Pada artikel kali ini akan membahas mengenai apa itu musim pancaroba, apa saja tanda-tandanya, dan bagaimana dampaknya bagi manusia, serta tips bagaimana menjaga kesehatan selama musim pancaroba.
Pancaroba
Pancaroba merupakan peralihan atau pertukaran antara musim kemarau dengan musim hujan (atau sebaliknya) yang terjadi pada wilayah yang memiliki iklim tropis. Indonesia termasuk negara dengan iklim tropis, sehingga selalu merasakan musim kemarau, pancaroba, dan musim hujan. Peralihan musim hujan ke musim kemarau ini biasanya terjadi mulai akhir bulan Maret.
Memasuki masa pancaroba, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menghimbau kepada orang-orang yang bekerja diluar ruangan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap peralihan cuaca ini.
Mengenal Tanda-tanda Musim Pancaroba
Alangkah baiknya kita mengenali tanda-tanda musim menuju pancaroba, agar dapat mewaspadai hal-hal yang akan terjadi. Terdapat beberapa tanda untuk mengenali musim pancaroba, diantaranya yaitu adanya perubahan kondisi cuaca yang relatif lebih cepat, dimana pada pagi hingga siang hari biasanya cerah-berawan dengan kondisi panas yang cukup terik.
Kemudian disusul hujan dengan intensitas tinggi dalam durasi singkat yang biasanya terjadi pada siang atau sore hingga malam hari. Hujan dengan intensitas lebat yang didahulukan dengan hembusan angin yang cukup kencang.
Mewaspadai Dampak Ketika Musim Pancaroba
Dengan adanya perubahan cuaca, otomatis mengakibatkan perubahan suhu dan kelembaban udara yang cukup signifikan sehingga dapat memunculkan penyakit-penyakit. Biasanya bakteri dan virus lebih leluasa berkembang biak dan hidup lebih lama dalam lingkungan yang lembab. Apalagi jika didukung oleh kondisi kesehatan dan badan yang tidak optimal, sehingga rentan untuk terjangkit penyakit saat musim pancaroba.
Waspada dan kehati-hatian terhadap potensi cuaca buruk sangat perlu ditingkatkan oleh masyarakat, mengingat dampak peralihan musim ke pancaroba bisa menyebabkan jalan licin, adanya genangan air, banjir bandang, angin kencang hingga pohon tumbang, hingga tanah longsor.
Selain mawas diri selama peralihan musim, kita juga harus mewaspadai beberapa gejala penyakit yang rentan dialami oleh masyarakat, misalnya penyakit flu (influenza), demam, nyeri sendi, gangguan pencernaan, chikungunya, asma, hingga demam berdarah dengue (DBD).
Tips Menjaga Kesehatan Selama Pancaroba
Saat ini Indonesia mulai memasuki musim pancaroba, terjadi ketidaktentuan kondisi cuaca yang mengharuskan kita untuk terus menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari berbagai macam penyakit pada musim pancaroba seperti saat ini.
Saat musim pancaroba, tubuh manusia dipaksa untuk terus beradaptasi dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, sehingga mengakibatkan seseorang yang sedang berada dalam kondisi tubuh yang tidak optimal akan mudah terserang penyakit.
Berikut ini terdapat beberapa tips menjaga kesehatan selama musim pancaroba, diantaranya yaitu :
- Membersihkan diri sebelum mulai makan, termasuk mencuci tangan dengan sabun baik sebelum maupun setelah makan, rutin mandi 2 kali dalam sehari.
- Rutin untuk memperbanyak minum air putih, setidaknya 1,5 liter setiap hari untuk memenuhi kebutuhan cairan dan meningkatkan fokus dalam bekerja
- Menetapkan pola makan sehat dan makan tepat waktu secara teratur, dengan memperhatikan gizi dari makanan yang dikonsumsi. Sebisa mungkin untuk menghindari makanan cepat saji dan makanan yang tidak higenis serta mengandung banyak minyak.
- Mengkonsumsi vitamin C maupun multivitamin.
- Olahraga secara teratur, minimal 30 menit setiap hari untuk tetap menjaga kebugaran tubuh.
- Istirahat yang cukup, berguna untuk menjaga daya tahan tubuh dan mengatur suasana hati, agar tetap memiliki kondisi tubuh yang optimal selama musim pancaroba.
Disiplin dalam melakukan perilaku hidup sehat dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami tanda-tanda penyakit, agar mendapatkan penanganan sedini dan semaksimal mungkin.
Dengan mengetahui apa itu musim pancaroba dan apa saja tanda serta dampaknya, diharapkan dengan menerapkan tips menjaga kesehatan selama musim pancaroba diatas dapat meminimalkan potensi terserang penyakit selama musim pancaroba, agar aktivitas tetap berjalan dengan lancar dan menyenangkan.