Pada artikel kali ini akan membahas mengenai tips untuk menetralkan penggunaan sosial media. Untuk yang merasa sudah lelah dengan dunia maya, istirahat sejenak atau selama mungkin untuk restart kembali.
Seperti kelelahan fisik yang kita rasakan setelah sekian lama bekerja dan kurang liburan, baiknya rehat sejenak dari hiruk pikuk untuk merefresh pikiran. Lakukan penetralan penggunaan sosial media.
Tips Menetralkan Sosial Media
Menetralkan sosial media merupakan semacam healing diri sendiri dengan cara menjauh dari sosial media guna menenangkan pikiran untuk kesehatan mental akibat terpapar dampak negatif sosial media. Salah satu cara untuk melakukan penetralan sosial media adalah istirahat sejenak dari dunia maya.
Berikut ini beberapa tips untuk menetralkan penggunaan sosial media yang dapat dilakukan, yuk simak!
- Kontrol Diri dengan Baik
Apabila masih menikmati melakukan unggahan langsung ke dunia maya saja tetapi yang perlu diperhatikan adalah isi postingan. Unggahlah dengan bijak karena jejak digital akan selamanya terpatri.
Jika kita sendiri mampu menghapus tetapi kita tidak mampu mengontrol orang lain untuk mengunduh foto, video kita atau screenshot postingan kita yang pada masa depan bisa sebagai boomerang untuk diri kita. - Membuat Alarm untuk Membatasi Sosial Media
Cara paling efisien untuk penetralan sosmed adalah dengan membatasi waktu mengaksesnya. Batasan wajar memakai media umum dari psikolog ialah 30 menit sampai satu jam per hari.
Supaya tak kebablasan, ingatkan diri sendiri untuk logout dari akun-akun sosmed dengan pasang alarm. Terdapat banyak juga aplikasi yang mampu membantu mengingatkan saat sudah mencapai batas saat yang ditetapkan.
Sebaiknya hindari mengakses media umum saat menjelang tidur, sebab bisa menghambat kuantitas dan kualitas tidurmu. -
Mempersulit Akses Sosial Media
Untuk akses media sosial sedikit ribet sebab Jika engkau memasang software sosial media pada tampilan muka smartphone akan membuatmu terlalu praktis mengakses sosial media.
Coba hapus beberapa shortcut (jalan pintas) akses pribadi ke beberapa media umum tadi. Kemudian, buat satu folder khusus di telepon untuk wadah beberapa perangkat lunak media sosial. - Jauhkan Smartphone dari Jangkauan
Memulai detoks sosmed memang tidak semudah membalik telapak tangan. Tetapi segera jauhkan ponsel dari jangkauan. Terutama apabila sedang tak punya banyak aktivitas. Segeralah “isi” tangan kosong dengan kegiatan lain supaya tidak melulu terpikir meraih handphone. Jauhkan juga ponsel dari jangkauan tangan dan ubah ke mode sunyi atau getar saat sedang belajar. Cara Ini dapat memudahkan untuk lebih fokus menuntaskan tugas dengan lebih efisien. - Jalani Hari Tanpa Sosial Media
Tentukan satu hari dalam seminggu untuk momen “sehari tanpa media sosial”. Misalnya hari Minggu, sehingga bisa menghabiskan waktu untuk berkumpul beserta teman atau keluarga, dan melakukan hobi yang disukai. -
Mencoba digital-detox retreat.
Cobalah liburan khusus digital detox yang ditemukan oleh Tanya Goodin, seorang entrepreneur digital yang melihat imbas screen dominated life pada kesehatan. Retreat ini tidak memperbolehkan segala hal yang berhubungan dengan teknologi.
Menggantikan hal tadi, bisa menikmati mindfulness workshop, yoga, hiking, menerbangkan layangan, serta storytelling. Juga disajikan raw food serta melarang alkohol, sehingga kehidupan akan di-reset total.
Jika lebih menyukai petualangan daripada wellness retreat, maka hanya perlu ‘fly under the radar’. Suatu daerah dimaana tidak ada koneksi WiFi maupun frekuwensi telepon sama sekali untuk bisa menikmati waktu dengan sebaik-baiknya tanpa koneksi smartphone sama sekali. - Mematikan Notofikasi Sosial Media
Matikan notifikasi seluruh media sosial supaya tidak tergoda memeriksa smartphone untuk melihat update. Kecuali memang akun tadi digunakan untuk kebutuhan bekerja.
Jika perlu, atur perangkat lunak apa saja yang dipasang pada tampilan depan handphone. Usahakan instal yang hanya diperlukan saja. - Wilayah Bebas Handphone
Dengan cara ini, bisa menentukan sendiri area mana saja di rumah yang tidak diperbolehkan membawa apalagi bermain smartphone.
Misalnya, di ruang TV atau ruang makan agar fokus berkumpul dengan keluarga, atau pada kamar tidur untuk melepaskan diri dari kebiasaan bermain handphone sebelum tidur hingga menganggu jam tidur yang seharusnya. - Ganti Platform
Gantilah platform sosial media yang banyak inspirasi. Misal membentuk podcast yang ada pada Soundcloud atau Spotify, atau menghasilkan konten youtube yang apabila mendapatkan banyak views, dapat dimonetisasi.