Melakukan Mindfulness dengan Benar

Setelah mengetahui konsep mindfulness, pada artikel kali ini akan membahas mengenai bagaimana cara melakukan mindfulness dengan benar dan apa saja manfaatnya bagi tubuh.

Tujuan dari kegiatan mindfulness yaitu membentuk seseorang menjadi lebih fokus dan memusatkan perhatian terhadap situasi saat ini, kemudian menerimanya dan tidak menghakimi, dan lebih mencintai diri sendiri.

Definisi Mindfulness

Secara bahasa, mindfulness ialah kesadaran. Salah satu metode meditasi yang dapat dipergunakan untuk melatih seseorang menjadi lebih fokus terhadap apa yang terjadi disekitarnya.

Mindfulness akan membantu memahami keadaan sekitar dan menerima emosi secara terbuka. Jika terlalu banyak menghabiskan waktu untuk memikirkan hal negatif akan menguras banyak waktu, tenaga dan fikiran.

Memiliki pola pikir yang cenderung negatif juga dapat menaikkan resiko persoalan mental, seperti stres, gangguan kecemasan, kepanikan, hingga depresi.

Saat ini, mindfulness dapat digunakan untuk meredakan stres dan kecemasan yang dapat diterapkan oleh orang. Seperti tujuan mindfulness, menenangkan pikiran dan memusatkan perhatian saat ini.

Melakukan Mindfulness dengan Benar

Melakukan Mindfulness dengan Benar

Mindfulness dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dimana saja, baik saat di tempat tinggal, di tempat kerja atau saat kelas meditasi.

Secara umum, mindfulness merupakan teknik sederhana yang bisa dilakukan dengan posisi duduk yang nyaman, mengatur napas, lalu fokus pada detak jantung, kemudian merasakan sensasi udara saat bernapas.

Masih dalam posisi yang sama, cobalah memusatkan pikiran pada keadaan yang sedang dialami dan fokus pada emosi yang sedang dirasakan. Identifikasi setiap emosi yang ada, lalu kenali.

Lakukan latihan ini selama tiga hingga lima menit secara rutin untuk membuat merasa lebih tenang dan bisa berpikir jernih. Berikut langkah untuk melakukan mindfulness dengan benar, diantaranya yaitu :

  1. Fokus Melatih Pikiran
    Mindfulness membuat pikiran lebih hening dan fokus terhadap lingkungan sekitar. Apabila sering kali melakukan sesuatu dengan terburu-buru, cobamemulainya dengan perlahan, santai, namun tetap fokus.
    Meski terkadang ketika kita terlalu fokus mengerjakan sesuatu, banyak hal yang terlewatkan bahkan yang terjadi disekitar.
  2. Menikmati Proses Makan
    Menerapkan mindfulness merupakan metode yang bisa membentuk suatu kegiatan menjadi lebih menyenangkan, misalnya ketikan akan makan.
    Saat sedang makan, usahakan untuk tidak terburu-buru. Mulai dengan menghembuskan napas, berdoa, mencium aroma makanan, dan merasakan kelezatannya.
  3. Tenang saat Mengendarai Kendaraan
    Padatnya lalu lintas menjadikan seorang tidak sabar dan menyebabkan amarah hingga mempertinggi stres.
    Pada saat itu, justru dapat melatih mindfulness dengan menaikkan tingkat kesabaran terhadap kemacetan, berjalan perlahan, serta berhati-hati.
    Sehingga bisa menaikkan empati pada orang lain dan mengembalikan keseimbangan yang perspektif.

Berbagai Manfaat Kegiatan Mindfulness

Mindfulness merupakan metode yang memberikan banyak manfaat terhadap kesehatan, terutama mental. Mindfulness menjadikan lebih hening, mencintai diri sendiri, sehingga kesejahteraan hidup akan semakin tinggi.

Manfaat mindfulness juga membantu dalam berpikir lebih jernih sehingga mampu lebih tenang dalam mengambil pengambilan keputusan. Berikut ini beberapa manfaat mindfulness, yaitu :

  1. Menaikkan Kesehatan Tubuh
    Terapi mindfulness merupakan teknik yang juga memberikan dampak positif bagi tubuh secara fisik.
    Menerapkan mindfulness mampu mengobati penyakit jantung, meringankan nyeri kronis, menurunkan tekanan darah, mengurangi gangguan pencernaan, dan memperbaiki kualitas tidur.
    Hal ini karena mindfulness dapat menurunkan hormon stres dan rasa cemas yang bermanfaat bagi sistem saraf, kardiovaskular, sampai pencernaan.
  2. Menaikkan Kesehatan Mental
    Sebagian besar psikoterapis memanfaatkan terapi mindfulness sebagai pengobatan terhadap beberapa persoalan mental.
    Manfaat mindfulness diklaim dapat mengatasi masalah seperti depresi, kecanduan, gangguan kecemasan, hingga penyalahgunaan zat.
    Latihan ini akan membantu lebih sadar terhadap pikiran dan perasaan yang sedang dirasakan sehingga bisa mengontrolnya. Kesadaran terhadap pikiran dan perasaan menghasilkan adanya rasa under control sehingga menurunkan risiko cemas serta stres.
  3. Menikmati hidup
    Mindfulness merupakan latihan yang akan membantu dalam menjalani hidup dengan pikiran terbuka, lapang dada, serta dorongan untuk melakukan yang terbaik saat ini.
    Dengan begitu, akan merasa lebih hening dan bisa menikmati hidup.

Tantrum dan Cara Mengatasinya

tantrum? Kondisi inilah yang dinamakan tantrum. Beberapa orang tua menduga tantrum sebagai penyimpangan sikap, sehingga anak dicap nakal atau rewel. Tidak perlu cemas, tantrum merupakan bagian dari tahapan perkembangan anak.

Hampir semua anak, baik laki-laki juga perempuan, mengalami tantrum. Namun, frekuensinya berbeda-beda. Ada anak yang seringkali mengalami kondisi ini, serta ada yang hanya sesekali saja.

Apa itu Tantrum?

Tantrum dan Cara Mengatasinya

Tantrum merupakan ledakan emosi yang tidak terkendali, umumnya dengan perilaku yang tidak menyenangkan dan menghambat. Pada istilah psikologi, kondisi ini dianggap temper tantrum yaitu perilaku marah pada anak-anak, umumnya usia pra sekolah atau 1 sampai dengan 4 tahun.

Riset menunjukkan, tantrum terjadi pada  87 persen anak usia 18-24 bulan, 91 persen anak usia 30-36 bulan, serta 59 % anak usia 42 sampai 48 bulan.

Balita mengekspresikan kemarahannya dengan beraneka macam sikap yang “menghambat” seperti berteriak, menangis, memukul, menendang, bahkan kadang menyakiti diri sendiri.

Meski saat anak mengalami tantrum sulit dikontrol oleh orangtua, tetapi kemarahan yang meledak, menghentak, berteriak, bahkan menjatuhkan diri ke lantai artinya bagian dari tahapan perkembangan anak yang normal.

Apa Penyebab Tantrum pada Anak?

Tantrum adalah cara anak mengkomunikasikan perasaannya. Orangtua bisa belajar dengan tahu penyebab tantrum. Anak yang tantrum umumnya disebabkan oleh rasa kesal, marah, serta frustasi. Ada juga karena anak merasa lelah, lapar, dan tidak nyaman. Tindakan proaktif tersebut terjadi merupakan dampak dari anak sulit untuk mengungkapkan apa yang mereka inginkan dan butuhkan.

Tantrum pada anak dapat ditimbulkan oleh banyak hal, bahkan hal yang tampaknya sepele. Namun, terdapat beberapa penyebab tantrum yang paling umum, diantaranya yaitu :

  1. Lapar
    Anak-anak bisa sangat sensitif ketika lapar. Apalagi, balita belum mampu berkata perasaan serta emosinya dengan lugas.
  2. Lelah
    Aktivitas yang sangat padat, meskipun hanya bermain, membuat anak lelah sehingga memicu tantrum.
  3. Overstimulasi
    Stimulasi berlebihan bisa membentuk anak tidak nyaman. misalnya, anak berada pada ruangan yang bising atau digendong banyak orang.
  4. Frustrasi
    Rasa frustasi timbul umumnya sebab keinginannya tidak dipenuhi.
  5. Anak ingin diperhatikan orangtua
    Anak merasa tidak didengar oleh orangtua tetapi dia sulit mengungkapkan emosinya.

Tantrum dan Cara Mengatasinya

Tantrum adalah hal normal pada tahapan perkembangan anak. Akan tetapi, kerap kali tantrum membuat orangtua putus harapan. Lalu, bagaimana cara mengatasi anak tantrum? Beberapa hal berikut ini bisa dilakukan orang tua saat anak tantrum, yaitu diantaranya :

  • Berikan perhatian cukup dan beri kebanggaan ketika mereka melakukan hal yang baik.
  • Beri anak kendali, contohnya tawarkan pilihan dibandingkan hanya jawaban iya atau tidak.
  • Alihkan perhatiannya, misalnya pindah ke ruang lain, tawarkan mainan, atau nyanyikan lagu.
  • Jangan biarkan sikap seperti memukul, menendang, menggigit, atau melempar barang. Orangtua tidak boleh mentolerir perilaku seperti itu.
  • Pahami waktu-waktu anak tantrum dan bersiap menghadapinya. Misalkan puncak tantrum anak ketika lapar, maka bawa kudapan saat bepergian. Atau, bila anak sering tantrum ketika lelah, prioritaskan tidur siang.
  • Saat orangtua merasa lelah, ambil waktu. Jangan paksakan menghadapi anak tantrum pada saat “frustrasi”.

Demikian pembahasan artikel mengenai tantrum dan cara mengatasinya. Anda tidak perlu khawatir dengan hal ini. Seiring bertambahnya usia, kemampuan berbahasa anak akan semakin meningkat. Selain itu, anak juga lebih bisa untuk mengendalikan emosi sebagai salah satu perkembangan sosial emosional anak usia dini.

Cara Mengatasi Kecemasan Berlebih

Terdapat beberapa cara mengatasi kecemasan berlebih, misalnya saat menunggu hasil wawancara kerja, kita mungkin merasa cemas. Hal tersebut sangat wajar terjadi karena cemas dapat muncul dalam berbagai keadaan. Pemicunya adalah perasaan stres atau tertekan. Namun, rasa cemas yang berlebihan dapat mengakibatkan anxiety disorder atau gangguan kecemasan.

Melansir clevelandclinic, gangguan kecemasan adalah salah satu jenis kondisi kesehatan mental yang membuat diri sulit menjalani hari karena perasaan cemas berlebihan. Gejalanya termasuk perasaan gugup, panik dan takut, berkeringat, dan detak jantung yang cepat. Ketika diri merasakan cemas, maka akan merespons situasi tertentu dengan rasa takut. Sebenarnya, kecemasan bisa bermanfaat untuk diri kita. Misalnya, perasaan cemas dapat membantu kita saat menyadari situasi berbahaya sehingga dapat menjauhinya agar tetap aman. Akan tetapi, ketika mengalami gangguan kecemasan, diri tidak akan berpikir demikian karena perasaan takut dan gugup yang mendominasi.

Cara Mengatasi Kecemasan Berlebih

Gangguan kecemasan dapat terjadi ketika diri sering bereaksi berlebihan terhadap sesuatu yang memicu emosi. Selain itu, gangguan kecemasan mengakibatkan diri tak dapat mengontrol respons terhadap situasi sehingga dapat membuat sulit menjalani hari. Ada beberapa gejala gangguan kecemasan, di antaranya adalah merasa panik, takut dan gelisah, mimpi buruk, pikiran berulang atau kilas balik pengalaman traumatis, serta pikiran obsesif yang tak terkendali. Selain itu, gejala fisik yang juga dialami oleh tubuh adalah tangan dingin dan berkeringat, mulut kering, mual, mati rasa atau kesemutan di tangan atau kaki, penegangan otot, bahkan sesak napas. Lantas, apa saja hal yang dapat dilakukan untuk mencegah gangguan kecemasan? Simak penjelasan berikut.

Mengurangi Stres

Dilansir dari healthline, jika mengalami gangguan kecemasan, penting untuk mengurangi stres. Stres adalah pemicu umum yang membuat gangguan kecemasan semakin parah. Olahraga merupakan cara yang bagus untuk menghilangkan stres. Ada banyak cara untuk menjadikan olahraga sebagai rutinitas harian. Misalnya, mencoba untuk jalan kaki secara teratur, bergabung dengan kelas olahraga atau kebugaran, serta berlatih yoga. Selain berolahraga, hal lain yang dapat mengurang stres ialah beristirahat dari rutinitas atau merencanakan liburan. Jika sedang menikmati hobi tertentu, luangkan waktu untuk melakukannya. Lakukan hal-hal yang membuat diri merasa lebih baik dan lebih santai agar gangguan kecemasan dapat diredam.

Makan makanan sehat

Makan makanan yang sehat akan membuat diri merasa lebih baik baik secara fisik maupun mental. Jangan stres tentang pilihan makanan, tetapi cobalah makan berbagai macam makanan segar dan sehat. Sertakan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian bila memungkinkan. Hindari makanan dengan olahan yang berminyak, manis, dan tinggi lemak.

Membuat jurnal

Tidak ada yang mengenal kita lebih baik daripada diri sendiri. Membuat jurnal adalah cara yang bagus untuk mendeteksi suasana hati, stres, dan kecemasan. Mengidentifikasi masalah dan menuliskannya dapat membantu untuk menanggulangi masalah. Menulis jurnal dapat membantu mengetahui pemicu kecemasan dan cara menanggulanginya.

Menghindari pola hidup tidak sehat

Mengonsumsi rokok, obat-obatan, dan alkohol sering digadang-gadang sebagai pereda stres. Justru hal itu dapat merusak tubuh sehingga membuat diri lebih sulit menangani stres dan kecemasan. Kafein juga dapat menyebabkan atau meningkatkan kecemasan. Hal ini dapat terjadi karena zat-zat yang terkandung di dalamnya berpeluang menyebabkan kecemasan dan stres berlebihan. Jika sudah mengalami kecanduan dan membutuhkan bantuan untuk berhenti, segera bicarakan dengan dokter atau cari komunitas yang mendukung untuk menguranginya. Upaya ini dilakukan agar menjaga kesehatan penderita gangguan kecemasan.

Tarik napas yang dalam

Dilansir dari alodokter, bernapas dengan dalam dapat membuat tubuh rileks sehingga mengurangi aktivitas saraf di otak yang menyebabkan rasa cemas. Ketika mengalami kecemasan, tarik napas panjang selama lima detik, kemudian tahan selama lima detik, lalu lepaskan kembali perlahan-lahan dalam lima detik juga. Lakukanlah beberapa kali sampai pikiran lebih tenang. Pusatkan pikiran pada aktivitas yang dijalani ketika merasa cemas, fokus akan terganggu. Jika ini terjadi, cobalah untuk kembali fokus pada hal yang akan dilakukan. Misalnya, jika ada jadwal membersihkan rumah atau mencuci baju, lakukanlah. Jika ada jadwal berkumpul dengan teman-teman, tetaplah pergi. Duduk diam tanpa melakukan apapun dan diliputi kekhawatiran tentang hal-hal yang mungkin terjadi justru akan memperburuk kecemasan.

Bercerita kepada orang yang dipercaya

Curhat atau menceritakan apa yang sedang dirasakan dan alami kepada orang yang dipercaya bisa meringankan kecemasan. Orang tersebut bisa saja psikiater, teman dekat, atau anggota keluarga yang memahami kondisi kita. Sebagai alternatif, cobalah mencari support group yang beranggotakan orang-orang dengan keluhan serupa sehingga bisa saling berbagi pengalaman dan tips tentang bagaimana cara mengatasi gangguan kecemasan.

Menyediakan waktu sendiri

Sediakan waktu untuk berjalan santai, melakukan meditasi, mendapatkan relaksasi, atau berendam di air hangat. Bila perlu, matikan telepon genggam selama beberapa saat agar tidak terganggu. Terkadang kecemasan dapat disebabkan oleh meningkatnya hormon stres. Cara-cara relaksasi tersebut bisa membuat kita merasa lebih tenang sehingga rasa cemas mereda.

 

Demikian pembahasan mengenai cara mengatasi kecemasan berlebih, semoga teman-teman pembaca yang mengalami hal ini dapat lebih mengatur kecemasan dalam diri teman-teman. Terima kasih sudah bersedia membaca disini.