Artikel kali ini akan membahas mengenai bagaimana cara menandai hidup yang bahagia sebagai seorang manusia dari kacamata psikologi. Kebahagiaan hidup tentu menjadi satu hal yang diinginkan banyak orang.
Meskipun terkadang, sulit untuk mengukur atau menggambarkan kebahagiaan secara absolut karena memang senang relatif sulit dipahami. Di tengah kehidupan yang penuh dengan tantangan serta kegelisahan, kita tak jarang lupa buat mensyukuri setiap momen kebahagiaan yang telah dimiliki.
Tetapi, jika berhenti sejenak untuk melihat serta merasakan kehidupan, mungkin kita akan menyadari bahwa tanda-tanda kebahagiaan telah menghiasi setiap sudutnya.
Mulai dari senyuman anak-anak yang memancarkan kepolosan serta keceriaan, hingga tertawa bersama famili yang membawa kedamaian serta kehangatan.
Bahkan, keberhasilan pada bekerja dan mencapai impian kita juga dapat sebagai tanda kebahagiaan yg konkret. Jadi, saat kita merasa bahwa hidup sudah senang, ingat untuk mengucap syukur dan menunjukkan kebahagiaan kepada orang-orang terdekat.
Sebab dengan menghargai tanda-tanda kebahagiaan kecil pada hidup, bisa merasakan kebahagiaan yang lebih akbar serta berkelanjutan.
Menandai Hidup yang Bahagia
Orang yang kehidupannya sudah senang tidak selalu memberikan keceriaan di setiap aktivitas. Berikut ini terdapat beberapa tanda bila sudah memiliki hidup yang tenang dan kebahagiaan sejati.
- Selalu bersyukur
Rasa syukur merupakan kunci berasal kebahagiaan. Orang-orang yang kehidupannya sudah bahagia akan selalu menerapkan rasa syukur itu dalam setiap momen. - Menemukan kegembiraan waktu membantu orang lain
Orang yang bahagia selalu mempunyai perasaan puas serta menggembirakan saat mereka mampu membantu orang lain. Pengalaman itu bisa memberikan seorang tujuan serta makna kehidupan, dan serta kebahagiaan yang tidak bisa ditandingi menggunakan pencapaian pribadi.
Psikologi menyebut perilaku ini sebagai sesuatu yang membahagiakan atau “Helper’s high”.
Kondisi ini sangat mampu dirasakan mereka yang sudah merasa bahagia, diikuti dengan periode ketenangan yg lebih lama setelah melakukan tindakan baik.
Penelitian pula menunjukkan, membantu orang lain bisa memicu pelepasan endorfin, mempertinggi suasana hati yang mengarah pada kebahagiaan. - Belajar menjalani kehidupan di masa kini
Orang yang hidupnya telah bahagia tidak akan terjebak lagi di kehidupan pada masa lalu.
Mereka mempunyai sudut pandang positif serta fokus menggunakan apa yang mampu dilakukan saat ini tanpa terdapat rasa risi tentang masa depan atau terlalu merenungkan masa lalu.
Hidup dengan fokus di masa kini setidaknya bisa membantu seorang buat dapat menghargai hal-hal kecil dengan tak mengkhawatirkan apa yg akan terjadi selanjutnya.
Praktik mirip itu kerap diklaim dengan mindfulness yang terbukti membantu banyak orang memiliki kehidupan yang lebih puas dan merasa senang. - Menghargai Hubungan
Hubungan dengan siapa pun bukan hanya wacana memiliki seseorang untuk diajak tinggal bersama. Seluruh itu merujuk di koneksi, pemahaman, serta indahnya mengembangkan pengalaman.
Penelitian memberikan, orang yang mempunyai koneksi sosial yang lebih kuat akan merasa senang, sehat dan memiliki umur yang lebih panjang. -
Belajar merawat diri dengan Baik
Sama pentingnya dengan menjaga kesehatan mental, tubuh jua perlu diperhatikan dengan baik. Mereka yang hidupnya sudah bahagia tidak akan mengabaikan perasaan dan tubuhnya sendiri.
Mereka sangat menyadari betapa pentingnya untuk tahu dan merawat diri dengan baik, seperti fokus pada gaya hidup sehat, menjaga penampilan sampai mengelola taraf stres. Merawat perasaan dan tubuh demi kesejahteraan mental dan fisik. - Menerima segala keadaan
Orang yang hidupnya sudah bahagia bukan berarti mempunyai kehidupan yang tepat, namun bagaimana pola pikir ini mampu menghadapi ketidaksempurnaan.
Kehidupan itu ibarat roda yg terus berputar, ada liku-liku yang wajib dilewati dan mungkin momen-momen yang memilukan hati. Bila sudah senang dengan kehidupan, dapat mempelajari suka duka serta tidak lagi menampiknya.
Tak lagi kecewa dengan duduk perkara yang terdapat hingga segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana. Sudut pandang pun sudah lebih banyak fokus di menemukan hikmah dan pelajaran di pulang seluruh hal yang dihadapi. - Bersikap baik pada diri sendiri
Terdapat satu konsep yang dikenal menggunakan self-compassion. Hal ini merujuk pada bersikap baik dan pengertian yang diberikan saat mengalami kesakitan atau kegagalan tanpa bersikap kritis dengan diri sendiri.
Sebagai gambaran, ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai planning, mereka yang hidupnya telah bahagia tak akan menyalahkan diri. Justru mereka lebih mencintai diri sendiri dengan memperlakukan diri lebih baik.
Alih-alih terfokus pada kekurangan, mereka yang mempunyai kebahagiaan sejati akan penekanan pada kelebihan serta penerimaan diri secara utuh.