Perubahan Iklim : Pengertian dan Faktor Penyebabnya

Perubahan iklim merupakan suatu perubahan jangka panjang dalam pola cuaca tertentu di suatu wilayah. Perubahan iklim ini sendiri sering dikaitkan dengan pemanasan global. Pemanasan global adalah kenaikan pada suhu Bumi yang kemudian berlangsung selama satu dekade atau lebih dimana salah satu penyebabnya adalah perubahan iklim.

Pengertian Perubahan Iklim

Iklim merupakan rata-rata cuaca yang juga menjadi penanda keadaan atmosfer dalam suatu kurun waktu tertentu. Iklim sendiri berubah secara terus menerus karena adanya interaksi antara suatu komponen dan faktor eksternal misalnya saja pada erupsi vulkanik, serta faktor-faktor yang disebabkan oleh kegiatan manusia seperti perubahan penggunaan lahan.

Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan perubahan iklim disebabkan oleh aktivitas manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung hingga kemudian mengubah perubahan iklim alami dan struktur dari atmosfer global pada suatu periode waktu yang dapat diperbandingkan. Struktur atmosfer global ini diantaranya struktur material atmosfer bumi berupa gas rumah kaca yang terdiri dari atas nitrogen, karbon dioksida, metana, dan lain sebagainya.

Pada dasarnya, gas rumah kaca sendiri dibutuhkan untuk menjaga suhu bumi tetap dalam keadaan stabil. Meski demikian, konsentrasi gas rumah kaca sendiri kemudian kian meningkat dan membuat lapisan atmosfer menjadi semakin tebal. Penebalan pada lapisan atmosfer ini kemudian menyebabkan sejumlah panas bumi menjadi terperangkap di atmosfer dan menumpuk.

Faktor Penyebab

1. Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca berasal dari gas-gas rumah kaca. Beberapa gas di atmosfer Bumi sendiri turut berperan, misalnya pada kaca di rumah yang memerangkap panas matahari kemudian menghentikannya agar tidak bocor kembali ke angkasa.

perubahan iklim

2. Peningkatan Emisi
Peningkatan emisi diakibatkan oleh ulah manusia, misalnya pada pembakaran minyak, batu bara, dan gas yang akan menghasilkan dinitrogen oksida dan karbon dioksida. Hal ini juga disebabkan oleh penebangan hutan. Pohon sendiri membantu mengatur iklim dengan menyerap CO2 dari atmosfer. Oleh karena itu, saat terjadi penebangan, efek menguntungkan kemudian hilang dan karbon yang tersimpan di pohon akan dilepaskan ke atmosfer, dan menambah efek rumah kaca di bumi.

3. Pemanasan Global
Pembangkit listrik dan instalasi industri lainnya ialah penghasil CO2 utama. Suhu rata-rata global saat ini sendiri adalah 0,85ºC lebih tinggi jika dibandingkan dengan akhir abad ke-19. Para ilmuwan iklim terkemuka mengemukakan pendapatnya mengenai penyebab pemanasan global adalah aktivitas manusia. Peningkatan 2°C dibanding suhu pada masa pra-industri ini dinilai para ilmuwan sebagai ambang batas. Kemudian, terdapat risiko yang jauh lebih tinggi bahwa perubahan yang berbahaya serta berbagai bencana di lingkungan global kemungkinan akan terjadi. Karenanya hingga saat ini banyak diantara negara lain telah menanamkan kepada warganya tentang pentingnya menjaga pemanasan dibawah 2°C.

4. Perubahan Orbit Bumi
Penyebab terjadinya perubahan iklim selanjutnya berasal dari orbit bumi yang mengalami perubahan. Orbit bumi yang berada di sekitar matahari adalah lingkaran bukannya elips. Kadang ia hampir melingkar dimana jarak Bumi berada kira-kira sama dari Matahari saat ia bergerak mengelilingi orbitnya. Pada waktu lainnya elips lebih menonjol hingga Bumi bergerak lebih dekat dan jauh dari matahari saat mengorbit. Saat Bumi lebih dekat ke matahari sendiri, iklim kemudian akan menjadi lebih hangat.