Pentingnya Memahami Aturan Copyright

Pada artikel kali ini akan membahas mengenai bagaimana pentingnya memahami aturan copyright pada platform Youtube. Tentu saja setiap konten kreator menginginkan konten dihargai dan dilindungi dari pelanggaran hak cipta.

Dengan banyaknya berbagai jenis konten, terkadang hal tersebut mampu menjadi \tantangan tersendiri. Terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memastikan konten tetap terlindungi dari masalah copyright.

Memahami Definisi Copyright

Copyright ialah hak aturan yang diberikan pada pemilik karya asli untuk melindungi karya dari penggunaan tanpa izin. Ini meliputi hak untuk menggandakan, mendistribusikan, serta mempublikasikan sebuah karya.

Hak cipta diberikan secara otomatis kepada pencipta sewaktu karya tersebut diciptakan dan dicatat dalam bentuk yang bisa ditangkap secara nyata, seperti goresan pena, gambar, musik, atau video.

Dengan adanya copyright, pemilik karya memiliki kontrol penuh atas bagaimana karya mereka digunakan dan bisa mengambil tindakan aturan terhadap pelanggaran hak cipta.

Copyright melindungi konten-konten mulai dari video, musik, dan grafik dari penggunaan yang tidak legal atau tanpa izin. Perlunya proteksi hukum kepada individu atas ciptaannya bermula dari aturan alam.

Seorang pencipta atau pemilik karya wajib menjaga karyanya sebaik mungkin. Masalah pelanggaran hak cipta banyak terjadi pada masyarakat menjadi landasan perlunya proteksi hukum terhadap pencipta.

Berbagai pelanggaran bisa terjadi sebab banyaknya ketidaktahuan ataupun kurang peduli terhadap copyright. Dapat mengetahui potensi kekayaan yang ada dalam diri, sekaligus menjadi pedoman menghargai karya serta kreativitas pihak lain.

Pentingnya Memahami Aturan Copyright

Pentingnya Memahami Aturan Copyright

Menghindari pelanggaran hak cipta sangatlah penting bagi konten kreator pada YouTube. Berikut ini beberapa alasan mengapa pentingnya memahami aturan copyright (hak cipta), diantaranya yaitu :

  • Untuk Menghindari Sanksi Aturan
    Melanggar copyright dapat menyebabkan hukuman, termasuk denda yang besar serta pemblokiran konten.
    YouTube mempunyai kebijakan tegas terkait pelanggaran hak cipta, serta pelanggaran berulang dapat mengakibatkan penutupan kanal.
  • Menghormati Hak Pencipta
    Menghormati copyright ialah langkah yang sangat mulia yang menawarkan penghargaan terhadap karya orang lain.
    Ini memperkuat budaya penghargaan diantara komunitas YouTube serta mendukung ekosistem yang sehat untuk pertumbuhan konten kreatif.
  • Mempertahankan Reputasi
    Dengan menghindari pelanggaran hak cipta, konten kreator dapat mempertahankan reputasi mereka menjadi pencipta yang etis serta profesional.
    Ini dapat membantu membentuk kepercayaan serta menghasilkan korelasi yang baik dengan pemilik copyright serta pengguna lainnya.
  • Untuk Mendorong Kreativitas Konten Kreator
    Dengan adanya penekanan pada konten orisinal, konten kreator di YouTube mendorong kreativitas serta penemuan. Ini memungkinkan mereka untuk menonjol dalam kerumitan yang semakin kompetitif pada platform tersebut.
  • Melindungi Income (pendapatan)
    Memakai materi yang dilindungi copyright tanpa izin bisa menyebabkan penghasilan yang direncanakan melalui monetisasi YouTube ditahan atau diretas oleh pemilik hak cipta.
    Hal ini dapat mengurangi pendapatan, bahkan menghilangkan penghasilan konten kreator.

Dengan semakin waspada dan memperhatikan pentingnya menghindari pelanggaran hak cipta, konten kreator dapat melindungi diri mereka sendiri serta konten mereka dari konsekuensi yang merugikan serta membangun reputasi yang positif.

Kreativitas Anak Usia Dini

Pada artikel kali ini akan membahas mengenai pengertian kreativitas dan apa yang disebut anak usia dini.

Pendidikan memiliki makna dasar, memanusiakan insan. Membuat manusia kembali pada fitrahnya. Salah satunya dengan mengembalikan manusia menjadi cerdas dan kreatif guna menjangkau perkembangan hidup yang penuh nilai-nilai kemanusiaan. Pendidikan berupaya mendorong murid berani menghadapi problematika kehidupan demi menegakkan tugasnya menjadi khalifat di muka bumi.

Kreativitas Anak Usia Dini

Taman kanak-kanak mengemban tugas yang paling mulia, yakni menjaga agar bekal alam anak-anak tidak tercerabut oleh misi-misi orang dewasa. Guru pada Taman Kanak-kanak berperan besar, karena di pundaknya semua benih-benih kebermaknaan dan kemuliaan manusia berada. Di tangan guru yang cerdas dan laras, anak-anak akan dapat tumbuh sebagai insan besar yang berpikir, berjiwa, serta berkarya. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menjadi sedemikian penting, sebab

Pendidikan manusia pada 5 tahun pertama sangat menentukan kualitas hidup selanjutnya. Keberhasilan hidup seseorang ditentukan oleh bagaimana ia memperoleh pendidikan, perlakuan, serta kepengasuhan pada awal-awal tahun kehidupannya. Pembentukan berbagai konsep, termasuk konsep diri, konsep hidup, dan konsep belajar ditentukan oleh bagaimana lingkungannya memperlakukan dirinya.

Konsep Anak Usia Dini

Anak Usia Dini ialah mereka yang berada di usia nol sampai delapan tahun.
Konsep AUD (Anak Usia Dini) mencakup bayi, anak-anak pada Taman Penitipan Anak (TPA), kelompok Bermain (PG), taman kanak-kanak, serta Sekolah Dasar Awal. Secara struktural pemerintahan, PAUD (atau PADU) hanya dibatasi sampai pada usia 6 tahun. Meskipun demikian, karena berdasarkan pertimbangan psikologis serta pedagogis anak usia 8 tahun masih memiliki kisaran perkembangan aspek yang “sama” dengan anak di bawah usianya, maka NAEYC mengkategorikanya sebagai AUD.

Kreativitas

Konsep dan bentuk kreativitas AUD dan orang dewasa sangat berbeda. Kreatif
dalam pengertian orang dewasa berarti keberadaan keahlian (expertise), keterampilan (skills), dan motivasi pada diri (intrinsic task motivation). Orang dewasa yang kreatif diindikasikan menjadi individu yang mempunyai keterampilan teknik prima, berkemampuan seni, dan mempunyai bakat.

Mereka juga memiliki gaya karya yang mempesona, keterbukaan ide yang indah, dan konsentrasi serta ketekunan yang luar biasa. Kreativitas pada anak-anak mempunyai karakteristik tersendiri. Kreativitas anak dikoridori oleh
keunikan gagasan dan tumbuhnya khayalan serta fantasi. Anak-anak yang kreatif sensitif terhadap stimulasi. Mereka juga tidak dibatasi oleh frame-frame apapun. Mereka memiliki kebebasan dan keleluasan beraktivitas. Anak kreatif juga cenderung memiliki keasyikan dalam aktivitas. Kreativitas AUD juga ditandai dengan kemampuan menghasilkan imaji mental, konsep berbagai hal yang tidak hadir dihadapannya. AUD juga mempunyai fantasi, khayalan untuk membuat konsep seperti dunia nyata.

Kreativitas anak didorong kefitrahannya sebagai manusia yang berpikir. Anak menjadi kreatif karena mereka membutuhkan pemuasan dorongan emosi. Namun yang paling krusial, kreativitas anak ada karena anak perlu seni manajemen untuk membentuk konsep dan memecahkan masalah sesuai tingkat intelektualnya.

Kreativitas timbul dari kemampuan berfikir divergen, lateral, dan multiarah. Pada belahan otak, kreativitas bersumber pada aktivitas hemisfer kanan. Aktivitas berpikir divergen memiliki ciri-ciri generatif, eksploratif, tidak terprediksi (unpredictable), dan multijawab. Meskibdemikian, proses terjadinya kreativitas juga melibatkan kemampuan berfikir konvergen. Oleh sebab pada anak proses lateralisasi tengah terjadi, maka stimulasi pada belahan otak kanan menjadi sangat esensial serta fundamental.

Syarat Kreativitas

Bagi anak, 2 syarat kreativitas bisa dikatakan memadai, yakni fluency dan
flexibility. seorang anak dapat dikatakan kreatif saat ia menemukan pemecahan atas sebuah konflik. Anak tentu saja melakukan fluency dengan memunculkan aneka macam alternatif pandangan baru. Lebih lanjut anak akan mempertimbangkan berbagai hal untuk menentukan solusi terbaik.

Saat anak hendak “ngundhuh layangan”, maka ia membutuhkan fluency sebagai preparation atau brainstorming. Anak lalu melakukan berbagai pemikiran serta pertimbangan, bagaimana agar layang-layang yg dipetik tidak sobek. Apakah akan mempergunakan penggalah, memancat, atau menarik-narik talinya (atau yang lain). Anak melakukan flexibility karena konteks mulai berbicara. Ternyata, pohon itu dihuni oleh banyak semut hitam. Jika kemudian AUD itu berhasil menuntaskan masalahnya, maka ia dianggap kreatif. Tidak peduli bila solusi akhirnya diilhami oleh pengalaman orang lain. Dalam hal ini, originalitas tidak menjadi faktor utama kreativitas anak.

Ciri-ciri Anak Kreatif

Seorang anak disebut kreatif Jika dia menunjukkan ciri-ciri seperti berikut ini :

  • Bereksplorasi, bereksperimen, memanipulasi, bermain-main, mengajukan
    pertanyaan, menebak, mendiskusikan temuan
  • Menggunakan khayalan saat bermain peran, bermain bahasa, bercerita
  • Berkonsentrasi untuk tugas tunggal dalam waktu cukup lama
  • Menata sesuatu sesuai kesukaan
  • Mengerjakan sesuatu dengan orang dewasa
  • Mengulang untuk tahu lebih jauh

Demikian pembahasan mengenai bagaimana kreativitas bagi anak usia dini. Saat anak usia dini, merupakan hal emas dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, sehingga diharapkan orang tua selalu mendampingi dan mengawasi anak.
Semoga bermanfaat.

Mengasah Kreativitas Anak Usia Dini

Pentingnya mengasah kreativitas anak usia dini, bisa membuat perilakunya menjadi lebih baik. Karena dengan terus mengasah kreativitasnya, semakin banyak ide yang muncul di kepala anak-anak dan semakin banyak mereka menemukan solusi atas ide-ide tersebut.

Mengasah Kreativitas Anak Usia Dini

 

Kreativitas merupakan hal yang penting untuk dikembangkan sedari dini. Ketika si Kecil tumbuh menjadi anak kreatif, ia dapat menyelesaikan masalah dengan baik, senang mempelajari hal baru, dan berpikir out of the box. Namun, mengasah kreativitas anak usia dini tidaklah selalu mudah.

Seorang Ibu perlu mengetahui cara-cara yang benar dalam mengembangkan kreativitas si Kecil, serta mengetahui apa saja manfaat yang akan ia dapat.

Cara Mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini

Ibu mungkin bertanya-tanya, bagaimana cara mengembangkan kreativitas anak usia dini? Tak sesulit yang Ibu kira, kok. Lewat kegiatan sehari-hari, Ibu bisa memanfaatkannya untuk mengembangkan kreativitas si Kecil. Apa saja?

1. Bermain
Bermain merupakan dunia si Kecil. Lewat bermain, kreativitas si Kecil akan terbentuk. Bermain dalam bentuk apapun, baik aktif maupun pasif, baik dengan alat maupun tanpa alat, dapat menumbuhkan kreativitas si Kecil.

Misalnya saja lewat permainan menyusun balok kayu, si Kecil akan belajar bagaimana cara menyusun atau membangun balok kayu menjadi sebuah bentuk sesuai dengan imajinasinya. Atau bermain ayunan, bisa memunculkan imajinasi si Kecil saat ia berayun di udara, dan juga membantu melatih motorik kasar saat ia mengayunkan kakinya.

2. Kegiatan kreatif
Selain bermain, Ibu bisa mengasah kreativitas anak lewat kegiatan sehari-hari, seperti menggambar, melipat kertas, bermain game, bermain puzzle, bernyanyi, bercerita, dan masih banyak lagi.

Lakukan kegiatan yang beragam setiap harinya untuk memberikan pengalaman baru kepada si Kecil. Tak hanya membuat si Kecil bersemangat menjalani harinya, tetapi juga dapat meningkatkan atau merangsang imajinasi anak sehingga kreativitasnya semakin meningkat.

3. Mengajak si Kecil mengobrol
Luangkan waktu untuk mengajak si Kecil mengobrol. Tak hanya berguna untuk meningkatkan perbendaharaan kata-kata si Kecil, mengobrol juga akan membantu anak dalam memahami sesuatu.

Tak hanya mengobrol, Ibu juga juga dapat mengajak si Kecil melakukan kegiatan membaca bersama, membacakan mendongeng, bercerita pengalaman, mengajukan tanya jawab, bernyanyi, dan kegiatan lainnya yang merangsang si Kecil untuk berbicara dan mengungkapkan keingintahuannya.

Pentingnya Mengasah Kreativitas Anak Usia Dini

Mengasah kreativitas anak usia dini sangatlah penting sebagai bekal bagi masa depan si Kecil. Saat anak melakukan aktivitas berkreasi, baik itu menggambar, membuat prakarya, bermain musik, menari, berlatih drama, dan sebagainya, secara tidak langsung ia juga belajar banyak hal.

Berikut adalah 5 manfaat yang bisa dipelajari anak saat Ibu mengasah kreativitasnya sejak dini.

1. Keterampilan komunikasi meningkat

Saat anak berkreasi, ia harus mengomunikasikan kreasinya kepada orang lain. Misal, saat anak menggambar sesuatu, Ibu pasti akan bertanya, “Gambar apa itu?” Nah, si Kecil tentu harus mengungkapkan makna di balik kreasinya tersebut kepada Ibu.

Di sini, ia akan belajar untuk berkomunikasi dengan baik. Tak hanya kemampuan berbahasanya yang meningkat, tapi ia juga mengembangkan keterampilan mendengarkan orang lain, mengekspresikan perasaan, dan perhatian terhadap detail.

2. Meningkatkan rasa percaya diri

Si Kecil yang terbiasa mengasah kreativitasnya sejak dini, ia akan mengembangkan kemampuan untuk menemukan idenya sendiri. Hal ini akan membuatnya merasa puas dan bangga, yang berhubungan langsung dengan peningkatan rasa percaya diri.

Dari rasa percaya diri yang dimilikinya ini, si Kecil pun akan lebih berani dalam mengeksplorasi berbagai hal baru di sekitarnya. Ia akan tumbuh menjadi anak yang berani, tidak takut mencoba hal baru, dan adaptif dalam menerima perubahan.

3. Mengasah logika

Mengasah kreativitas anak sejak dini akan membuat si Kecil terbiasa untuk berpikir, membangun koneksi, menyelesaikan masalahnya, dan pada akhirnya mengasah logika. Bagaimana prinsipnya? Kegiatan kreatif pada dasarnya berisi banyak tantangan untuk diselesaikan dengan ide-ide. Ketika ia mencoba membuat sesuatu dan gagal, si Kecil akan berusaha mencoba berbagai solusi untuk mendapatkan hasil – paling tidak mendekati – yang diinginkannya. Cara berpikir ini membuat anak terbiasa berpikir secara logis dan bukan mengedepankan amarah.

4. Meningkatkan daya imajinasi

Anak-anak yang mengasah kreativitasnya sejak dini akan memiliki kemampuan berimajinasi yang lebih baik. Imajinasi ini penting sebagai bekal untuk masa depannya, karena imajinasi akan membantu seseorang dalam hal pembelajaran, menyelesaikan masalah, dan mengembangkan diri.

Si Kecil yang sudah terlatih kreativitasnya sejak dini, tidak akan takut bereksperimen karena ia tahu bahwa orangtuanya akan selalu mendukung apapun pilihannya, bahkan ketika pilihannya di luar kelaziman sekalipun.

5. Meningkatkan koordinasi mata dan tangan

Saat anak berlatih mengasah kreativitas sejak dini, ia akan mengembangkan keterampilan motorik halus, yang salah satunya adalah koordinasi mata dan tangan. Misal, saat anak memegang pensil warna, membuat coretan, atau menggunting kertas, ia tak hanya mengembangkan ketangkasan, tetapi juga kemampuan menyeimbangkan apa yang dilihat dan dikerjakan oleh tangannya. Dalam jangka waktu tertentu, anak akan mampu membandingkan bahan atau ukuran berbeda dalam waktu singkat.

Cara Meningkatkan Kreativitas Menurut Psikologi

Terdapat beberapa cara meningkatkan kreativitas menurut psikologi, diantaranya akan dibahas pada artikel ini. Meningkatkan kreativitas akan sangat bermanfaat bagi orang-orang yang ingin berfikir maju, oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui apa saja cara meningkatkan kreativitas menurut psikologi.

Menurut psikolog kognitif Robert J. Sternberg, secara luas kreativitas bisa didefinisikan sebagai “… proses memproduksi sesuatu yang orisinil dan bermanfaat”. Kreativitas adalah menemukan cara baru untuk memecahkan masalah dan menemukan pendekatan baru terhadap sebuah situasi. Kreativitas merupakan kemampuan bagi semua orang. Apabila ingin meningkatkan kreativitas Anda, tips-tips menurut psikologi berikut dapat membantu.

Cara Meningkatkan Kreativitas

  1. Berkomitmen untuk Mengembangkan Kreativitas Anda

    Mencurahkan seluruh kemampuan Anda untuk mengembangkan kemampuan kreatif. Jangan menyerah di tengah jalan. Tentukan tujuan Anda, mintalah masukan dari orang lain dan luangkan waktu setiap hari untuk mengembangkan kemampuan Anda.

  2. Menjadi Seorang Pakar

    Salah satu cara terbaik untuk mengembangkan kreativitas adalah dengan menjadi seorang yang ahli di bidang terkait. Dengan memiliki pemahaman yang kaya atas sebuah topik, Anda akan mampu memikirkan solusi masalah yang baru atau inovatif dengan lebih baik.

  3. Menghargai Rasa Keingintahuan

    Salah satu penghambat umum dalam mengembangkan kreativitas adalah adanya anggapan bahwa sifat ingin tahu hanyalah dorongan hasrat iseng semata. Alih-alih menghambat rasa ingin tahu itu, hargailah diri Anda ketika Anda merasa penasaran akan sesuatu. Berikan peluang kepada diri Anda untuk menjelajahi topik-topik baru.

  4. Menyadari Bahwa Kreativitas Itu Sendiri Adalah Sebuah Anugerah

    Menghargai diri sendiri itu penting, tapi penting juga untuk mengembangkan motivasi intrinsik. Kadangkala, hadiah sejati dari kreativitas adalah prosesnya, bukan hasilnya.

  5. Berani Mengambil Resiko

    Ketika tiba saatnya membangun kemampuan kreatif, Anda harus mau mengambil resiko untuk meningkatkan kemampuan Anda. Meskipun setiap saat upaya yang Anda lakukan bisa saja mengarah kepada kegagalan, Anda sebenarnya tetap bisa meningkatkan bakat kreatif Anda dan membangun kemampuan yang berguna bagi Anda di masa depan.

  6. Membangkitkan Rasa Percaya Diri

    Sangat penting bagi Anda untuk memupuk rasa percaya diri. Buatlah catatan mengenai kemajuan yang telah Anda capai, pujilah usaha yang telah Anda lakukan, dan selalu cari cara untuk menghargai kreativitas Anda.

  7. Meluangkan Waktu

    Anda tidak akan bisa mengembangkan kreativitas jika Anda tidak meluangkan waktu untuk. Mulailah menjadwalkan waktu di setiap minggu untuk berkonsentrasi terhadap beberapa jenis proyek kreatif.

  8. Mengatasi Sikap-sikap Negatif yang Bisa Menghambat Kreativitas

    Berdasarkan hasil penelitian di tahun 2006 yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, mood positif bisa meningkatkan kemampuan Anda untuk berpikir secara kreatif. Menurut Dr. Adam Anderson, penulis senior dalam penelitian tersebut, “Jika Anda melakukan sesuatu yang mensyaratkan Anda harus jadi kreatif atau jadi think tank, Anda harus berada di sebuah tempat dengan mood yang baik.” Fokuslah untuk menghilangkan pikiran negatif atau kritik terhadap diri sendiri yang bisa melemahkan kemampuan Anda dalam mengembangkan kemampuan kreatif yang kuat.

  9. Melawan Ketakutan Akan Kegagalan

    Ketakutan bahwa Anda akan membuat kesalahan atau gagal dalam usaha bisa menghentikan kemajuan Anda. Kapan pun Anda merasakan hal tersebut, ingatkan diri Anda bahwa kesalahan hanyalah bagian kecil dari sebuah proses. Meskipun kadang-kadang Anda tersandung di jalan ke arah kreativitas, pada akhirnya toh akan mencapai tujuan Anda.

  10. Bertukar Pikiran

    Brainstorming atau bertukar pikiran merupakan teknik umum baik di lingkungan akademis maupun di tempat kerja. Teknik ini juga bisa menjadi sarana yang baik untuk mengembangkan kreativitas Anda. Mulailah dengan menunda penghakiman dan kritik, lalu menuliskan gagasan-gagasan yang berkaitan dengan sebuah masalah dan juga kemungkinan solusi-solusinya. Tujuannya adalah untuk memunculkan sebanyak mungkin gagasan dalam jangka waktu yang relatif singkat. Langkah selanjutnya, pusatkan perhatian untuk mengklarifikasi dan menyaring gagaran-gagasan Anda untuk menemukan pilihan yang terbaik.

  11. Menyadari bahwa Sebagian Besar Masalah Punya Beragam Solusi

    Apabila Anda akan melakukan pendekatan terhadap sebuah masalah, cobalah untuk mencari ragam solusi. Alih-alih melaksanakan gagasan pertama yang muncul di benak Anda, sempatkanlah untuk memikirkan cara lain untuk melakukan pendekatan terhadap situasi itu. Kegiatan sederhana ini merupakan cara yang sangat baik untuk membangun kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kreatif.

  12. Membuat Sebuah Buku Catatan

    Mulailah menulis sebuah buku catatan untuk merunut proses kreatif Anda dan melacak gagasan-gagasan yang telah Anda hasilkan. Buku catatan adalah cara terbaik untuk meninjau kembali apa yang telah Anda capai dan mencari peluang solusi. Buku catatan ini bisa digunakan untuk menyimpan gagaran-gagasan yang kelak menjadi inspirasi di masa mendatang.

  13. Membuat Peta Gagasan

    Peta gagasan (mind map) adalah cara yang baik untuk menghubungkan ide-ide dan mencari jawaban inovatif atas pertanyaan-pertanyaan. Ciptakan peta benak dengan cara menuliskan sebuah topik atau kata inti. Berikutnya, kaitkan istilah-istilah atau gagasan-gagasan di sekitar kata inti tersebut. Hampir sama seperti brainstorming, teknik ini juga memungkinkan pencabangan gagasan dan menawarkan sebuah cara yang tampak nyata untuk mencari bagaimana gagasan-gagasan tersebut saling terhubung.

  14. Tantanglah Diri Sendiri

    Jika Anda telah berhasil membangun beberapa kemampuan kreatif dasar, penting untuk terus melakukan tantangan kepada diri Anda sendiri untuk mengembangkan kemampuan yang telah Anda miliki. Temukan pendekatan-pendekatan yang lebih rumit, cobalah hal-hal baru, dan hindarilah memakai solusi yang telah Anda pakai di masa lalu.

  15. Mencoba Teknik “Six Hats”

    Teknik “Six Hats” atau teknik “Enam Topi” melibatkan upaya penjajakan terhadap sebuah masalah dari enam perspektif yang berbeda. Dengan melakukan teknik ini, Anda bisa menghasilkan lebih banyak lagi gagasan dibandingkan jika Anda hanya melihatnya dari satu atau dua sudut pandang.

  16. Mencari Sumber Inspirasi

    Carilah sumber inspirasi baru yang bisa memberikan ide-ide segar dan memotivasi Anda untuk mencari jawaban-jawaban unik terhadap permasalahan yang ada. Baca buku, kunjungi museum, dengarkan musik favorit Anda, atau terlibatlah dalam debat yang hidup dengan teman Anda. Manfaatkan strategi atau teknik apapun yang paling sesuai dengan diri Anda.

  17. Menciptakan Peluang Kreativitas

    Selain mencari inspirasi, Anda juga harus menciptakan peluang untuk kreativitas Anda sendiri. Upaya ini bisa melibatkan penanganan sebuah proyek baru atau menemukan alat baru yang bisa digunakan dalam proyek yang sedang Anda pegang saat ini.

  18. Mempertimbangkan Skenario Alternatif

    Pada saat melakukan pendekatan terhadap sebuah masalah, gunakan pertanyaan “bagaimana jika seandainya …” untuk mempertimbangkan setiap peluang skenario. Jika Anda mengambil pendekatan yang spesifik, apa hasil yang bisa Anda peroleh? Dengan cara melihat alternatif seperti ini, Anda akan mengembangkan solusi kreatif atas sebuah masalah dengan lebih baik.

  19. Membuat Bagan Alir

    Ketika Anda sedang mengembangkan sebuah proyek baru, mulailah dengan membuat sebuah bagan alir untuk merunut gambaran proyek tersebut dari awal sampai akhir. Carilah berbagai alur atau urutan rangkaian peristiwa yang mungkin terjadi. Bagan alir bisa membantu Anda memvisualkan hasil akhir, menghilangkan potensi-potensi masalah, dan menciptakan solusi unik.

  20. Mencoba Teknik Bola Salju

    Apakah Anda pernah menyadari bahwa satu gagasan besar secara langsung seringkali memunculkan gagasan besar lainnya? Anda bisa mengambil manfaat dari hal ini dengan menggunakan “teknik bola salju” dalam memunculkan ide-ide bagi proyek Anda. Jika sebuah ide dirasa tidak pas untuk kerja Anda saat ini, simpanlah untuk pekerjaan Anda berikutnya atau terapkan di sebuah proyek Anda di masa mendatang.

Demikian pembahasan mengenai apa saja cara meningkatkan kreativitas menurut psikologi, semoga pembaca dapat terinspirasi dan terus berusaha meningkatkan kreativitasnya.