Perkembangan Pengaruh Artificial Intelligence

Artikel kali ini akan membahas mengenai bagaimana perkembangan pengaruh artificial intelligence pada saat ini.

Teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan sintesis mulai banyak sekali dimanfaatkan oleh pengguna secara umum untuk membantu mengerjakan aneka macam tugas.

Definisi Artificial Intelligence

AI atau Artificial Intelligence adalah program yang merekayasa kecerdasan insan untuk bisa diterapkan pada perangkat mesin atau sistem personal komputer . AI dibuat dengan tujuan supaya personal komputer memiliki akal, belajar, dan bertindak seperti manusia.

Agar mempunyai kecerdasan seperti manusia, AI dibangun dengan beberapa cara diantaranya yaitu Machine Learning, Deep Learning, Natural Language acara, dan Computer Vision.

AI meliputi berbagai jenis sistem buat membuat personal komputer atau perangkat mesin lainnya memiliki kecerdasan layaknya manusia. Dalam  menjalankan aspek-aspek kognitif itu, AI mempunyai cara kerja.

Secara umum, cara kerja AI ialah dengan mengkaji terlebih dahulu data berjumlah besar yang dimasukkan buat menjadi sumber pengetahuan serta bahan latihan. Lalu, AI bakal menganalisis data untuk mencari korelasi dan pola antar data.

Perkembangan Pengaruh Artificial Intelligence

Selanjutnya, AI akan menggunakan pola-pola tersebut buat menghasilkan prediksi atau keputusan tindakan. Contohnya, salah satu program AI seperti chatbot yang sudah dilatih dengan sekumpulan data besar bisa belajar untuk membuat percakapan seperti jawaban insan.

Pengguna mampu memanfaatkan program-program AI tersebut untuk membantu menyelesaikan banyak sekali tugas dengan lebih efisien. Di sisi lain, meski punya dampak positif yang bisa membantu pengguna, AI juga memiliki akibat negatif.

Upaya untuk bisa beradaptasi dengan teknologi ini, pengguna kiranya krusial buat mengetahui dampak positif serta negatif AI. Menggunakan mengetahui dampak positif serta negatif AI, pengguna jadi mampu memakainya secara sempurna.

Perkembangan Pengaruh Positif Artificial Intelligence

Terdapat berbagai pengaruh positif yang dapat diketahui. Misalnya, salah satu dampak positif AI yaitu menaikkan produktivitas kerja, sedangkan dampak negatifnya merupakan hasil pekerjaannya mampu tak seksama.

Berikut ini penjelasan mengenai pengaruh positif penggunaan Artificial Intelligence, yaitu :

  • Mendorong inovasi teknologi
    Pengembangan kecerdasan buatan bisa mendorong berbagai penemuan teknologi, seeperti pengembangan mobil yang bisa berkendara sendiri, teknologi pengenalan wajah, serta teknologi pengenalan suara.
  • Menaikkan produktivitas
    AI bisa menaikkan efisiensi operasional dan produktivitas dengan melakukan tugas atau pekerjaan repetitif secara otomatis. Dengan adanya otomatisasi yang dihadirkan AI, pekerjaan bisa selesai dengan lebih cepat.
  • Menurunkan biaya
    AI bisa mengambil alih tugas-tugas manual yang dikerjaan oleh insan. dengan kemampuan AI yang dapat mengerjakan aneka macam tugas secara otomatis, ongkos produksi yang dimuntahkan perusahaan jadi bisa lebih ekonomis.
  • Membantu proses pengambilan keputusan
    AI memiliki kemampuan bisa memproses dan menganalisis data skala besar dengan cepat dan seksama. Kemampuan ini dapat digunakan pengguna dalam menghasilkan keputusan mudah berdasar info yang diperoleh AI.
  • Mempermudah proses pembelajaran
    Dalam dunia pendidikan, AI bisa mempermudah beberapa proses pembelajaran, seperti membantu menyusun materi ajar yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.
    Selain itu, AI juga bisa membantu menjelaskan konsep belajar kepada siswa.

Komitmen Pada Slow Living

Pada artikel kali ini akan membahas mengenai komitmen untuk fokus pada slow living. Meskipun gagasan untuk tetap sibuk sering kali diidolakan dalam masyarakat modern, bukan berarti ini adalah satu-satunya jalan yang dapat diterima untuk membuktikan kehidupan.

Terlibat dalam praktik hidup lambat adalah pilihan yang tepat. Dan itu tidak berarti Anda tetap tidak bisa menyelesaikan pekerjaan atau menjadi anggota masyarakat yang produktif.

Komitmen Pada Slow Living

Apa Itu Slow Living?

Slow living atau hidup santai adalah cara hidup yang didasarkan pada gagasan pendekatan yang lebih lambat terhadap semua aspek kehidupan sehari-hari.

Tidak apa-apa untuk mengambil langkah mundur untuk memperlambat dan mengurangi tekanan. Ditambah lagi, tubuh dan pikiran Anda akan menjadi lebih baik karenanya. Semakin bahagia dan sehat mampu melakukan apa pun.

Tujuan dari hidup lambat adalah untuk lebih berhati-hati dalam mengatur waktu dan hidup dengan lebih penuh perhatian dan seimbang. Kehidupan yang santai memiliki banyak manfaat, antara lain :

  • Kesehatan fisik dan mental yang lebih baik
  • Lebih sedikit stres
  • Peningkatan produktivitas di tempat kerja
  • Hubungan yang lebih baik
  • Lebih menghargai pengalaman sehari-hari

Sayangnya, banyak orang memilih cara hidup yang sangat berbeda. Orang-orang inipen memilih untuk menuju kepuasan instan dan mencari jawaban dengan cepat. Ini bukan sepenuhnya salah mereka.

Internet, ponsel pintar, dan tablet memainkan peran besar dalam kebutuhan akan kecepatan ini. Misalnya, banyak yang dinyatakan bersalah karena “mencari-cari” suatu penyakit di Google saat kita merasa tidak enak badan.

Orang-orang yang tidak bisa memperlambat hidup dengan keadaan mendesak yang dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan yang serius.

Termasuk gangguan tidur, keluhan pencernaan, sakit kepala kronis, penuaan dini, perubahan suasana hati dan banyak lagi.

Memulai Komitmen Pada Slow Living

Berikut ini beberapa tips yang dapat dilakukan untuk memulai berkomitmen pada slow living, sehingga dapat menjadikan beberapa hal menjadi prioritas utama.

  1. Bangun Lebih Awal dan Menikmati Sarapan yang Enak
    Harus memulainya dengan tidur lebih awal. Semakin awal tidur, semakin mudah bangun. Polos dan sederhana. Tidak hanya akan memiliki lebih banyak waktu untuk fokus pada hal-hal penting.
    Namun juga mengatur suasana untuk hari produktif saat menyelesaikan sesuatu. Mulailah hari dengan perlahan dan dengan niat. Selain itu, saat sedang sarapan, usahakan untuk tetap fokus pada makanan dan jangan sampai terganggu.
    Pola pikir lebih baik mendengarkan musik yang inspiratif atau sekadar menghabiskan waktu sarapan dalam keheningan total.
  2. Jangan Gunakan Ponsel atau Komputer Kecuali Bekerja
    Tidak apa-apa untuk memeriksa dan menjawab email atau pesan teks, tetapi terus-menerus menggunakan ponsel akan menyebabkan banyak masalah. Ketegangan kepala dan mata sering terjadi.
  3. Terhubung Dengan Keluarga dan Teman Anda
    Ada banyak cara untuk memperkuat hubungan Anda dengan keluarga dan teman.
    Anda dapat mengirim pesan teks, email, menulis surat, menelepon, melakukan obrolan video atau mengunjungi mereka secara langsung.
    Pastikan bahwa ketika menghabiskan waktu bersama orang-orang favorit benar-benar berada di momen tersebut. Benar-benar berada di sana, fokus dan hindari gangguan, termasuk telepon Anda.
  4. Menikmati Saat Berada di Alam Terbuka
    Amati alam dan lingkungan sekitar. Nikmati ketenangan tanaman hijau dan air, hirup udara segar dalam-dalam, rasakan sensasi angin menerpa wajah. Cobalah melakukan ini setidaknya 3-4 hari seminggu.
    Nikmati waktu bersama di alam, yang juga merupakan cara bagus untuk memperkuat hubungan Anda.
  5. Mengemudi Perlahan
    Mengemudi cepat merupakan kebiasaan buruk yang umumnya dikaitkan dengan orang-orang yang menjalani kehidupan serba cepat. Cobalah untuk memperlambat saat Anda mengemudi. Jika Anda khawatir akan terlambat, berangkatlah lebih awal.
    Apabila mengemudi dengan lambat, mungkin akan menikmati perjalanan. Perhatikan sekeliling, putar musik favorit dan jadikan itu waktu yang damai untuk merenungkan hidup Anda.

Menetralkan Penggunaan Media Sosial

Pada artikel kali ini akan membahas mengenai bagaimana tips untuk menetralkan penggunaan media sosial. Belakangan ini, dalam kegiatan sehari-hari hampir tidak dapat dipisahkan dari media sosial, mulai dari berinteraksi dengan sahabat serta keluarga hingga mengecek berbagai info atau tren yang sedang viral.

Padahal faktanya, terlalu sering mengakses media sosial ternyata mampu mengakibatkan dampak yang kurang baik bagi kesehatan. Salah satunya adalah kecanduan pada media sosial.

Menetralkan Penggunaan Media Sosial

Tanda-tanda Kecanduan Media Sosial

Penyebab utama dari kecanduan media sosial adalah peningkatan dopamin otak yang menyampaikan dampak kesenangan setelah menggunakan media sosial.

Berikut ini beberapa tanda-tanda kecanduan media sosial, diantaranya yaitu :

  • Selalu beranggapan bahwa jumlah like dan komentar pada postingan media sosial sangat penting.
  • Merasa tertekan atau cemas setelah mengakses media sosial
  • Merasa perlu memeriksa sosial media setiap saat
  • Adanya perasaan FOMO (Fear of Missing Out), yaitu merasa takut ketinggalan informasi yang sedang tren.
  • Mendapatkan masalah pada pekerjaan atau hubungan dengan relasi maupun pasangan atau keluarga
  • Susah konsentrasi pada pekerjaan yang sedang dilakukan, karena sambil menggunakan media sosial.
  • Sering bergadang atau kurangnya waktu istirahat karena mengakses media sosial ketika malam hari.

Tips untuk Menetralkan Penggunaan Media Sosial

Apabila merasakan tanda-tanda kecanduan media sosial seperti yang dijelaskan diatas, jangan lupa untuk menetralkan penggunaan media sosial. Terdapat beberapa cara yang dapat dicoba untuk menetralkan penggunaan media sosial, diantaranya yaitu :

  1. Tetapkan niat sungguh-sungguh untuk menetralkan penggunaan media sosial, misalnya membuat komitmen bagi diri sendiri untuk tidak memeriksa media sosial dalam kurun waktu tertentu
  2. Lakukan perlahan namun pasti, perlahan mengurangi waktu penggunaan media sosial. Misalnya diawal 1 jam bermain media sosial, maka mulai dikurangi menjadi setengah jam, kemudian hanya 15 menit.
  3. Mematikan pemberitahuan hingga menghapus aplikasi
    Dengan tidak adanya pemberitahuan dari aplikasi media sosial, otomatis tidak akan memeriksa media sosial terbaru.
  4. Mempersiapkan aktifitas-aktifitas yang dapat mengalihkan perhatian dari media sosial, lebih baik aktifitas ini bersifat kontinu, agar tidak ada jeda diantara aktifitas tersebut.
  5. Dilakukan secara berkelanjutan dan bertahap
    Setiap proses pasti membutuhkan waktu dan bertahap. Diharapkan dapat terus berjalan baik dan lebih baik setiap harinya.

Menetralkan penggunaan media sosial pada awalnya memang sulit, apalagi jika telah masuk di fase candu. Percayalah, kualitas hidup akan menjadi lebih baik setelah tidak candu pada penggunaan media sosial.

Manfaat Menetralkan Media Sosial

Ada beberapa manfaat yang akan didapatkan setelah menetralkan penggunaan media sosial, diantaranya yaitu :

  • Memperbaiki dan menjaga silaturahim dan hubungan sosial dengan keluarga maupun orang-orang terdekat.
  • Meningkatkan kualitas tidur, termasuk istirahat
  • Menjaga kesehatan mental diri sendiri, karena dengan media sosial dapat membandingkan diri sendiri dengan orang lain yang belum tentu bisa tercapai, sehingga kesehatan mental dapat terganggu apabila capaian itu tidak berhasil.
  • Menjaga kesehatan fisik dengan berolahraga, berenang, dan lain sebagainya.
  • Menaikkan produktivitas dan prestasi kerja, karena dengan meningkatkan produktifitas maka semakin fokus dengan apa yang sedang dikerjakan.

Penggunaan media sosial dapat berdampak baik dan buruk, hanya sebagai pengguna dapat mengatur dan membatasi waktu penggunaan media sosial tersebut dengan bijak. Kecanduan bermain media sosial juga membawa dampak buruk bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar. Diharapkan untuk tidak lupa menetralkan media sosial, agar hidup lebih berarti untuk diri sendiri, keluarga, maupun lingkungan.

Manfaat Menggunakan Kemampuan Kolaboratif

Pada artikel kali ini akan membahas mengenai apa saja manfaat menggunakan kemampuan kolaboratif.

Kemampuan kolaboratif merupakan salah satu jenis kemampuan yang wajib dimiliki oleh setiap pekerja yang berada di dunia kerja profesional. Hal ini karena mereka yang telah mempunyai kemampuan kolaboratif akan lebih memungkinkan untuk membuang ego serta bisa bekerjasama dengan pihak lain untuk mencapai tujuan bisnis.

Manfaat Menggunakan Kemampuan Kolaboratif dalam Dunia Kerja

Kemampuan kolaboratif akan memberikan banyak manfaat bagi seseorang yang sudah mulai bisa menguasai kemampuan tersebut. Nah, berikut ini terdapat beberapa manfaat menggunakan kemampuan kolaboratif :

    1. Menyelesaikan Permasalahan dengan Cepat
      Ketika melakukan kerjasama dengan pihak atau tim lain, tentunya akan berhadapan dengan banyak orang dengan kemampuan profesional di bidang masing-masing. Menciptakan kerjasama akan membantu untuk menghasilkan banyak sekali ide, sehingga penyelesaian persoalan juga bisa dari berbagai macam perspektif yang ada. Dengan ini kemungkinan untuk merampungkan konflik juga akan semakin cepat.Manfaat Menggunakan Kemampuan Kolaboratif
    2. Lebih bisa Mengenal Diri Sendiri
      Kemampuan kolaboratif memungkikan bagi seorang individu untuk bisa mengenal dirinya sendiri. Mulai dari kelebihan hingga kekurangan yang dimiliki oleh dirinya sendiri. Ketika sedang melakukan kerjasama dengan pihak lain, secara tidak langsung kalian akan memahami apa kemampuan yang paling mampu ditonjolkan serta bagian apa yang masih perlu bantuan dari pihak lain. Kondisi ini tidak hanya akan kalian nikmati, tetapi dari rekan kerja satu tim dengan kalian akan turut merasakannya. Hal ini akan menjadikan kalian lebih mudah melengkapi antara satu sama lainnya.
    3. Saling Belajar Antara Satu Sama Lainnya
      Salah satu manfaat yang diberikan oleh kemampuan kolaboratif ketika diterapkan pada dunia kerja yaitu mampu belajar bekerjasama dengan pihak lain. Setiap kolaboratif yang dilakukan, akan bisa mendapatkan pelajaran yang begitu berharga dari orang lain. Dengan suasana yang terbangun seperti itu, akan bisa bekerja lebih produktif sampai akhirnya mengalami peningkatan.
    4. Produktivitas Kerja Semakin semakin tinggi

      Jika kemampuan kolaboratif bisa meningkatkan produktivitas kerja yang dilakukan, sebab proses kerjasama yang kalian bangun dengan rekan kerja akan memudahkan dalam proses kerja. Bahkan waktu yang dibutuhkan pun tergolong lebih cepat dibandingkan bekerja secara sendiri. Menariknya lagi ketika ada masalah yang tidak terduga, akan menjadi lebih mudah lagi saat mempunyai kemampuan kolaboratif.

    5. Atmosfer pada tempat kerja Jadi Lebih Positif
      Membentuk atmosfer yang lebih positif pada tempat kerja, karena moral serta semangat ditempat kerja akan terus berkembang dengan lebih baik saat kalian aktif bekerjasama. Tingkat kepercayaan serta kualitas kerja di divisi kalian juga akan semakin meningkat ketika tim yang kalian tempati menerapkan kemampuan kolaboratif.
    6. Lebih Memudahkan dalam Akses Komunikasi
      Kemampuan kolaboratif memiliki tujuan agar mampu memudahkan dalam proses komunikasi yang ada antara diri sendiri dengan rekan atau atasan yang ada di kantor. Dengan pertemuan dan jadwal kerja yang bisa terjadi secara real time, akan membawa dampak lebih mudah untuk terbuka dalam komunikasi terhadap rekan kerja atau atasan. Hasil yang didapatkan yaitu akan ada percakapan tentang tugas, feedback, deadline, dan hal lain juga akan terlihat lebih jelas.

Demikian pembahasan mengenai apa saja manfaat menggunakan kemampuan kolaboratif. Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang sedang mempelajari salah satu soft skill ini.