Menjaga Kesehatan Mental Karyawan

Dalam lingkungan kerja, krusial bagi perusahaan untuk memberikan dukungan terhadap menjaga kesehatan mental karyawan sebagai upaya menciptakan budaya kerja yang sehat dan positif. Bagi kebanyakan orang, pekerjaan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Pekerjaan merupakan tempat dimana seseorang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mendapatkan penghasilan dan menemukan teman. Oleh karena itu, krusial untuk melindungi kesehatan mental karyawan di kantor.

Manfaat Mendukung Kesehatan Mental 

Dengan manajemen yang baik, dukungan terhadap kesehatan mental karyawan bisa menaikkan produktivitas sampai 12%. Manfaat yang mampu dihasilkan dengan mendukung kesehatan mental karyawan antara lain :

Menjaga Kesehatan Mental Karyawan

‍1. Menaikkan Produktivitas

Penelitian menunjukkan bahwa 86% karyawan yang mendapatkan perawatan untuk depresi mengalami peningkatan kinerja, bahkan dapat mengurangi tingkat ketidakhadiran hingga 40%-60%.

2. Meningkatkan Retensi Karyawan

Dikutip dari The Great X Report dari Michael Page Indonesia, sebanyak 68% karyawan di Indonesia bersedia mengorbankan gaji, insentif, atau promosi untuk menerima kesehatan mental dan kebahagiaan. Hal ini menunjukkan bahwa kesehatan mental harus menjadi prioritas bagi perusahaan untuk mempertahankan karyawan terbaiknya. Perusahaan perlu mendukung semua komponen yang dapat membangun lingkungan pekerjaan yang sehat, seperti : kesehatan fisik, emosional serta mental, serta pengembangan profesional.

3. Menurunkan biaya Perawatan

Menurut National Alliance on Mental Illness, tingkat penyakit kardiovaskular dan metabolisme dua kali lebih tinggi pada orang dewasa dengan penyakit mental yang serius. Dengan menjaga kesehatan mental karyawan bisa berpengaruh pada kesehatan fisiknya. Semakin karyawan senang di tempat kerja, mereka akan lebih sehat secara fisik, yang tentu berdampak positif pada kinerja perusahaan.

Di Indonesia, kesadaran mengenai pentingnya kesehatan mental telah semakin baik, namun masih banyak yang menganggap kesehatan mental merupakan permasalahan abstrak apabila dibandingkan dengan kesehatan fisik yang lebih mudah diidentifikasi. Padahal faktor-faktor eksternal seperti lingkungan kerja jua dapat memicu terganggunya kesehatan mental seseorang, seperti komunikasi antar rekan kerja yang jelek, tugas yang samar-samar, terbatasnya ruang berekspresi, serta lainnya.

Menjaga Kesehatan Mental Karyawan

‍Mengenai kesehatan mental, World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa perusahaan mempunyai tanggungjawab untuk mendukung kesehatan mental masing-masing pegawainya dengan menciptakan lingkungan kerja yg sehat serta jauh asal faktor-faktor eksternal penyebab terganggunya kesehatan mental. ada beberapa cara yg bisa dilakukan perusahaan buat mendukung kesehatan mental karyawan, antara lain yaitu :

1. Tingkatkan kesadaran Kesehatan Mental di tempat kerja

Merupakan langkah awal untuk mendukung kesehatan mental karyawan pada lingkungan kerja. Dengan menyediakan sumber daya untuk membantu karyawan mengenal lebih dalam mengenai kesehatan mental, serta gosip bagi karyawan yang membutuhkan bantuan, karyawan akan lebih nyaman buat menghubungi manajer atau HR Jika menemui kesulitan yg berimbas di kesehatan mental pada lingkup lingkungan kerja.

‍2. Kompensasi yang Berkaitan dengan Kesehatan Mental

Dukungan terhadap kesehatan mental karyawan juga bisa ditunjukkan dengan memastikan tunjangan dan kompensasi yang diberikan perusahaan untuk mendukung kesejahteraan mental karyawan. Perusahaan bisa mempertimbangkan untuk menyampaikan fasilitas seperti :

  • Donasi Perencanaan Keuangan
    Tekanan keuangan bisa mengakibatkan stres bagi karyawan, cara ini dapat membantu karyawan untuk mengatur keuangannya untuk memenuhi kebutuhannya.
  • Program bonus Karyawan
    Memberikan promo khusus karyawan untuk layanan yang mendukung kegiatan refreshing pada luar pekerjaan, seperti keanggotaan gratis tempat gym, bonus refleksi atau akupuntur.

3. Menawarkan Waktu Kerja Fleksibel

Untuk menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi karyawan atau yang disebut work-life balance, HR bisa berkontribusi untuk menciptakan kebijakan jam kerja fleksibel, remote working, dan paid time off (PTO). Keseimbangan antara pekerjaan serta kehidupan pribadi memang terkadang sulit untuk diterapkan, terutama bagi karyawan yang memiliki tanggung jawab kerja yang tinggi. Namun kontribusi HR dalam menetapkan jadwal yang fleksibel bisa meringankan beban kerja yang dirasakan karyawan. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir gangguan kesehatan mental.

4. Mengelola Stres di tempat kerja

Stres di tempat kerja berpengaruh pada produktivitas karyawan yang secara tidak langsung berakibat pada terganggunya usaha perusahaan. Meskipun tidak mungkin menghilangkan stres dalam pekerjaan, Anda dapat membantu karyawan untuk mengelola tekanan kerja secara efektif. Langkah-langkah yang bisa diambil antara lain :

  • Memastikan beban kerja sesuai dengan kompetensi karyawan
  • Meminta manajer untuk bertemu secara rutin dengan karyawan untuk menfasilitasi komunikasi 2 arah yang lancar
  • Tidak memberikan toleransi pada diskriminasi, bullying, tindakan negatif dan ilegal.
  • Memberikan apresiasi terhadap keberhasilan karyawan‍

5. Mengadakan aktivitas yang Mendukung Kesehatan Mental

Kolaborasi antara perusahaan serta HR sangat krusial untuk mengurangi stigma dan mengedukasi tenaga kerja mengenai pentingnya kesehatan mental, yaitu dengan mengadakan atau memberikan pelatihan dukungan kesehatan mental. Pelatihan ini dapat dilakukan secara internal dengan menghadirkan konsultan psikolog profesional untuk menjelaskan kontribusi yang mampu dilakukan HR apabila karyawan mengalami stres di lingkungan kerja.

‍Demikian beberapa manfaat dan upaya yang bisa dilakukan HR untuk menjaga kesehatan mental karyawan di lingkungan kerja.