Membandingkan Diri dengan Orang

Pada artikel kali ini akan membahas mengenai berhentilah membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Mulai berhenti membandingkan diri dengan orang lain merupakan langkah krusial menuju kebahagiaan dan kesejahteraan.

Membandingkan Diri dengan Orang

Perbandingan hanya akan mengarah pada ketidakpuasan serta perasaan rendah diri. Acapkali kali berfokus pada kekuatan mereka dan kelemahan sendiri. Hingga membentuk siklus negatif yang bisa merusak harga diri.

Alih-alih membandingkan diri sendiri dengan orang lain, berfokuslah pada pencapaian sendiri. Setiap orang mempunyai jalur unik dan tantangan yang harus diatasi.

Menghargai kemajuan yang telah dibuat dan mengenali kelebihan akan menciptakan rasa pencapaian serta kepercayaan diri. Ingatlah bahwa seluruh orang tidak sama.

Perbandingan tidak adil karena semua mempunyai latar belakang, keterampilan, dan peluang yg tidak sama. Menghargai keberagaman akan membantu menyadari bahwa setiap orang mempunyai sesuatu yang Istimewa untuk ditawarkan.

Berhenti membandingkan diri dengan orang lain bukan berarti mengabaikan pengembangan diri, namun perihal membentuk landasan yang sehat untuk pertumbuhan dan kebahagiaan.

Saat merasa diri mulai membandingkan diri sendiri dengan orang lain, tarik napas dalam-dalam dan ubah pola pikir. Alih-alih tinggal di pikiran-pikiran negatif, alihkan perhatian ke hal-hal positif pada hidup.

Letakkan pikiran pada pengalaman masa lalu yang menghasilkan merasa bangga. Berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain merupakan proses yang sedang berlangsung yang membutuhkan pencerahan diri serta latihan.

Jangan berkecil hati bila terkadang jatuh, ambillah waktu untuk merenung kemajuan dan tetap pada jalan. Dengan ketika dan usaha, bisa melepaskan belenggu perbandingan dan merangkul kehidupan yang lebih memuaskan serta bermakna.

Membandingkan diri sendiri dengan orang lain mampu berdampak positif, seperti memberi motivasi untuk pemugaran diri atau menginspirasi untuk berubah.

Membandingkan Diri dengan Orang

Hal ini juga mampu menjadikan berkecil hati, memisahkan diri, serta melihat segala sesuatu menjadi keliru dengan diri. Membandingkan diri sendiri denga orang lain adalah cara seorang mengukur dirinya terhadap orang lain dalam kehidupan sosial.

Membandingkan dirinya dengan seseorang yang dinilai lebih baik, seseorang yang disebut lebih rendah statusnya, atau dengan seorang dianggap setara.

Berhentilah Membandingkan

Berikut ini beberapa trik yang dapat dicoba untuk bisa berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain, diantaranya yaitu :

  • Belajar bersyukur
    Hampir tidak ada emosi negatif ketika bersyukur atas apa yang dimiliki. Untuk berhenti membandingkan diri dengan orang lain, pertimbangkan untuk belajar lebih bersyukur.
    Luangkan beberapa waktu (sebaiknya pada awal hari) untuk menuliskan semua hal yang disyukuri, agar tahu bahwa mempunyai banyak alasan untuk bersyukur.
  • Identifikasi pemicu khusus
    Coba untuk menentukan kapan rasa iri itu muncul. Apakah ketika menelusuri lini masa media sosialnya atau ketika mendengar teman menerima sesuatu. Pakai pengamatan ini untuk belajar perihal diri.
    Pahami bagaimana perasaan ini berdampak negatif dan hanya membuang-buang waktu.
  • Jadilah teman terbaik
    Seringkali, memperlakukan orang lain lebih baik daripada memperlakukan diri sendiri. Oleh karena itu, cobalah buat menilik self-talk.
    Jika iya, langkah pertama untuk menjadi teman sendiri adalah berhenti menyalahkan diri sendiri. Kemudian mulailah mengakui serta menghargai kemampuan sendiri.
  • Dokumentasikan pencapaian
    Sewaktu membandingkan diri dengan orang lain, fokus pada apa yang mereka miliki dan mengabaikan apa yang dimiliki. Coba buat daftar pencapaian, baik akbar atau kecil, selama itu adalah sesuatu yang dibanggakan.
    Renungkan daftar itu dan tempelkan dimana dapat melihatnya setiap hari.

Memasuki Lingkungan Kerja Toxic

Pada artikel kali ini akan membahas mengenai memasuki lingkungan kerja yang toxic. Meskipun bukan aspek primer, pekerjaan tak jarang mendominasi kehidupan sehari-hari rakyat.

Terbukti, para pekerja cenderung menghabiskan sebagian besar ketika dan tenaga mereka pada kantor, asal pada bersama keluarga serta teman terkasih.

Budaya dan nilai-nilai pada lingkungan kerja pun memengaruhi karyawan secara signifikan.

Memasuki Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yg sehat akan menyampaikan dampak positif, namun tidak sinkron apabila lingkungan kerja bersifat toxic. Masuk pada lingkungan kerja yg toxic akan mengancam kesejahteraan mental seseorang.

Hal ini memengaruhi perasaan serta perilaku saat menjalani peran pada ranah kehidupan lain, mirip kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, serta lainnya.

Penting bagi para karyawan dan calon karyawan buat memperhatikan lingkungan kerja secara bijak agar dapat mengantisipasi ataupun menghindari lingkungan kerja toxic yang merugikan dan menambah beban karyawan.

Memasuki Lingkungan Kerja yang Toxic

Dalam konteks perbandingan, lingkungan kerja toxic bisa dipahami menggunakan memahami lingkungan kerja yg sehat.

Lingkungan kerja yang sehat adalah kawasan di mana semua orang bekerja sama buat mencapai kesehatan dan kesejahteraan pegawai serta lingkungan sekitarnya.

Lingkungan kerja yg sehat tidak hanya berkaitan menggunakan aspek fisik, tetapi juga melibatkan budaya perusahaan dan perilaku individu dalam membangun suasana positif.

Alhasil, para karyawan bisa berkembang secara profesional, merasa dihargai, didukung, dan aman dalam menjalankan tugas mereka.

Kebalikannya, lingkungan kerja yg toxic malah mengacu di kawasan yg budaya juga individu pada dalamnya menciptakan keadaan kerja yang tidak sehat secara emosional atau psikologis.

Tentu saja, terdapat poly faktor yg memengaruhi dan semuanya dapat kita simak berdasarkan karakteristik-ciri-cirinya. Berikut beberapa ciri-ciri lingkungan kerja yang toxic.

  • Tidak ada hitam diatas putih
    Para karyawan mempunyai tugas serta tanggung jawab yg wajib diselesaikan pada periode eksklusif.
    Selain tugas-tugas yang diwajibkan, mereka juga wajib bisa mengantisipasi serangkaian tugas baru yg mendesak, bersama dengan perubahan dan penyesuaian yg diharapkan.
    Sistem kerja yang transparan sangat diharapkan dengan cara membentuk surat atau proposal tertulis pada bentuk email, menyodorkan kontrak baru secara tertulis.
  • Perilaku negatif pemimpin

    Pimpinan mempunyai kiprah kunci dalam memutuskan atau mencontohkan budaya organisasi, kebijakan, serta praktik di lingkungan kerja.
    Hal ini memengaruhi kesejahteraan mental individu serta hubungan antarkaryawan pada menjalankan tugas.
    Bila seseorang pemimpin memakai kekuasaan atau perilaku yg merugikan, seperti intimidasi yang menimbulkan diskriminatif, maka dampak negatifnya akan dirasakan oleh seluruh karyawan.

  • Komunikasi yang ‘menyerang’
    Industri pekerjaan selalu menekankan pentingnya sistem komunikasi yg melibatkan aneka macam pihak, baik atasan menggunakan bawahan, karyawan menggunakan rekan kerja lainnya, maupun perwakilan perusahaan dengan klien.
    Sayangnya, beberapa pihak justru menggunakan komunikasi menggunakan tujuan tidak selaras, yaitu menyerang serta menjatuhkan orang lain secara personal dan pada depan publik.
    Dampaknya, karyawan sebagai tidak termotivasi buat memberikan pendapat dan cenderung bersikap pasif saat berkolaborasi dengan pihak lain.
  • Persaingan yang tidak sehat
    Setiap perusahaan melibatkan sejumlah individu yg sama-sama mengharapkan perkembangan karier atau kenaikan pangkat buat mencapai tujuan masing-masing.
    Hal ini seharusnya sebagai metode positif yg memotivasi para karyawan untuk bekerja. Pada lingkungan kerja yg toxic, justru menjadi landasan bagi para pekerja buat menciptakan persaingan yg sengit dan tidak sehat.
  • Perlakuan Istimewa
    Terdapat lingkungan kerja toxic yang memberikan perlakuan Istimewa kepada pihak eksklusif dengan majemuk alasan, bertujuan kepentingan pribadi atau keuntungan perusahaan.
    Pada dasarnya, perlakuan tadi bisa terjadi secara terang-terangan atau terselubung dan direncanakan menggunakan cermat. Kondisi ini berakibat istilah “anak titipan” yang acapkali dipergunakan dalam konteks lingkungan kerja yang toxic.
    Menghasilkan kesempatan bagi pihak lain sebagai nyaris tidak mungkin, tanpa asa, atau setidaknya sulit buat dicapai dengan berusaha keras.
  • Egois antar Individu

    Ditandai dari kecenderungan para rekan kerja yang bersikap egois, memungkinkan mereka untuk mengabaikan kesulitan yang dihadapi oleh sesama karyawan.
    Bahkan, pertanyaan-pertanyaan wacana pekerjaan bisa disebut sebagai tanda kebodohan yang tidak layak buat menerima donasi. Ironisnya, kondisi tadi justru merugikan sistem kerja dan perusahaan itu sendiri.
    Sikap egois adalah salah satu kunci yang mengurangi inisiatif seseorang buat berkolaborasi dalam tim serta membentuk solusi atau inovasi yang memperkuat fondasi perusahaan.

Sepele Tetapi Bersifat Menghambat

Pada artikel kali ini akan membahas mengenai apa saja kebiasaan sepele tetapi bersifat menghambat tujuan-tujuan yang ini dicapai. Terkadang, terdapat beberapa hal sepele yg ternyata dapat merusak pencapaian tujuan-tujuanmu.

Meskipun terlihat remeh, namun efeknya mampu signifikan terhadap perkembangan pribadimu. Mungkin kamu tak menyadarinya, tapi lebih jelasnya-lebih jelasnya kecil ini bisa jadi menghentikan langkahmu menuju kesuksesan.

Kebiasaan Sepele tetapi Bersifat Menghambat

Berikut ini beberapa kebiasaan sepele tetapi bersifat menghambat yang perlu diperhatikan agar dapat melewati batasan-batasan ini dan mencapai tujuan yang diinginkan.

  • Terlalu banyak menunda

norma menunda-nunda atau procrastination bisa sebagai hambatan besar dalam mencapai tujuan. sering, kita merasa bahwa masih ada poly waktu buat merampungkan suatu tugas, sebagai akibatnya kita menunda-nunda pekerjaan tersebut.

namun, hal ini bisa mengakibatkan pekerjaan menumpuk, dan akhirnya, kita terjebak dalam tekanan waktu.

Jika kamu mempunyai proyek akbar yang wajib diselesaikan, menahan-nunda mampu membuatmu harus bekerja menggunakan cepat dan tanpa persiapan yang relatif, yg bisa mensugesti kualitas hasil kerjamu.

oleh sebab itu, penting buat mengatasi kebiasaan menahan-nunda menggunakan membentuk jadwal, membagi tugas menjadi bagian-bagian yang lebih mungil, serta merogoh tindakan segera tanpa menunggu waktu yang ‘ideal’.

dengan demikian, kamu dapat lebih efektif serta efisien pada mencapai tujuanmu.

  • Tidur lagi setelah mematikan alarm

Tidur lagi sesudah mematikan alarm adalah kebiasaan yang mampu Mengganggu produktivitas dan kedisiplinan.

ketika kita menetapkan buat tidur lagi setelah mematikan alarm, kita cenderung menunda kewajiban dan kegiatan yang seharusnya dijalankan di saat tadi.

Hal ini mampu membuat kita terlambat buat memulai hari serta merusak jadwal yg sudah direncanakan.

buat mengatasi norma ini, krusial buat membuat rutinitas tidur yang konsisten serta menentukan jam bangun yang permanen.

Hindari meletakkan alarm terlalu dekat dengan tempat tidur sebagai akibatnya kita tidak bisa tidur lagi sehabis mematikannya.

dengan cara ini, kita dapat membantu diri sendiri buat lebih disiplin dan efisien dalam memanfaatkan saat yang dimiliki setiap harinya.

  • Terlalu banyak mengiyakan sesuatu

Terlalu sering mengiyakan sesuatu bisa menjadi hambatan pada mencapai tujuan. mampu jadi, sebab keinginan untuk menyenangkan orang lain, kita menyetujui hal-hal yg sebenarnya tidak sesuai dengan asa atau prinsip kita.

contohnya, Bila seseorang menunjukkan tanggung jawab tambahan padamu, dan sebab takut mengecewakan, engkau mengiyakan meskipun sebenarnya telah sangat padat menggunakan pekerjaanmu saat ini.

Akibatnya, mampu kelelahan dan tidak mampu penekanan pada tugas utama. Hal ini juga bisa terjadi pada konteks sosial, seperti menghadiri program atau pertemuan yang sebenarnya tak menyampaikan kontribusi positif pada perkembangan.

Oleh sebab itu, krusial buat tahu batasan diri, belajar mengatakan ‘tidak’ menggunakan bijak, dan memprioritaskan saat serta tenaga buat hal-hal yang benar-sahih krusial dan mendukung pencapaian tujuan engkau .

  • Mengeluh dan berpikir negatif

Mengeluh serta berpikir negatif dapat menjadi norma yg merugikan diri sendiri. waktu kita terlalu seringkali mengeluh atau meresapi pikiran negatif, hal itu bisa menghipnotis pandangan hidup serta menghambat pencapaian tujuan.

menjadi contoh, saat menghadapi tantangan atau kesulitan, mengeluh secara hiperbola hanya akan membentuk suasana hati semakin buruk serta menyulitkan buat menemukan solusi.

Daripada terjebak dalam siklus mengeluh serta berpikir negatif, kita dapat mencoba mengubah perspektif serta fokus di hal-hal positif.

mengubah keluhan dengan rasa syukur, mencari solusi dari setiap dilema, serta menciptakan pola pikir yang optimis bisa membantu mengurangi kesamaan untuk mengeluh serta berpikir negatif.

menggunakan menghindari norma ini, kita bisa membentuk pola pikir yg lebih positif, menaikkan kesejahteraan mental, serta mempermudah pencapaian tujuan pada hayati.

  • Melampiaskan amarah ke orang lain

Melampiaskan amarah pada orang lain bisa menjadi sikap yg merugikan, baik bagi diri sendiri juga hubungan dengan orang lain.

saat kita mengalami kemarahan, krusial buat mengekspresikannya menggunakan cara yg sehat dan konstruktif, daripada melampiaskannya secara negatif pada orang di sekitar.

Sedang murka sebab suatu hal, melampiaskannya menggunakan berbicara secara kasar, memaki-maki, atau bahkan melakukan tindakan agresif hanya akan menciptakan konflik dan menghambat korelasi sosialmu.

Mencari cara untuk meredakan amarahmu, seperti menggunakan berbicara secara jujur ihwal perasaanmu, mencari solusi untuk masalah yg ada, atau melakukan aktivitas relaksasi mirip meditasi.

dengan mengatasi kebiasaan melampiaskan amarah secara negatif, engkau dapat membangun hubungan yang lebih sehat serta memperbaiki kesejahteraanmu sendiri.

Menghindari kebiasaan-kebiasaan sepele ini dapat membawa perubahan positif dalam hidup kita.

Terkadang, langkah-langkah kecil mirip menjaga disiplin ketika dan menghindari kebiasaan menahan bisa menyampaikan akibat besar di pencapaian tujuan dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Memahami Sistem Panel surya

Pada artikel kali ini akan membahas tentang pengertian dan memahami bagaimana sistem kerja panel surya. Apalagi saat ini sudah semakin banyak penggunaan panel surya untuk tempat tinggal maupun gedung bertingkat.

Apa itu Panel Surya ?

Dengan semakin meningkatnya populasi masyarakat Indonesia, semakin besar juga kebutuhan terhadap energi listrik. Padahal, pembangunan pembangkit listrik masih kurang.

Dampaknya, PLN tak jarang melakukan pemadaman rumah bergilir pada beberapa daerah. Hal inilah yang mendorong warga mencari cara lain, salah satunya dengan menggunakan panel surya untuk kebutuhan tempat tinggal.

Penggunaan listrik mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Ada banyak sekali langkah inovasi tenaga baru terbarukan mulai dilakukan di Indonesia. Salah satu yang banyak dilirik ialah pemanfaatan energi surya untuk pembangkit listrik tenaga matahari. Banyak kota-kota besar di Indonesia sudah memanfaatkan panel surya untuk banyak keperluan, misalnya lampu jalanan, dan mesin irigasi.

Panel surya merupakan sebuah sistem yang mengubah energi matahari menjadi energi listrik dengan menggunakan prinsip photovoltaic. Panel matahari atau solar ini diletakkan di area atap yang langsung terkena cahaya matahari.

Memahami Sistem Panel surya

Memahami Sistem Kerja Panel surya

Cara kerja panel matahari cukup sederhana, yaitu menyerap energi matahari yang kemudian disimpan pada sebuah baterai. Energi ini bisa digunakan untuk berbagai kegiatan rumah tinggal mulai dari pagi hingga malam hari. Sistem ini bekerja otomatis, ketika terdapat penggunaan listrik seperti menyalakan TV, energi pada baterai panel akan terserap.

Panel surya merupakan gugusan sel surya yang disusun sedemikian rupa supaya efektif dalam menyerap sinar matahari. Sedangkan yang bertugas menyerap sinar mentari merupakan sel surya. Sel surya terdiri dari bermacam-macam komponen photovoltaic atau komponen yang bisa mengganti cahaya sebagai listrik. Umumnya sel surya terdiri dari lapisan silikon yang bersifat semikonduktor, metal, anti reflektif, dan strip konduktor metal.

Prinsip kerja sel surya dimulai dari partikel yang disebut “Foton” yang merupakan partikel sinar surya yang sangat mungil. Ketika foton tersebut menghantam atom semikonduktor sel surya sehingga dapat menimbulkan energi yang besar untuk memisahkan elektron dari struktur atomnya.

Elektron yang terpisah serta bermuatan negatif akan bebas bergerak pada wilayah pita konduksi dari material semi konduktor, sebagai akibatnya atom yang kehilangan elektron kekosongan pada strukturnya dan disebut “hole” dengan muatan positif.

Wilayah semi konduktor dengan elektron bebas bersifat negatif dan bertindak menjadi donor elektron yang dinamakan semi konduktor tipe N. Sedangkan wilayah semi konduktor “hole” menjadi penerima elektron dinamakan semi konduktor tipe Pdi.

Persimpangan daerah positif serta negatif akan menimbulkan energi yang mendorong elektron serta hole begerak ke arah berlawanan. Elektron bergerak menjauhi daerah negatif, dan hole menjauhi wilayah positif. Ketika diberikan sebuah beban berupa lampu atau perangkat listrik lainnya, maka akan menimbulkan arus listrik.

Energi yang Didapatkan

Banyaknya sel surya yang disusun menjadi panel surya akan berbanding lurus dengan energi yang didapatkan. Semakin banyak sel surya yang digunakan, maka semakin banyak pula tenaga surya yang dikonversi menjadi energi listrik.

Sederhananya, saat sel surya menyerap energi cahaya dari matahari, maka akan terdapat pergerakan antara elektron pada sisi positif dan negatif. Adanya pergerakan ini membangun arus listrik sebagai akibatnya dapat dipergunakan sebagai energi bagi alat-alat elektronik.

Ada beberapa jenis sel surya yang telah dimanfaatkan dan dapat ditemui di pasaran, diantara antara lain yaitu Monocrystalline Silicon PV Module, Polycrystalline Silicon PV Module, Amorphous Silicon PV Module, dan Hybrid Silicon PV Module.

Mengenali Ciri Seseorang Depresi

Mengenali Ciri Seseorang Depresi. Depresi merupakan gangguan psikologis yang umum dan banyak diderita oleh orang-orang disekitar kita. Menurut The Awareness Centre menemukan sekitar 264 orang di seluruh dunia menderita depresi. Depresi kebanyakan diderita oleh wanita dibandingkan pria. Pada masa pandemi, di Inggris, 1 dari 5 orang dewasa menderita gejala depresi. Setengah dari populasi orang dewasa yang berusia 55 tahun ke atas setidaknya pernah mengalami depresi.

Ciri seseorang depresi muncul tanpa disadari, sering terlihat pada fase awal seseorang menderita depresi. Ciri depresi memang sulit dikenali secara langsung sehingga perlu waktu untuk mengenalinya. Ini adalah 10 ciri depresi yang muncul tanpa disadari, antara lain:

Mengenali Ciri Seseorang Depresi

  1. Kecemasan yang berlebihan

    Seorang dengan kecemasan yang berlebihan dengan durasi dan frekuensi yang tidak wajar merupakan salah satu tanda depresi. Ada beberapa momen yang dapat memicu munculnya depresi. Misalnya stres karena tingginya beban kerja yang ada di tempat kerjanya.

  2. Perubahan perilaku dan mood secara signifikan

    Perubahan mood yang signifikan dan cenderung cepat merupakan tanda lain ciri penderita depresi. Ketika orang disekitar atau dokter sadar akan perubahan mood tersebut, hal ini dapat dipastikan ada sesuatu yang tidak baik dalam diri Anda. Perubahan mood ini mungkin tidak mudah untuk disadari oleh penderita sehingga perlu adanya bantuan orang lain atau dokter.

  3. Kehilangan minat pada aktivitas favorit

    Seseorang yang mulai mengurangi intensitas dalam melakukan kegiatan favoritnya merupakan ciri-ciri penderita depresi. Misalnya, tidak lagi melakukan work-outsecara rutin atau bahkan tidak ikut berkumpul bersama teman-temannya.

  4. Perubahan pola makan

    Pola makan secara tidak langsung berhubungan dengan kesehatan mental seseorang. Ketika seseorang mengalami kenaikan atau penurunan berat badan tanpa ia sadari dan mulai tidak memerdulikan kalori yang masuk. Hal ini dapat menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak baik secara kondisi mentalnya.

  5. Perubahan tingkat percaya diri

    Setiap orang memiliki hal-hal yang ingin dan perlu untuk dikembangkan dalam dirinya. Namun, ketika seseorang mulai tidak bisa fokus dan menemukan hal apa yang ingin dikembangkan serta terobsesi dengan masa lalunya. Maka orang itu dapat diduga sedang menderita depresi.

  6. Perubahan pola tidur

    Ada banyak hal yang dapat memengaruhi pola tidur seseorang, salah satunya adalah kesehatan diri mereka. Jika seseorang merasa bahwa pola tidurnya mulai tidak normal, maka ada baiknya untuk menggunakan alat monitor pola tidur. Alat monitor itu dapat membantu melihat berapa lama waktu tidur Anda dan berapa banyak energi yang diperlukan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

  7. Rasa sakit secara fisik

    Tubuh manusia secara tidak langsung mampu merespon stres dan perubahaan mood dalam diri seseorang. Jika seseorang sering merasa sakit atau kecapekan secara fisik tanpa diketahui apa penyebabnya, maka kemungkinan ini adalah ciri depresi.

  8. Keinginan untuk bunuh diri

    Pemikiran-pemikiran aneh, seperti ingin menyakiti diri sendiri atau bunuh diri merupakan ciri depresi. Ciri ini merupakan tanda yang tidak boleh dihiraukan.Carilah bantuan dokter untuk membantu menangani depresi yang diderita.

  9. Kesulitan mengikuti kegiatan sekolah

    Kesulitan dalam mengikuti kegiatan di sekolah merupakan ciri depresi yang dapat muncul pada penderita anak-anak atau pelajar lainnya. Contoh perilaku yang ditunjukkan adalah sering datang terlambat, tidak ada energi untuk mengerjakan tugas, dan munculnya perilaku buruk lainnya.

  10. Emosi negatif lebih dominan

    Beberapa orang percaya bahwa emosi negatif selalu berjalan beriringan dengan gangguan depresi. Penderita depresi akan memiliki emosi negatif yang mempengaruhi kehidupannya, yang juga akan berpengaruh kepada orang lain, serta kesehatan emosi dan fisiknya.

Depresi merupakan penyakit mental yang banyak diderita oleh orang-orang di dunia. Ciri orang depresi muncul tanpa disadari oleh penderita itu langsung. Ada beberapa ciri yang perlu untuk diwaspadai, seperti perubahan mood signifikan, perubahan pola tidur, makan hingga muncul pemikiran untuk bunuh diri. Jika Anda mengalami atau melihat orang disekitar Anda memiliki 10 ciri di atas, maka lebih baik Anda berkonsultasi dengan dokter. Demikian penjelasan mengenai cara mengenali ciri seseorang depresi. Semoga dapat menambah pengetahuan para pembaca.