakang secara bergantian ketika berjalan kaki. Pastikan mengayunkan lengan dari bahu. Hindari mengayunkan lengan didepan tubuh dan jangan mengayunkan lengan terlalu tinggi.