Definisi & Fungsi Kebun Percobaan

Definisi & fungsi kebun percobaan merupakan informasi yang sangat penting bagi pendidikan terutama kampus yang memiliki fakultas pertanian, dan juga bagi masyarakat luas yang ingin mencoba untuk membangun kebun percobaan.

Kebun percobaan dapat diartikan sebagai sebidang tanah yang memiliki karakteristik agroekosistem tertentu yang dilengkapi dengan sarana prasarana pendukung sebagai tempat pengelolaan tanaman dan ternak. Keragaman lahan, agroekosistem, ketinggian dari permukaan laut, dan lokasi kebun percobaan menyebabkan penggunaan dan pemanfaatan yang beragam pula.

Dengan demikian, kebun percobaan berperan sangat penting dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pertanian, selain sebagai wahana untuk menghasilkan pendapatan.

Kebun percobaan berperan sebagai wahana untuk memvisualisasikan tentang kiprah penelitian dari suatu lembaga penelitian, dan juga untuk mengaktualisasikan keunggulan teknologi yang dihasilkan sebelum didiseminasikan kepada pengguna. Kebun percobaan dalam melaksanakan fungsinya perlu memiliki sarana dan prasarana yang memadai, baik untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengkajian maupun untuk kegiatan diseminasi hasil-hasil penelitian dan pengkajian

Fungsi Kebun Percobaan

Fungsi kebun percobaan antara lain sebagai lokasi untuk melaksanakan kegiatan litkaji teknologi, sebagai lokasi untuk memproduksi benih sumber, kebun produksi dan juga dapat berfungsi sebagai lokasi untuk menampilkan hasil – hasil penelitian atau sebagai lokasi agrowidyawisata.

  1. Lokasi Penelitian dan Pengkajian
    Lahan kebun percobaan sebagai lokasi untuk kegiatan litkaji perlu dipetakan dan ditata dengan baik dalam bentuk zona atau blok sesuai dengan peruntukannya. Penataan lahan dalam bentuk blok tersebut harus disesuaikan dengan kondisi dan kontur lahan yang ada. Hal tersebut diperlukan untuk memudahkan bagi para peneliti dan pengkaji dalam menentukan rancangan atau perlakuan terhadap tanaman atau komoditas yang diteliti.
  2. Konservasi Koleksi Plasma Nutfah
    Sebagai lokasi konservasi koleksi plasma nutfah yang diperbanyak melalui biji atau setek, lokasi konservasi tersebut dapat berfungsi untuk kegiatan pembaharuan/peremajaan dan pengamatan sifat-sifat kualitatif dan kuantitatif tanaman/ternak. Penentuan lahan untuk untuk koleksi plasma nutfah atau sumberdaya genetik hendaknya disesuaikan dengan karakteristik komoditasnya.
  3. Produksi Benih Sumber
    Lahan yang digunakan untuk produksi benih sumber tersebut perlu dipilih yang kondisinya optimal, seperti tanahnya subur, tofografinya mendatar serta dengan sistem pengairan yang memadai. Penentuan lahan untuk produksi benih sumber memerlukan persyaratan khusus untuk menghindari terjadinya kontaminasi atau pencampuran benih.
  4. Kebun Produksi
    Lahan kebun percobaan tidak semuanya dapat dipergunakan untuk kegiatan litkaji atau koleksi plasma nutfah. Lahan yang tidak dapat dipergunakan untuk kegiatan litkaji, produksi benih sumber atau koleksi plasma nutfah dapat dimanfaatkan sebagai kebun produksi untuk menghasilkan produk-produk komoditas.
  5. Agrowidyawisata
    Penataan kebun percobaan yang memperhatikan keindahan atau estetika dapat berperan sebagai lokasi untuk pengembangan agrowiyawisata, sehingga kebun percobaan tersebut akan memiliki daya tarik khusus bagi para pemerhati penelitian, pelaku agribisnis, petani, pengguna teknologi dan masyarakat umum.

Demikian beberapa informasi mengenai definisi & fungsi kebun percobaan secara umum. Semoga dapat menginspirasi teman-teman pembaca.

Peran Keluarga dalam Pendidikan Anak

Peran keluarga dalam pendidikan anak merupakan suatu hal yang sangat penting dan mendasar yang harus dimiliki dalam setiap keluarga. Keluarga merupakan pendidikan yang pertama yang di dapat oleh anak. Lingkungan pendidikan yang pertama membawa pengaruh terhadap anak untuk melanjutkan pendidikan yang akan dialaminya di sekolah dan di masyarakat, dengan kata lain bahwa peran keluarga adalah suatu kewajiban yang harus di berikan kepada anak untuk membentuk kepribadian bagi anak, baik lingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah.

Dalam undang-undang SISDIKNAS no. 20 tahun 2003, pendidikan adalah sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran  sedemikian rupa supaya peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya secara aktif agar memiliki pengendalian diri, kecerdasan, keterampilan dalam maasyarakat, kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian serta akhlak mulia. Dalam undang-undang tersebut sudah sangat jelas bahwa pendidikan sangatlah penting bagi setiap individu untuk pengembangan dirinya.

Dalam lingkungan pendidikan, dikenal dengan adanya pusat pendidikan, yaitu:
1. Lingkungan keluarga
2. Lingkungan sekolah
3. Lingkungan masyarakat

Dari tiga lingkungan tersebut yang memiliki andil besar dalam pendidikan anak adalah lingkungan keluarga, dimana didalam keluarga  bukan hanya sekedar sanak saudara yang memiliki satu darah dan memiliki DNA yang sama pula, namun keluarga merupakan tempat satu-satunya dan paling utama untuk anak-anak berlindung dan mempertahankan diri dari hal yang membahayakan. Mereka mungkin hanya dapat menilai mana hal yang menakutkan atau tidak, bukan hal yang  baik dan buruk.

Dalam lingkungan keluarga peran orang tua sangat di butuhkan oleh anak, terutama dalam pendidikan moral, yang mana sangat dibutuhkan pada masa sekarang. Banyaknya anak-anak yang memiliki kekurangan moral seringkali melupakan peran orang tua dalam pembentukan moral yang baik. Mereka para orang tua justru menyalahkan pendidikan yang ada pada bangku sekolah, hal tersebut karena kurang adanya kesadaran diri bahwa peran keluarga khususnya orang tua sangat dibutuhkan dalam perkembangan pendidikan anak.

Peran Keluarga dalam Pendidikan Anak

Peran Orangtua dalam Pendidikan Anak

Terdapat beberapa peran orang tua yang sangat penting didalam pendidikan anak, diantaranya :

1. Menjadi Guru
Guru yang paling penting adalah guru dari orang tua itu sendiri, dimana orang tua mengajarkan apa yang anak lihat dari saat pertama anak membuka mata.

2. Menjadi Teman
Dengan menjadi teman dalam belajar sangat membantu untuk pengembangan pendidikan anak, karena hal tersebut akan menyenangkan bagi anak.

3. Hakim
Menjadi orang tua harus memiliki ketegasan terhadap anak, orangtua harus memutuskan mana yang terbaik untuk anak sebagai bekal dikemudian hari.

4. Pengawas
Pengawasan terhadap perkembangan pendidikan anak oleh orang tua sangat dibutuhkan, baik itu dilakukan dalam lingkungan keluarga, teman, bahkan di masyarakat.

5. Mengatur Waktu Anak
Orang tua berperan besar dalam mengatur waktu untuk anak, kapan waktu yang tepat untuk bermain dan waktu yang tepat untuk belajar. Dengan begitu anak akan terbiasa mengatur waktu untuk belajar.

6.  Merangkul Anak
Dengan menanamkan kasih sayang kepada anak sejak usia dini akan membuat jalinan orang tua dengan anak menjadi lebih baik.

7. Membimbing Anak
Untuk mendukung pendidikan anak, diperlukan pembimbingan anak.  Dimana anak-anak adalah tahapan awal dalam perkembangan seorang manusia yang belum mengerti apa-apa, sehingga perlu adanya bimbingan yang serius oleh orang tua.

8. Membantu Rencana Pendidikan Anak
Anak-anak terkadang bingung dan tidak tau dengan pilihan, memang pilihan itu kembali pada anak masing-masing. Sebagai orang tua berhak memberikan penjelasan pada anak atas pilihannya.

9. Membangun Sosial Anak
Lingkungan keluarga harus dapat membangun sosial untuk anaknya, karena dengan adanya hubungan sosial yang baik entah itu dalam lingkungan keluarga maupun diluar lingkungan keluarga. Baik tidaknya sosial akan mempengaruhi pendidikan seorang anak.

10. Menciptakan Lingkungan Baik
Pendidikan anak sangat terpengaruh dengan kondisi lingkungan, terutama lingkungan keluarga. Apalagi anak yang masih usia dini, lingkungan yang baik dan harmonis akan membentuk kepribadian anak yang baik.

Pentingnya Menjernihkan Air

Pentingnya menjernihkan air dilakukan karena air menjadi sumber utama dalam setiap aspek kehidupan. Setiap rumah didirikan pada tanah yang berbeda-beda. Tidak ada rumah yang dibangun pada tanah dengan spesifikasi yang sama. Ada rumah yang dibangun pada sebuah tanah yang dulunya adalah rawa dan ada juga yang dibangun pada sebuah tanah yang dahulunya adalah sawah. Perbedaan tanah itulah yang membuat kondisi air di rumah Anda akan menjadi berbeda dan tidak sama. Mungkin ada beberapa dari Anda yang merasakan kondisi air di rumah Anda kurang bersih dan perlu dijernihkan terlebih dahulu.

Pentingnya Menjernihkan Air untuk Kebutuhan Sehari-hari

Dilansir dari Aid Forum, negara-negara maju umumnya bisa mendapatkan air minum bersih langsung di rumahnya masing-masing. Air bersih bisa mereka dapatkan dengan mudah layaknya seperti udara yang kita hirup. Namun, masih ada banyak negara yang tidak mempunyai akses terhadap air bersih yang aman untuk dikonsumsi oleh manusia.

Indonesia sendiri merupakan salah satu dari banyak negara yang sudah cukup maju dan lebih mudah untuk mendapatkan akses air bersih. Akan tetapi, pembagian air bersih tersebut masih belum merata dan tidak semua rumah bisa mengakses air bersih yang aman untuk digunakan. Selain itu juga, negara kita masih belum sampai pada taraf air keran yang sudah bisa untuk dikonsumsi. Air yang berada pada rumah kita harus dimasak dan dijernihkan terlebih dahulu barulah bisa dikatakan aman untuk dapat dikonsumsi.

Sangat penting untuk menjernihkan air sebelum digunakan untuk berbagai kebutuhan sehari-hari. Air yang kotor tentunya akan membawa banyak dampak yang tidak menyehatkan. Di bawah ini terdapat beberapa alasan pentingnya menjernihkan air :

  • Air yang bersih akan aman untuk dikonsumsi dan bisa mencegah berbagai bentuk penyakit kanker di dalam tubuh.
  • Penjernihan air juga akan menghilangkan kandungan klorin yang berbahaya dan bisa membuat tubuh mengalami iritasi.
  • Makanan yang dimasak dengan menggunakan air yang bersih akan terasa lebih enak dan jauh lebih menyehatkan untuk dikonsumsi.
  • Sistem pencernaan pada tubuh Anda akan bekerja lebih ringan sekaligus meminimalisir terjadinya penyakit diare.

Penyebab Menjernihkan Air

Air yang keruh, bau dan kotor merupakan salah satu tanda bahwa air tersebut sudah tercemar. Dilansir dari NRDC, pencemaran air adalah sebuah kondisi di mana terdapat beberapa kandungan kimiawi berbahaya dan mikro organisme didalam aliran air sungai, laut, ataupun badan air lainnya yang menurunkan kualitas air dan membuatnya menjadi beracun dan berbahaya bagi manusia.

pentingnya menjernihkan air

Air yang keruh, bau dan kotor bisa disebabkan oleh pembuangan sampah secara sembarangan, baik itu limbah rumah tangga ataupun limbah industri pada sungai ataupun sumber air lainnya dan menyebabkan terjadinya pencemaran kemudian berubahnya kondisi air dari bersih menjadi kotor dan berbahaya. Air merupakan bagian kehidupan yang sangat penting. Terutama memiliki air yang jernih di rumah sendiri.

Bakteri atau Virus yang Muncul di Air Keruh, Bau dan Kotor

Virus dan bakteri adalah organisme yang ada di sekitar kita. Air yang tercemar tentunya mempunyai kandungan virus dan bakteri yang sangat berbahaya bagi tubuh. Apabila Anda secara tidak sengaja mengonsumsi air yang mengandung virus dan bakteri maka tubuh Anda bisa mengalami sakit yang sangat berbahaya dan sulit untuk disembuhkan. Di bawah ini beberapa bakteri atau virus yang umumnya ditemui pada air yang kotor :

Coli adalah salah satu jenis bakteri yang paling sering ditemui pada air yang tercemar. Bakteri ini umumnya akan menyerang sistem pencernaan dan bisa menimbulkan diare yang berkepanjangan sehingga akan mengakibatkan dehidrasi bagi siapa saja yang terserang bakteri E. Coli.

Bakteri Salmonella akan menyerang usus dan menyebabkan demam beserta perut keram setidaknya setelah 12 jam terpapar oleh bakteri ini. Apabila tidak segera diobati maka bakteri ini bisa menyebabkan infeksi yang menyebar pada seluruh tubuh dan menyebabkan kematian.

Rotavirus adalah salah satu jenis virus yang sering menjadi penyebab utama terjadinya diare pada anak-anak. Virus ini bisa masuk ke dalam tubuh apabila Anda mengonsumsi air yang tidak diolah dan dimurnikan terlebih dahulu.

Dampak dan Upaya Menghadapi Perubahan Iklim

Saat ini perubahan iklim dunia sedang sangat cepat, oleh karena itu pada artikel kali ini akan membahas dampak dan upaya menghadapi perubahan iklim. Ayo kita bahas!

dampak dan upaya menghadapi perubahan iklim

Dampak Perubahan Iklim

Pola cuaca merupakan suatu bagian penting dalam kehidupan yang akan mempengaruhi tanaman, pangan, air yang kita konsumsi, tempat tinggal, serta berbagai aktivitas dan kesehatan manusia. Berikut beberapa diantara dampak negatif yang perlu kamu ketahui:

1. Kepunahan Ekosistem
Kemungkinan terjadinya kepunahan ekosistem yaitu pada spesies hewan dan tumbuhan, yang kemudian akan turut meningkatkan tingkat keasaman laut. Hal ini kemudian akan berdampak negatif terhadap para organisme-organisme laut, misalnya pada terumbu karang, hingga berbagai spesies yang hidupnya bergantung terhadap organisme tersebut.

2. Pangan dan Hasil Hutan
Hutan turut membantu dalam mencegah terjadinya polusi air hingga menghambat terjadinya erosi, membantu menyimpan pasokan air. Hutan berfungsi sebagai rumah bagi banyak hewan liar, mulai dari serangga, burung, hingga berbagai tanaman.

3. Pesisir dan dataran rendah
Daerah pantai akan kian rentan terhadap naiknya permukaan air laut dan erosi pantai. Kerusakan pesisir ini sendiri kemudian akan diperparah oleh berbagai tekanan manusia di daerah pesisir. Diperkirakan pada tahun 2080 nanti sekitar jutaan orang akan terkena banjir setiap tahun diakibatkan oleh naiknya permukaan air laut.

4. Sumber dan Manajemen air tawar
Hingga saat ini rata-rata ketersediaan air di daerah aliran air sungai dan daerah tropis basah diperkirakan akan mengalami peningkatkan sekitar 10-40 persen. Sementara pada daerah yang kering, air akan mengalami pengurangan sekitar 10-30% hingga akhirnya berbagai daerah yang kini mengalami kekeringan kemudian akan semakin menjadi parah kondisinya.

5. Industri, permukiman dan masyarakat
Industri, permukiman serta masyarakat yang kian rentan umumnya berada di daerah bantaran sungai dan pesisir serta mereka yang tingkat perekonomiannya terkait erat dengan keberadaan sumber daya yang sensitif terhadap iklim.

6. Kesehatan
Penduduk yang kapasitas beradaptasinya rendah akan kian rentan terhadap berbagai penyakit yang melanda, umumnya adalah gizi buruk, diare, dan berubahnya pola distribusi pada penyakit-penyakit yang ditularkan dari berbagai hewan khususnya serangga.

Upaya yang Dapat Dilakukan dalam Menghadapi Perubahan Iklim

Meski tingkat emisi rumah kaca terus meningkat, namun terdapat juga banyak peluang untuk menguranginya. Salah satunya adalah dengan melalui perubahan pola konsumsi dan gaya hidup. Berikut ini beberapa rekomendasi kebijakan dan instrumen yang dapat dilakukan untuk menurunkan emisi gas rumah kaca di bumi, diantaranya:

1. Sektor Energi
Pada sektor energi yang bisa dilakukan adalah mengurangi subsidi bahan bakar fosil, Pajak karbon yang digunakan untuk bahan bakar fosil, serta menggalakkan kebiasaan menggunakan energi terbarukan, tak lupa penetapan harga listrik bagi energi terbarukan, juga subsidi bagi para produsen.

2. Sektor Transportasi
Pada sektor transportasi dengan menggalakkan penggunaan biofuel, mewajibkan penggunaan bahan bakar dengan standar CO2 untuk alat-alat transportasi di jalan raya, STNK, tarif penggunaan jalan serta parkir, dan lebih memilih menggunakan fasilitas angkutan umum.

3. Sektor Gedung
Menerapkan standar dan label terhadap berbagai peralatan, regulasi gedung dan sertifikasi, memperbaiki bagaimana kualitas bangunan yang didirikan, meningkatkan standar bangunan, serta memikirkan kembali perencanaan kota seperti misalnya saja memberikan insentif untuk mini-grid solutions.

4. Sektor Industri
Pada sektor pertanian sendiri sebaiknya diberikan Insentif finansial serta regulasi-regulasi yang akan memudahkan dalam memperbaiki manajemen lahan, irigasi yang efisien, penggunaan pupuk serta mempertahankan kandungan karbon dalam tanah.

5. Sektor Kehutanan
Mempertahankan lahan hutan, manajemen hutan, memperluas area kehutanan, hingga mengurangi penebangan liar yang kerap terjadi. Menanam triliunan pohon untuk meningkatkan ketahanan pangan, menyelamatkan keanekaragaman hayati, membantu mengurangi CO2, membuka mata pencaharian serta menolong ekonomi pedesaan.

6. Sektor Pertanian dan Makanan
Manusia membutuhkan transformasi pangan dalam 12 tahun ke depan, dimana limbah makanan dikurangi, menjalankan diet dan pola hidup sehat melalui penurunan asupan protein hewani.

 

Diharapkan dengan adanya artikel mengenai dampak dan upaya menghadapi perubahan iklim, kita sebagai manusia dapat berpartisipasi untuk membantu memperbaiki kondisi bumi, sehingga iklim dapat secara perlahan berubah menjadi lebih baik.