Keburukan Genteng Tanah Liat

Setelah membahas mengenai apa itu genteng tanah liat, bagaimana proses pembuatannya, hingga apa saja kelebihan dari genteng tersebut, pada artikel kali ini akan membahas mengenai apa saja keburukan dari penggunaan genteng tanah liat.

Genteng Tanah Liat

Dalam pencetakannya, genteng tanah liat dapat berbentuk plentong (genteng kodok) maupun berbentuk daun. Pemasangan genteng ini biasanya dilakukan dengan sangat mendetail, karena harus memperhatikan kemiringan genteng itu sendiri.

Dengan derajat kemiringan sekitar 22,5º sampai 45º, sehingga air hujan tidak masuk melalui sambungan antar genteng. Berat dari genteng tanah liat ini termasuk ringan, karena beratnya tak mencapai 1 Kilo Gram.

ketika cuaca sedang dingin, genteng tanah liat justru bisa memberi kehangatan. Hal ini bisa terjadi karena di ketika siang panas asal sinar mentari bisa terserap lalu pada simpan sang genteng, dan dimuntahkan secara pelan- pelan di ruangan saat cuaca berubah sebagai dingin. Jadi meski ada di pada rumah penghuni mampu merasa hangat tetapi tetap sejuk serta nyaman.

Keburukan Genteng Tanah Liat

Keburukan Genteng Tanah Liat

Selain memiliki kelebihan, tentu saja genteng tanah liat memiliki beberapa keburukan. Jika tukang pasang maupun anda dapat mencari solusi atas keburukan ini dengan baik, maka dijamin penggunaan genteng sebagai atap rumah dapat tercapai secara maksimal.

Ukurannya yang mungil

Dibandingkan dengan jenis atap tempat tinggal lain, genteng tanah liat mempunya berukuran yang lebih mungil. Oleh sebab itu, akan membutuhkan banyak rabat genteng untuk menutupi bagian atas tempat tinggal. Genteng tanah liat ini termasuk material yang hemat dikantong, tidak perlu pusing akan pengeluarannya, karena tidak akan keluar biaya yang banyak.

Mudah berlumut dan pudar 

Genteng tanah liat berfungsi untuk melindungi penghuni tempat tinggal dari terik matahari maupun air hujan, serta benda-benda lainnya. Tanpa sadar karena sering terpapar sinar surya dan air hujan, warna genteng lama-kelamaan akan pudar dan berlumut.

Tak perlu khawatir, keburukan ini dapat diatasi dengan cara mengecat tiap genteng sebelum dipasang pada rangka atap. Cat genteng ini bermanfaat untuk menjauhkan genteng tanah liat darilumut dan pemudaran warna.

Mudah Tertiup Angin

Genteng tanah liat yang telah terpasang di rangka atap bangunan cenderung lebih mudah tertiup angin daripada jenis-jenis genteng yang lainnya, karena genteng ini mempunyai bobot yang tidak terlalu berat, sehingga ketika terdapat angin yang cukup kencang yang meniup genteng dari arah bawah, maka genteng tadi pun akan mudah terbang lalu jatuh. Penyebab lainnya yaitu genteng tanah liat tidak mungkin diikatkan ke rangka menggunakan paku atau sekrup, cara menyiasatinya yaitu membuat bentuk atap yang relatif landai, yang tidak terlalu curam.

Repot dalam Pemasangan

Proses pemasangan genteng tanah liat ini merupakan pekerjaan yang merepotkan, karena harus memasangnya satu per satu di atas rangka atap yang telah dibuat sebelumnya.  Ukuran genteng tanah liat yang cukup mungil membuat pekerjaan ini akan menyita waktu yang sangat banyak.

Tidak Terlalu kuat

Genteng tanah liat bukan material yang kuat. Saat genteng ini terjatuh dari ketinggian kurang lebih 100 centimeter, maka kemungkinan besar genteng tersebut akan pecah. Dibutuhkan usaha lebih untuk memperbaikinya sebab kita tidak bisa berpijak di atas genteng tanah liat ini, karena risiko pecahnya yang terlalu tinggi. Tips memperbaikinya yaitu wajib menyediakan jalan terlebih dahulu dengan melepaskan beberapa genteng disekitarnya.

Rawan Bocor

Pemasangan genteng tanah liat yang tidak teliti dan tepat akan membuat posisi genteng tersebut kurang sempurna dalam melindungi tempat tinggal . Air hujan akan mudah mengalir dan atap menjadi bocor.

Tips agar terhindar dari insiden ini, pastikan terlebih dahulu bahwa orang yang memasang genteng mempunyai konsentrasi yang baik dan berhati-hati saat memasangnya. Genteng tanah liat tidak boleh tergeser yang akan mengakibatkan adanya lubang.