Setelah membahas mengenai tanggung jawab dan tugas vendor, pada artikel kali ini akan membahas mengenai bagaimana pemilihan vendor yang baik dan tepat. – Vendor merupakan pihak yang berasal dari lembaga maupun perorangan yang mempunyai tugas untuk menyediakan serta menjual suatu bahan. Pihak vendorĀ umumnya akan menjual bahan dukungan untuk produk, jasa maupun produk yang telah diolah. Lalu nantinya produk tersebut akan dijual kembali oleh perusahaan untuk menunjang performa perusahaan.
Cara Kerja Perusahaan dengan Vendor
Vendor merupakan mata rantai yang mempunyai peran krusial dalam hal pasar, keuntungan, serta pula kelangsungan usaha bagi sebagian besar perusahaan. Untuk sekarang ini, beberapa perusahaan yang memiliki mindset yang lebih maju sudah mengajak vendor menjadi bagian dari perusahaan tersebut.
Beberapa perusahaan berskala besar sudah berhasil dan menyadari bahwa keterlibatan sebuah vendor memang sangat diharapkan didalam sebuah organisasi atau perusahaan. Bahkan banyak perusahaan besar yang menyertakan seluruh pemasok dan sub pemasok ikut serta dalam jajaran petinggi perusahaan.
Hal ini terjadi karena perusahaan-perusahaan tersebut memang membutuhkan hubungan timbal balik dengan para vendor guna memenuhi kebutuhan dan mengembangkan langkah yang lebih baik lagi dan inovatif dalam memenuhi keperluan perusahaan.
Pihak perusahaan sangat sadar bahwa kualitas dari produk serta layanan mereka berhubungan langsung dengan kualitas produk serta jasa yang diberikan oleh pihak vendor.
Proses Pemilihan Vendor yang Baik
Dalam proses pemilihan vendor, tentu pihak perusahaan akan memilih vendor yang bisa memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Persyaratan tersebut umumnya berbentuk biaya yang ditawarkan oleh pihak vendor, kualitas produk ataupun layanan yang disediakan, dan kriteria pengiriman barang tersebut.
Secara awam, kualitas pengiriman yang disediakan oleh pihak vendor adalah kesesuaian produk dengan spesifikasi yang sudah ditentukan sebelumnya didalam dokumen pengadaan barang.
Dalam kriteria pengiriman, umumnya akan berhubungan dengan waktu pengiriman serta kriteria biaya atau harga yang harus diberikan oleh pihak perusahaan dalam melakukan kerjasama dengan vendornya.
Tahapan seleksi dilakukan untuk menentukan vendor yang tepat serta mampu diajak berhubungan dengan baik oleh perusahaan. Dari banyaknya daftar vendor, nantinya perusahaan akan melakukan seleksi sampai jumlah pemilihan vendornya mengecil.
Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara melakukan survey untuk menggali informasi yang berhubungan dengan kondisi vendor tersebut. Informasi dan data yang wajib dicari tahu lebih dalam yang berkaitan dengan segi teknis bisa diperoleh dari tersedianya aneka macam alat produksi dan tenaga ahli.
Tujuan Penilaian Vendor
Dalam proses pemilihan vendor, umumnya bagian divisi pengadaan barang akan memilih pilihan dengan berdasar pada harga yang ditawarkan oleh pihak vendornya. Terdapat banyak kriteria lain yang wajib dimiliki oleh pihak vendor bila perusahaan tersebut ingin mencapai kesuksesan dengan lancar.
Jadi bukan hanya berfokus di harga yang ditawarkan saja, aneka macam kriteria yang harus dipenuhi oleh pihak vendor diantaranya, konsep pengirimannya, korelasi manajemen, dukungan pihak vendor juga proyek perusahaan serta ekspansi yang mungkin saja terjadi di masa mendatang.
Berikut ini terdapat beberapa tujuan dari penilaian vendor, diantaranya yaitu :
- Membantu membentuk evaluasi yang seimbang terhadap kinerja vendor dalam memenuhi seluruh kebutuhan pelanggan
- Mengidentifikasi hal-hal yang bermasalah, jadi tindakan yang bersifat korektif mampu dilakukan
- Menghasilkan pengukuran yang bersifat objektif serta kuantitatif terhadap kinerja vendor
- Menyediakan kebutuhan informasi yang faktual mengenai kinerja keseluruhan, entah untuk pelanggan atau pihak vendornya