Tips Ampuh Jerawat Membandel

Pada artikel kali ini akan membahas bagaimana tips ampuh mencuci muka membasmi jerawat yang membandel. Jerawat adalah problem awam yang tak jarang menghasilkan putus harapan bagi banyak orang, terutama remaja serta orang dewasa muda.

Mencuci muka merupakan langkah penting dalam perawatan kulit untuk mengendalikan dan mencegah jerawat. Namun, tidak seluruh orang memahami cara mencuci muka dengan sahih untuk menghilangkan jerawat secara efektif.

Tips Ampuh Membasmi Jerawat Membandel

Berikut ini terdapat beberapa tips yang dinilai cukup ampuh untuk membasmi jerawat yang membandel, diantaranya yaitu :

  • Membersihkan wajah dengan Lembut
    Saat mencuci muka, penting untuk menghindari tabrakan atau tekanan yang hiperbola yang dapat mengakibatkan iritasi atau menghambat kulit.
    Menggunakan ujung jari yang bersih atau spons pembersih yang lembut untuk membersihkan wajah dengan gerakan melingkar yang lembut. Hindari memakai kain atau spons yang kasar, karena bisa mengiritasi kulit dan memperburuk jerawat.
  • Jangan menggunakan Sabun Biasa
    Memakai sabun biasa buat mencuci muka mampu jadi jelek untuk kulit. Sabun biasa mengandung bahan-bahan yang keras dan bisa mengiritasi kulit, terutama bila mempunyai kulit sensitif atau berjerawat.
    Sebagai gantinya, pilihlah pembersih wajah yang dibuat khusus untuk jenis kulit serta mengandung bahan-bahan yang lembut serta efektif membersihkan kulit.
  • Jangan menyentuh wajah menggunakan Tangan yang Kotor
    Hindari menyentuh wajah dengan tangan yang kotor, karena dapat menyebabkan penyebaran bakteri dan kotoran yang dapat mengakibatkan jerawat. Selalu cuci tangan sebelum menyentuh wajah.
    Terutama jika sedang berada pada tempat umum atau telah menyentuh bagian wajah yang kotor atau berminyak.
  • Menggunakan Air Hangat
    Jangan lupa untuk menggunakan air hangat untuk membilas wajah saat mencuci muka. Air hangat membantu membuka pori-pori serta melarutkan minyak dan kotoran yang terperangkap pada dalamnya.
    Hindari memakai air yang terlalu panas, sebab dapat menyebabkan kulit kering serta iritasi. Sesudah selesai mencuci muka, bilas paras dengan air dingin untuk menutup pori-pori dan memberikan sensasi kesejukan pada kulit.
  • Memakai Pembersih wajah yang tepat

    Memilih pembersih wajah yang lembut dan tidak mengandung bahan-bahan yang bisa menyebabkan iritasi atau menyumbat pori-pori.
    Bila memiliki kulit berminyak, pilihlah pembersih yang mengandung bahan seperti asam salisilat atau benzoyl peroxide yang bisa membantu mengendalikan produksi minyak dan membersihkan pori-pori.

  • Pijat dengan Lembut
    Setelah selesai membersihkan wajah, pijat kulit dengan lembut selama beberapa menit. Pemijatan lembut dapat membantu menaikkan sirkulasi darah ke wajah dan membantu menghilangkan kotoran dan sel-sel kulit mati yang tersisa.Z
    Dapat memakai ujung jari atau alat pijat wajah yang didesain khusus.
    Tips Ampuh Jerawat Membandel
  • Menggunakan Pelembap Tanpa Minyak
    Pemakaian pelembap merupakan langkah krusial dalam perawatan kulit, bahkan bagi mereka yang memiliki kulit berminyak atau berjerawat.
    Pelembap membantu menjaga kelembapan kulit, mengurangi risiko iritasi, serta membantu mengontrol produksi minyak berlebih.
    Pilihlah pelembap yang mengandung bahan-bahan mirip asam hialuronat, aloe vera, atau ceramide, yang dapat membantu menjaga kulit tetap lembap tanpa meninggalkan rasa berminyak.
  • Hindari Penggunaan Produk Beralkohol
    Hindari penggunaan produk pembersih atau toner yang mengandung alkohol, sebab dapat mengeringkan kulit serta mengakibatkan iritasi.
    Alkohol bisa menghilangkan kelembapan alami kulit dan membuatnya lebih rentan terhadap jerawat dan dilema kulit lainnya.
    Sebagai gantinya, pilihlah produk yang mengandung bahan-bahan yang lembut dan menenangkan, seperti ekstrak tanaman atau aloe vera.
  • Hindari Overwashing
    Meskipun mencuci muka penting untuk membersihkan kulit, terlalu sering mencuci muka pula dapat menyebabkan duduk perkara. Tak jarang mencuci muka dapat mengeringkan kulit dan mengakibatkan produksi minyak yang berlebihan, bisa menyebabkan jerawat.

Jangan Aplikasikan pada Wajah

Pada artikel kali ini akan membahas mengenai jangan aplikasikan bahan ini pada kulit wajah. Aplikasi kosmetik dan perawatan kulit sudah menjadi hal yang biasa bagi banyak orang untuk kecantikan.

Namun, tidak seluruh produk kosmetik dan perawatan kulit dapat diterapkan pada wajah. Ada produk yang usahakan tidak digunakan pada wajah sebab dapat mengakibatkan dilema kulit yang lebih besar.

Pengaplikasian pada Wajah

Salah satu penggunaan produk rambut seperti pewarna rambut bisa menyampaikan hasil yang mengagumkan untuk rambut, produk jenis ini usahakan tak digunakan pada wajah.

Sebab, bahan-bahan kimia yang ada pada produk rambut tersebut bisa mengakibatkan iritasi dan luka pada kulit wajah yang sensitif. Jadi, usahakan gunakan hanya pada rambut dan hindari mengaplikasikannya pada wajah.

Ada produk perawatan tubuh seperti losion dan krim yang sebaiknya tak dipakai pada wajah. Meskipun bisa membuat kulit tubuh menjadi lembut serta halus, produk ini cenderung terlalu berat untuk kulit wajah yang lebih sensitif.

Jangan Aplikasikan pada Wajah

Mengaplikasikannya pada wajah dapat menyumbat pori-pori serta mengakibatkan jerawat dan komedo. Sebaiknya hindari menggunakan produk yang tidak didesain spesifik untuk paras seperti pelembap tubuh atau minyak aroma.

Salah satu organ terpenting pada diri adalah kulit dan sudah pasti menginginkan yang terbaik. Perawatan kulit dipenuhi dengan bahan-bahan bergizi yang bisa melindungi kulit sehingga membentuk cahaya yang sehat serta elastis.

Terlepas dari seluruh upaya pencegahan yang dilakukan, penyebab sebenarnya dari kerusakan kulit mungkin terletak pada norma sehari-hari yang tidak sehat. Bahkan, beberapa bahan, walaupun alami justru bisa memberi efek kebalikannya.

Pengobatan kulit yang terkenal sebenarnya lebih banyak merugikan daripada menguntungkan, karena dapat mengakibatkan dampak buruk pada orang yang terlalu malas mengaplikasikannya pada kulit.

Jangan Aplikasikan pada Wajah

Terdapat beberapa bahan-bahan kecantikan yang sebaiknya dihindari untuk diaplikasikan pada wajah, bahan-bahan tersebut diantaranya yaitu :

  • Perasan Lemon
    Lemon mengandung vitamin C yang dapat mencerahkan kulit serta menghaluskan garis-garis halus, tetapi perasan lemon bersifat asam dan bisa mengiritasi wajah.
    Seperti mengalami ruam fitofotodermatitis, yaitu reaksi kulit yang terjadi bila  memaparkan bahan kimia pada tanaman serta buah-buahan tertentu ke sinar matahari atau sinar ultraviolet lainnya.
    Meski ruam akan hilang dengan sendirinya, namun menimbulkan rasa tidak nyaman.
  • Air Susu Ibu (ASI)
    Banyaknya manfaat ASI bagi kesehatan bayi. Beberapa spa menawarkan perawatan wajah dengan ASI untuk menghilangkan jerawat dan menenangkan kulit.
    ASI tidak akan menyakiti, tetapi lebih baik pakai krim atau produk yang mengandung asam laurat, senyawa lemak yang ada dalam ASI.
  • Pasta gigi
    Mengoleskan pasta gigi pada wajah terutama jerawat merupakan salah satu trik perawatan kulit tertua menurut mitos. Pasta gigi direkomendasikan karena mengandung baking soda, yang diduga mencegah penumpukan sebum di kulit.
    Untuk diketahui, mengobati jerawat tidak semudah mengoleskan pasta gigi, karena mengoleskan pasta gigi ke wajah lebih banyak merugikan daripada menguntungkan.
  • Losion badan
    Kebanyakan losion untuk tubuh lebih kental sehingga lebih cenderung menyumbat pori-pori. Produk tersebut mungkin mengandung wewangian atau bahan lain yang bisa menyebabkan reaksi alergi pada kulit wajah. Label pada skincare harus menyatakan bebas pewangi dan non-komedogenik.
  • Madu

    Madu telah dipergunakan untuk mengobati luka sejak zaman dahulu. Saat ini, beberapa orang mengoleskannya untuk menghilangkan jerawat.
    Madu dianggap efektif membantu mengusir kuman serta mengurangi peradangan. Penelitian menemukan bahwa madu bekerja tidak lebih baik dari sabun antibakteri.

  • Pewarna rambut
    Pewarna tersebut mengandung terlalu banyak peroksida untuk dipergunakan dengan aman pada dekat alis. Mungkin akan membakar kulit disekitarnya atau bahkan melukai mata.
    Sebagai gantinya, carilah gel alis berwarna di toko obat. Atau beri lapisan alis dengan maskara ringan atau bedak eye shadow.
  • Minyak kelapa
    Minyak kelapa ialah obat mujarab yang cukup ajaib membuat kulit menjadi bagus. Bahan ini kaya akan asam laurat, yang terbukti ampuh melawan jerawat.
    Tapi bahan alami ini mengandung lebih kurang 90 persen lemak jenuh yang mampu menyumbat pori-pori kulit wajah. Gunakan secukupnya pada tubuh, namun jangan dioleskan pada paras ya.

Dengan menjaga agar tidak mengaplikasikan produk yang tidak cocok pada wajah, maka dapat mencegah masalah kulit yang tidak diinginkan. Selalu perhatikan kebutuhan kulit wajah.

Pilih produk yang tepat untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit wajah. Jangan mencoba produk yang dicoba orang lain dengan mengorbankan kesehatan kulit wajah. Kulit wajah adalah hal yang sensitif dan perlu proteksi yang sempurna.

Menyadari Berjemur Pagi Hari

Pada artikel kali ini akan membahas mengenai cara menyadari berjemur pada saat pagi hari. Kebiasaan berjemur merupakan kegiatan yang paling sering dilakukan oleh masyarakat ketika di pagi hari.

Menyadari Berjemur Pagi Hari

Menyadari Pentingnya Berjemur di Pagi Hari

Kegiatan berjemur biasanya dilakukan oleh bayi dan orang yang berusia lanjut. Tetapi saat pandemi covid-19 yang cukup lama melanda, berjemur dilakukan mulai dari usia anak-anak, remaja, hingga orang yang berusia lanjut.

Beberapa studi penelitian mengatakan bahwa menyadari kegiatan berjemur di pagi hari dapat mendatangkan beberapa manfaat untuk kesehatan tubuh. Kegiatan ini juga merupakan terapi yang bagus untuk kesehatan, karena kandungan baik yang dipancarkan oleh sinar mentari pagi.

Orang-orang yang rajin berjemur ketika pagi biasanya membutuhkan vitamin yang dipancarkan oleh sinar mentari yang menyentuh kulit, oleh sebab itu kebiasaan berjemur ini juga sangat baik untuk anak bayi maupun orang dewasa hingga lanjut usia.

Waktu yang Tepat untuk Berjemur pada Pagi Hari

Sinar mentari pada pagi hari memang dikenal sangat baik untuk tubuh, terutama kulit. Tetapi harus tetap memperhatikan waktu yang akan digunakan untuk berjemur. Meskipun ingin berjemur, tetapi wajib memperhatikan waktu yang digunakan, agar mendapat hasil yang maksimal.

Waktu yang dinilai tepat untuk melakukan kegiatan berjemur dimulai pukul 8 pagi hingga 10 pagi. Bagi beberapa pendapat, berjemur yang dilakukan sebelum pukul 9 pagi dinilai kurang baik, karena gelombang sinar ultraviolet dari mentari belum berkurang.

Sehingga pada beberapa orang memilih untuk berjemur mulai pukul 9 pagi, karena pada saat itu sinar mentari bersifat baik untuk kulit dan gelombang sinar ultraviolet dari mentari mulai berkurang, agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Apabila berjemur mulai pukul 8 pagi, maka sinar mentari belum memiliki kandungan UV B. Seperti diketahui, kandungan UV B inilah kandungan yang dibutuhkan oleh tubuh. Oleh karena itu, disarankan untuk berjemur mulai pukul 9 pagi hingga 10 pagi.

Durasi yang Tepat untuk Berjemur

Meskipun bagus untuk kulit, bukan berarti durasi berjemur tidak dibatasi. Durasi yang tepat untuk berjemur yaitu 15 sampai 20 menit saja. Sangat tidak disarankan apabila terlalu lama berjemur, karena dapat membahayakan kulit.

Kulit yang terlalu lama terkena sinar mentari justru akan terbakar, menyebabkan kulit menjadi kering dan kusam, hal ini dinamakan dengan penuaan dini. Kulit yang terlalu lama terkena sinar mentari akan mengganggu jaringan yang ada di lapisan kulit.

Dampak terburuk dari terlalu lama berjemur ialah menjadinya penyakit kanker kulit.

Berjemur pada pagi hari memang dianjurkan, tetapi sebaiknya mengurangi durasi berjemur setiap hari. Cukup dengan waktu yang lebih singkat. Selain itu, kamu juga bisa berjemur di pagi hari sebanyak tiga kali dalam seminggu. Durasi berjemurnya relatif 20 menit saja.

Bagian Tubuh yang terkena Sinar Mentari

Bagian tubuh yang terkena sinar mentari juga wajib menjadi perhatian, karena tidak semua bagian tubuh. Terdapat beberapa bagian tubuh yang sebaiknya terkena sinar mentari, seperti lengan, permukaan tangan kanan dan kiri.

Selain itu, bagian paha dan tungkai bawah juga sebaiknya terkena sinar mentari. Bagian lain yang baik terkena sinar mentari yaitu punggung. Sangat dianjurkan untuk menutupi bagian tubuh yang sensitif terhadap sinar mentari.

Contohnya seperti wajah, sebisa mungkin untuk menutupinya dengan memakai topi atau kain handuk. Selain itu, mata pula termasuk bagian tubuh yang sensitif, dapat menutupi bagian mata dengan kaca mata hitam.

Penyebab Kulit Bruntusan Parah

Pada artikel kali ini akan membahas mengenai apa saja penyebab kulit bruntusan semakin parah. Kulit bruntusan bisa terjadi karena beberapa faktor, baik dari luar maupun dalam.

Penyebab Kulit Bruntusan Parah

Terdapat banyak rutinitas perawatan kulit yang malah mengakibatkan bruntusan hingga menjadikan jerawat semakin banyak dan meradang. Misalnya mencuci wajah terlalu sering, atau mengganti banyak produk skincare dalam waktu singkat, hal ini berpotensi menyebabkan bruntusan dan jerawat.

Apalagi jika sudah memiliki wajah berjerawat, maka dapat memperburuk kondisi kulit wajah hingga dapat melebar ke area wajah yang lain, untuk itu sangat disarankan untuk menghindari kebiasaan yang menyebabkan kulit berjerawat.

Kebiasaan Buruk Penyebab Kulit Bruntusan Parah

  • Menggunakan riasan dan produk perawatan yang mengandung minyak, sehingga memicu munculnya jerawat berlebihan. Sebaiknya menggunakan produk kecantikan yang diberi label non-komedogenik, dan memperhatikan bahan pembuatan make up yang akan digunakan.
  • Terbiasa tidur dengan make up masih menempel pada wajah. Sebaiknya bersihkan make up sebelum tidur, hal ini terlihat sepele tetapi dapat memunculkan jerawat pada wajah.
  • Senang memencet jerawat hingga keluar dari permukaan kulit, hal ini dapat mengakibatkan peradangan hingga menyebarnya bakteri ke permukaan kulit yang lain.
  • Mencoba skincare baru dalam jangka waktu yang singkat, misalnya dalam 1 minggu berganti ke skincare merek lain. Hal ini dapat membuat kulit iritasi dan mudah berjerawat.
  • Terlalu sering mencuci wajah dapat menyebabkan iritasi hingga muncul bruntusan dan jerawat, sebaiknya cuci wajah 2 kali sehari atau setelah beraktifitas yang menyebabkan keringat.
  • Pengggunaan alat make up yang berbagi dengan orang lain, kebiasaan ini dapat menyebabkan wajah bruntusan hingga jerawat. Karena alat make up yg dipakai secara bersama-sama dengan orang lain dapat mentransfer bakteri ke pengguna yang lain.
  • Melakukan scrub yang berlebihan pada wajah, hal ini dapat membuat kulit wajah menjadi iritasi hingga melebarkan daerah yang berjerawat. Sebaiknya melembutkan gerakan tangan saat mencuci wajah yang sedang berjerawat dan menggunakan pembersih berbahan non-komedogenik.
  • Berusaha keras untuk mengeringkan kulit. Kulit berjerawat biasanya berminyak. Hal ini tidak bisa dilakukan karena dapat berisiko mengalami jerawat dan bruntusan yang lebih banyak.
  • Menggunakan jenis produk yang salah, dalam hal ini salah yaitu hanya memperhatikan wangi yang menyenangkan dari suatu produk, tidak memperhatikan bahan yang dipergunakan dalam produk tersebut. Padahal bagi wajah berminyak dan berjerawat memerlukan bahan yang spesifik sesuai kebutuhan agar tidak memperburuk kondisi kulit.
  • Mengkonsumsi terlalu banyak gula dan karbohidrat, karena olahan yang mengandung bahan tersebut bersifat inflamasi dan dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh, hal ini yang memicu hormon penyebab jerawat.
  • Mengusap keringat dengan handuk secara kasar selama berolahraga, hal ini dapat membuat kulit iritasi dan mengakibatkan jerawat. Handuk yang kotor terkena keringat juga dapat membuat kulit bruntusan. Sebaiknya, selama berolahraga menggunakan handuk yang bersih dan digunakan secara lembut pada wajah.
  • Jarang membersihkan handphone dan sering menggunakannya pada wajah, perhatikan setiap menyentuh layar ponsel ke wajah maka minyak serta keringat dari kulit akan pindah ke layar ponsel. Apabila hal ini dilakukan sepanjang hari, layar ponsel yang kotor dapat menyumbat dan memicu munculnya jerawat. Sebaiknya bersihkan layar ponsel setelah ada panggilan telepon, atau menggunakan earbud untuk menghindari menempelkan layar telepon ke pipi.