Menjaga Otak Tetap Prima

Pada artikel kali ini akan membahas beberapa perilaku yang berguna untuk menjaga otak tetap prima dan sehat. Semakin berumur seseorang, maka semakin menurun juga fungsi otak dan ingatannya.

Menjaga Otak Tetap Prima

Banyak organ tubuh yang melemah seiring bertambahnya umur, tidak terkecuali dengan organ otak. Tetapi, otak bisa tetap prima, sehat dan tidak pelupa meskipun sudah tua dengan melakukan beberapa kebiasaan sejak masa muda.

Apabila diri sendiri tidak merawat organ otak dengan baik maka akan mudah terserang penyakit, misalnya pikun atau demensia. Kebiasaan berolahraga dan makan makanan yang bergizi dapat menurunkan resiko kehilangan ingatan serta tanda menurunnya fungsi kognitif yang lain.

Ada banyak perilaku yang dapat dilakukan untuk mendukung kesehatan otak seiring dengan bertambahnya usia, misalnya berkomitmen untuk menjalani hidup sehat.

Perilaku untuk Menjaga Otak Tetap Prima

  1. Diet Tepat

    Diet mediterania merupakan diet yang diadaptasi dari pola makan masyarakat yang tinggal di wilayah Mediterania. Pola makan ini mengedepankan bahan makanan yang kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, dan karbohidrat kompleks.

    Pola makan diet mediterania tetap memperbolehkan mengkonsumsi sumber protein dan lemak, seperti ikan, daging putih, daging merah, dan telur, namun dalam jumlah lebih sedikit dan juga membatasi konsumsi gula atau pemanis tambahan lainnya.

    Studi membagikan orang yang mengikuti diet Mediterania lebih kecil kemungkinannya buat menderita penyakit Alzheimer dibandingkan orang yg tidak mengikuti diet tadi. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk memilih bagian diet mana yang paling membantu fungsi otak.

    Meski demikian, kita tahu bahwa asam lemak omega yang ditemukan pada minyak zaitun serta lemak sehat lainnya sangat krusial agar sel berfungsi dengan sahih, termasuk menurunkan risiko penyakit arteri koroner, mempertinggi fokus mental, dan memperlambat penurunan kognitif pada lansia.

  2. Jam tidur yang cukup

    Seluruh tubuh butuh istirahat, termasuk otak. Tidur yang relatif tidak hanya baik untuk kesehatan tubuh akan tetapi juga untuk otak. Orang dewasa membutuhkan antara 7 sampai 9 jam tidur malam untuk mendapatkan manfaat penuh dari istirahat sehingga mereka bisa beraktivitas dengan baik setiap hari.

    Tidur yang cukup memberi otak waktu untuk mengkonsolidasikan dan menyimpan ingatan secara efektif. Sleep apnea membahayakan kesehatan otak serta menjadi alasan mengapa kesulitan untuk tidur berjam-jam.

  3. Aktif secara sosial

    Hubungan sosial membantu menangkal depresi serta stres yang bisa menyebabkan hilangnya ingatan. Carilah kesempatan untuk terhubung dengan orang tersayang, sahabat, serta orang lain.

    Penelitian mengaitkan kurungan isolasi dengan atrofi otak. Jadi, tetap aktif secara sosial mempunyai efek sebaliknya serta memperkuat kesehatan otak.

  4. Menstimulasi otak

    Mengutip dari Mayo Clinic, otak seperti menggunakan otot, perlu menggunakannya atau kehilangannya. Terdapat banyak hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kebugaran otak, seperti mengerjakan teka-teki silang, permainan Sudoku, membaca, bermain kartu, atau menyusun teka-teki jigsaw.

    Otak bisa menerima latihan yang sama baiknya dengan membaca atau menantang diri sendiri menggunakan teka-teki. Terakhir, jangan terlalu banyak menonton televisi karena itu merupakan kegiatan pasif dan tidak banyak merangsang otak.

  5. Jaga kesehatan pembuluh darah

    Kesehatan arteri serta vena penting untuk kesehatan jantung dan kesehatan otak. Periksa tekanan darah, gula darah, dan kolesterol secara teratur dan lakukan langkah-langkah untuk menjaga angka dalam kisaran normal.
    Tingkatkan aktivitas fisik, seperti mengonsumsi makanan yang bergizi dan kurangi konsumsi natrium untuk menurunkan tekanan darah dan nilai kolesterol. Batasi alkohol dan jangan merokok agar pembuluh darah dan tubuh tetap sehat. Ini akan sangat mempengaruhi kesehatan otak.

Kacang Mete Bagi Kesehatan

Setelah membahas mengenai kacang mete dan menelusuri manfaatnya, pada artikel kali ini akan membahas mengenai manfaat kacang mete bagi kesehatan.

Kacang Mete Bagi Kesehatan

  • Menjaga Kesehatan Mata

Manfaat kacang mete untuk kesehatan mata tidak perlu diragukan lagi. Menurut artikel yang diterbitkan Health Line, kacang mete mengandung antioksidan berupa zaexanthin serta lutein yang bisa melindungi kerusakan mata. Mengonsumsi secara rutin bisa menghindarkan dari penyakit katarak.

Lutein dan zeacanthin merupakan antioksidan krusial untuk kesehatan mata. Bila dikonsumsi setiap hari, antioksidan ini bisa menjaga penglihatan yang baik dan menjauhkan infeksi yang bisa didapatkan dari lingkungan. Zeaxanthin juga melindungi retinamu dari sinar UX yang berbahaya.

Kacang Mete Bagi Kesehatan

  • Menjaga Kesehatan Darah

Kacang mete kaya akan zat besi yang membantu pembentukan sel darah merah baru dengan tepat. Inilah mengapa manfaat kacang mete untuk kesehatan darah bisa diandalkan. Tembaga baik dalam kacang mete juga baik dalam menghilangkan radikal bebas dari darah dan tubuh. Mengonsumsi secara teratur akan membantu membersihkan darah.

  • Menjaga Kesehatan Jantung

Kacang mete bisa menurunkan risiko penyakit jantung sekaligus selalu menjaga kesehatan jantung ialah manfaat kacang mete untuk kesehatan. Kacang mete dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) didalam tubuh dengan menguatkan kadar kolesterol baik (HDL).

HDL bertanggung jawab menyerap kolesterol dari jantung serta membawanya ke hati untuk diurai atau dipecah. Mengonsumsi kacang mete sesuai porsi yang tepat bisa mengurangi peradangan serta mengurangi tekanan darah tinggi, yang berefek pada meningkatnya kesehatan jantung.

  • Menjaga Kesehatan Kulit

Kacang mete dapat menghindari kulit dari penuaan dini. Manfaat kacang mete untuk kesehatan kulit ini berasal dari kandungan kolagen yang dapat membantu memperbarui sel-sel kulit mati dan melanin.

Kolagen pula yang menjadikan manfaat kacang mete untuk kesehatan bisa mencegah penuaan dini pada kulit dan mejaga kulit tetap kenyal atau elastis. Selain itu, lemak sehat yang terkandung dalam kacang mete menjaga kulit tetap lembap dan mencegah kekeringan kulit yang dapat mengakibatkan kulit terkelupas.

  • Menjaga Kesehatan Otak

Manfaat kacang mete bisa menjaga kesehatan otak. Khasiat ini berasal dari kandungan asam lemak sehat di dalamnya. Inilah mengapa manfaat kacang mete untuk kesehatan dapat membantu menjaga kesehatan otak serta meningkatkan kegunaannya.

Asam lemak sehat ini bisa membantu otak mengatur suasana hati serta mendukung fungsi kognitif. Itu juga mencegah persoalan otak yang berkaitan dengan masalah penuaan, seperti berkurangnya kemampuan mengingat pada lansia.

Manfaat kacang mete juga dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif otak. Sekaligus membantu aneka macam proses otak mengatur jalur neurotransmitter dan fluiditas membran dan mendukung transmisi sinaptik.

  • Menjaga Kesehatan Tulang

Manfaat kacang mete juga baik untuk tulang. Hal ini ditimbulkan karena kacang ini kaya kalsium, magnesium, serta kalium. Semua mineral penting ini membantu memperkuat tulang serta mencegah masalah tulang, seperti osteoporosis serta demineralisasi tulang.

  • Menjaga Kesehatan Gigi

Selain rajin membersihkan gigi yang bisa menjaga kesehatan gigi, mengandalkan manfaat kacang mete untuk kesehatan juga salah satunya. Salah satu senyawa yang paling luar dalam kacang mete yaitu asam anakardat. Asam ini bisa membunuh bakteri yang dapat mengakibatkan kerusakan gigi.

Demikian pembahasan mengenai manfaat kacang mete bagi kesehatan. Semoga dapat menjadi inspirasi bagi teman-teman pembaca.

Dampak Depresi yang Tidak Diobati

Pada artikel kali ini akan membahas mengenai dampak depresi yang tidak diobati. Dampak dari depresi ini bisa bermacam-macam, tetapi terdapat beberapa hal fatal yang jika dibiarkan akan mengancam nyawa penderitanya.

Menurut catatan National Institute of Health di Amerika, sebanyak 80% orang yang mengalami depresi mampu sembuh dalam beberapa minggu serta bulan setelah menjalani pengobatan. Sayangnya, di Indonesia sendiri kesadaran untuk mengenali tanda-tanda depresi dan mengunjungi dokter ahli kejiwaan atau psikolog masih sangat minim. Akibatnya, banyak orang mengabaikan depresi begitu saja tanpa berobat atau berkonsultasi dengan tenaga ahli. Padahal, bila depresi tak diobati, dampaknya bisa mengancam nyawa.

Dampak Depresi yang Tidak Diobati

Berikut ini beberapa dampak depresi yang tidak diobati :

Penyakit jantung

Sejumlah penelitian terbaru menerangkan bahwa akibat depresi berkepanjangan dan tidak diobati dapat memicu berbagai penyakit jantung. Mulai dari stroke, penyakit jantung koroner, sampai serangan jantung. Depresi membuat seseorang lebih rentan terjangkit penyakit jantung karena adanya ketidakseimbangan hormon pada darah. Ketika depresi, otak terus-terusan mendapatkan frekuwensi adanya ancaman. Maka, otak pun melepaskan hormon stres yaitu adrenalin serta kortisol ke dalam darah. Tingginya kadar ke 2 hormon tersebut meningkatkan tekanan darah, membuat detak jantung tidak teratur, serta lama kelamaan menghambat pembuluh darah. Penelitian yang diterbitkan oleh Oxford University tahun 2014 juga mengungkapkan bahwa orang yang mengidap depresi mempunyai kecenderungan meninggal dunia lebih tinggi akibat penyakit jantung. Terutama beberapa bulan sesudah mengalami serangan jantung.

Kecanduan

Jika depresi tidak diobati dengan tepat, dapat berisiko tinggi mengalami kecanduan. Baik itu kecanduan obat-obatan, minuman keras, rokok, atau judi. Ini karena sebagian orang keliru dengan berfikir bahwa hal yang membuat candu bisa membantu mereka mengatasi gejala depresi. Contohnya rasa putus harapan bisa hilang selama beberapa waktu sebab penggunaan narkoba. Padahal, narkoba justru semakin menyebabkan kerusakan pada otak dan sistem tubuh. Akibatnya suasana hati yang sejatinya diatur oleh otak pun menjadi semakin kacau dan sulit dikendalikan. Setelah efeknya habis, keputusasaan justru makin melimpah.

Kerusakan otak

Telah banyak riset yang mempelajari akibat depresi yang tidak diobati pada otak. Menurut dr. David Hellerstein, spesialis kejiwaan dari New York State Psychiatric Institute, depresi menyebabkan kelainan pada struktur otak di bagian hipokampus, korteks prefrontal, serta anterior cingulate. Hal ini bisa menyebabkan turunnya fungsi kognitif otak yaitu berpikir, berkomunikasi, mengambil keputusan, dan mengingat sesuatu. Dalam beberapa perkara, depresi kronis yang tak ditangani juga dapat memicu gangguan jiwa seperti skizofrenia, gangguan obsesif-kompulsif, dan gangguan bipolar.

Sulit menjalin hubungan dengan orang lain

Selain berbagai dampak depresi yang dibiarkan bagi kesehatan, hubungan dengan orang-orang terdekat juga akan terganggu. Jiwa sosial manusia diatur oleh hormon serotonin. Sementara itu, depresi membuat kekurangan serotonin. Akibatnya, menjadi lebih susah bersosialisasi dan menjalin hubungan yang baik dengan orang-orang terdekat misalnya pasangan, anak, dan sahabat. Dan memilih untuk menyendiri serta menjauhi keluarga.

Bunuh diri

Dilansir dari situs kesehatan WebMD, sekitar 90% orang yang bunuh diri menunjukkan tanda-tanda depresi. Oleh karena itu, depresi yang dibiarkan begitu saja lambat laun mampu menaikkan risiko Anda meregang nyawa karena bunuh diri. Padahal, bunuh diri dapat dicegah jika Anda atau orang terdekat meminta bantuan ke tenaga kesehatan. Pada pengidap depresi, bunuh diri bukanlah cara untuk mencari perhatian atau wujud balas dendam pada orang yang menyakitinya, melainkan lebih karena faktor biologis. Maksudnya, gangguan jiwa serius yang dialaminya membuat otak kehilangan kemampuan kognitif untuk berpikir jernih dan menimbang pilihan. Ketidakseimbangan zat kimia pada otak juga semakin memicu rasa putus asa, seolah-olah memang tak ada gunanya lagi melanjutkan hidup.

Jika Anda merasakan dorongan untuk mengakhiri hidup, segera minta bantuan orang terdekat dan tenaga ahli, dan disarankan untuk berkonsultasi langsung dengan psikolog atau dokter spesialis kejiwaan.

Demikian pembahasan mengenai beberapa dampak depresi yang tidak diobati. Jadi, jangan sepele dengan tanda-tanda depresi. Dampak negatif tersebut sering terjadi karena banyak orang yang tidak terlalu peduli dengan penyakit mental yang satu ini. Kebanyakan orang berpikir bahwa depresi bukanlah suatu penyakit yang akan sembuh dengan sendirinya. Padahal, depresi termasuk penyakit mental yang berbahaya jika tidak segera ditangani.