Tak Menunjukkan Gejala Hipertensi

Pada artikel kali ini akan membahas mengenai tak menunjukkan gejala pada hipertensi.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi, tak jarang kali dikenal sebagai ‘silent killer’ atau pembunuh membisu karena banyak penderitanya tak memberikan gejala yang jelas.

Lebih dikenal dengan tekanan darah tinggi merupakan kondisi medis dimana tekanan darah pada arteri tubuh meningkat secara bertahap.

Hipertensi

Penyakit ini dapat disebabkan sang berbagai faktor, termasuk faktor genetik, gaya hidup tidak sehat (mirip diet tinggi garam, kekurangan kegiatan fisik, dan kelebihan berat badan), merokok, konsumsi alkohol hiperbola, dan usia.

Meskipun hipertensi bisa mengakibatkan komplikasi serius seperti penyakit jantung, stroke, serta kerusakan ginjal. Banyak orang mungkin tak menyadari bahwa mengalami kondisi ini.

Hal ini mengakibatkan tantangan pada deteksi serta pengobatan, karena tanpa adanya gejala, individu cenderung tidak memeriksakan diri ke dokter.

Dengan tahu bahwa hipertensi mampu berkembang tanpa adanya gejala, butuh individu yang lebih agresif dalam menjaga kesehatan.

Tak Menunjukkan Gejala Hipertensi

Tekanan darah diukur dengan dua angka, yaitu tekanan sistolik (tekanan saat jantung berkontraksi) serta tekanan diastolik (tekanan saat jantung beristirahat diantara kontraksi).

Sistolik adalah nomor pertama pada pembacaan tekanan darah serta mencerminkan tekanan pada dinding arteri ketika jantung berkontraksi atau memompa darah ke semua tubuh.

Diastolik ialah nomor kedua mencerminkan tekanan pada dinding arteri saat jantung beristirahat pada antara kontraksi. Tekanan darah normal umumnya diukur dalam bentuk “sistolik/diastolik”.

Tekanan darah dinyatakan dalam milimeter raksa (mmHg). Angka normal tekanan darah ialah kurang lebih 120/80 mmHg.

  • Normal: Tekanan darah kurang dari 120/80 mmHg.
  • Prehipertensi: Tekanan darah antara 120/80 mmHg sampai 139/89 mmHg.
  • H. taraf 1: Tekanan darah antara 140/90 mmHg sampai 159/99 mmHg.
  • Taraf 2: Tekanan darah 160/100 mmHg atau lebih tinggi.
  • Tekanan darah yang lebih dari 180/120 mmHg dianggap menjadi kondisi darurat atau krisis hipertensi.

Tak Menunjukkan Gejala Hipertensi

Dominan pasien hipertensi tidak merasakan gejala apapun. Banyak orang dewasa yang mengidap hipertensi tidak menyadari sedang mengalami hipertensi. Berikut ini beberapa gejala terkait hipertensi, yaitu :

  • Nyeri dada
    Dapat mengakibatkan nyeri dada atau ketidaknyamanan, terutama selama kegiatan fisik.
  • Peningkatan detak jantung
    Detak jantung yang cepat atau tidak teratur menjadi gejala tekanan darah tinggi.
  • Sakit kepala
    Penyakit ini yang parah bisa mengakibatkan sakit kepala yang intens, terutama di bagian belakang ketua.
  • Pusing
    Perasaan pusing atau kelenger dapat terjadi pada beberapa individu menggunakan tekanan darah tinggi.
  • Sangat lelah atau lemas
    Kondisi ini mampu ditimbulkan oleh tekanan darah tinggi yang membebani jantung.
  • Sesak napas
    Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah serta mensugesti sistem pernapasan.
  • Napas pendek
    Kondisi ini bisa ada dampak tekanan darah tinggi yang mempengaruhi jantung dan paru-paru.
  • Gangguan penglihatan
    Dapat mengakibatkan perubahan penglihatan, seperti penglihatan kabur atau bintik-bintik hitam pada depan mata.
  • Gangguan kecemasan
    Beberapa orang dengan tekanan darah tinggi melaporkan persoalan dengan konsentrasi, kecerdasan, atau gejala kecemasan.

Gejala ini tidak selalu terkait langsung dengan hipertensi, beberapa orang dengan tekanan darah tinggi mungkin tidak mengalami tanda apapun.

Krusial untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin, terutama bagi yang memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga, gaya hidup tidak sehat, atau usia yang sudah tua.

Tanda Penderita Darah Rendah

Pada artikel kali ini akan membahas mengenai apa saja tanda seseorang penderita darah rendah.

Darah Rendah

Tekanan darah rendah dalam istilah medis disebut juga dengan hipotensi terjadi ketika tekanan darah seseorang turun di bawah batas normal, yaitu 90/60 mmHg.

Kondisi ini dapat menyebabkan gejala yang tidak nyaman dan, dalam kasus yang parah, dapat mengancam jiwa.

Tekanan darah rendah menandakan bahwa jantung, otak, dan beberapa bagian tubuh lainnya tidak mendapatkan darah sesuai dengan kebutuhannya. Kondisi ini tidak terlalu berbahaya karena mungkin sesekali pernah mengalaminya.

Terkadang terjadinya darah rendah ini tidak menimbulkan gejala apapun, sehingga banyak orang yang tidak menyadarinya. Akan mengalami tanda ketika penderita darah rendah muncul, seperti kelelahan, pusing, mual, dan bahkan pingsan.

Bahaya darah rendah dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup, pola makan, dan pengobatan yang tepat.

Hal ini penting dilakukan sebab tekanan darah rendah yang dibiarkan tanpa penanganan dapat memicu beragam gejala yang mengarah ke komplikasi berbahaya.

Hipotensi dapat terjadi karena beberapa faktor, termasuk pertambahan usia dan keturunan. Selain itu, kehamilan, infeksi, dehidrasi, penyakit jantung, pendarahan, dan konsumsi obat-obatan tertentu juga bisa menyebabkan hipotensi.

Kondisi yang lebih serius juga dapat dialami ketika tekanan darah terlalu rendah, seperti pendarahan yang tidak terkontrol, infeksi berat, atau reaksi alergi yang dapat mengancam nyawa.

Tanda Penderita Darah Rendah

Tekanan darah rendah dapat membuat organ-organ di dalam tubuh kekurangan asupan aliran darah yang dibutuhkan, sehingga akan merasa mudah mengantuk atau tidak enak badan.

Berikut ini beberapa tanda yang umum dialami oleh penderita darah rendah, diantaranya yaitu :

  • Penglihatan kabur atau gelap saat berdiri.
  • Napas pendek atau sesak napas.
  • Perasaan sedih atau suasana hati yang buruk
  • Kulit berkeringat atau lembap saat disentuh
  • Pusing yang membuat tubuh kehilangan keseimbangan, seperti saat berdiri dari posisi duduk secara tiba-tiba
  • Mual dan ingin muntah
  • Kehilangan kesadaran hingga pingsan
  • Denyut nadi lemah atau tidak teratur.
  • Kelelahan

Orang dengan darah rendah dapat mengalami gejala yang berbeda-beda tergantung pada tingkat keparahan hipotensinya. Dalam kasus ringan, gejala mungkin hanya muncul sesekali dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.

Namun, kasus yang lebih parah dapat menyebabkan gejala yang persisten dan mengganggu hingga mengurangi kualitas hidup seseorang.

Tips Menangani Tekanan Darah Rendah

Tekanan darah rendah secara umum bisa ditangani dengan beberapa cara berikut, diantaranya yaitu :

  • Mengkonsumsi makanan yang bergizi, termasuk makanan yang mengandung garam atau natrium.
  • Berolahraga secara teratur sekitar 30 menit setiap hari atau sekitar 150 menit setiap minggu.
  • Minum air putih lebih banyak untuk meningkatkan volume darah dan cairan tubuh serta mencegah dehidrasi.
  • Hindari mengubah posisi tubuh dengan tiba-tiba dan berdiri terlalu lama.
  • Membatasi konsumsi minuman beralkohol.
  • Konsumsi secangkir kopi atau teh berkafein di pagi hari, jika memungkinkan.
  • Menggunakan stoking khusus untuk meningkatkan sirkulasi darah.

Penyakit Komplikasi yang Berbahaya bagi Penderita Darah Rendah

Beberapa penyakit berikut ini bersifat berbahaya bagi penderita darah rendah apabila tidak segera dilakukan pemeriksaan, yaitu :

  • Syok
    Syok terjadi jika tekanan darah menurun drastis, sehingga organ tubuh tidak berfungsi dengan baik karena tidak menerima cukup darah.
    Syok akibat darah rendah dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti sesak napas, denyut jantung cepat tetapi lemah, keringat dingin, pucat atau sianosis, serta pingsan.
  • Stroke
     Tekanan darah rendah berisiko tinggi menyebabkan stroke. Kondisi ini terjadi ketika kurangnya suplai aliran darah ke otak, sehingga sel otak dapat mengalami kerusakan dan menyebabkan fungsi otak terganggu.
    Stroke umumnya dapat menimbulkan gejala atau tanda, seperti satu sisi anggota tubuh melemah, ucapan tidak jelas, satu sisi wajah tidak dapat digerakkan, hilangnya penglihatan secara tiba-tiba, dan sakit kepala yang hebat.
  • Penyakit Jantung
    Hipotensi ortostatik ringan umumnya hanya berlangsung selama beberapa menit. Jika terlalu sering terjadi, kondisi ini dapat memicu masalah pada jantung, seperti gagal jantung, gangguan irama jantung, dan bahkan serangan jantung.
    Tekanan darah rendah dapat menurunkan kemampuan jantung untuk memompa darah. Apabila tidak segera dilakukan pengobatan, kondisi ini bisa memicu penurunan fungsi organ jantung dan berakhir menjadi penyakit jantung.
  • Gagal Ginjal
    Kondisi tekanan darah rendah dapat menyebabkan penurunan aliran darah yang disaring oleh ginjal. Hal ini dapat memicu kerusakan pada ginjal, sehingga ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik.
    Apabila kondisi ini tidak segera ditangani, lama-kelamaan akan menyebabkan gagal ginjal.
    Gagal ginjal awalnya bisa saja tidak bergejala, tetapi kondisi ini pada akhirnya dapat menimbulkan gejala, seperti bengkak di wajah dan tubuh, sesak napas, mudah mengantuk, dan penurunan kesadaran.

Gejala Diabetes pada Tubuh

Pada artikel kali ini akan membahas mengenai bagaimana mengenali gejala diabetes pada bagian tubuh. Dampak diabetes jauh melampaui kadar gula darah akan mempengaruhi banyak sekali bagian serta sistem tubuh.

Penyakit Diabetes

Diabetes merupakan penyakit yang digejalai dengan tingginya kadar gula darah pada tubuh. Gejala ini muncul secara tiba-tiba dan secara sedikit demi sedikit.

Salah satu gejala yang paling umum ialah rasa haus yang berlebihan dan tak jarang buang air kecil. Hal ini terjadi sebab tubuh tidak mampu menghasilkan hormon insulin yang berfungsi untuk mengatur kadar gula darah.

Gejala Diabetes pada Tubuh

Penderita diabetes tak jarang merasa lelah lemas karena tubuh tidak bisa memanfaatkan glukosa sebagai sumber tenaga yang efektif. Gejala diabetes bisa terlihat pada perubahan berat badan yang tidak lumrah.

Penderita diabetes tak jarang mengalami penurunan berat badan yang drastis sebab glukosa yang seharusnya menjadi sumber energi tidak dapat diserap oleh tubuh dan dikeluarkan menjadi urin.

Pada suatu waktu penderita diabetes mengalami peningkatan berat badan karena tubuh mengalami resistensi terhadap insulin dan mengakibatkan gula darah yang hiperbola disimpan dalam bentuk lemak.

Gejala Diabetes pada Tubuh

Terdapat berbagai cara untuk mendeteksi adanya penyakit diabetes pada tubuh, beberapa gejala diabetes dapat ditunjukkan pada beberapa bagian tubuh, diantaranya yaitu :

  • Mata
    Penyakit ini memberikan dampak yang cukup besar pada mata, sebab berpotensi mengakibatkan kondisi yang disebut retinopati diabetik. Gangguan progresif ini mengganggu pembuluh darah di retina karena mengganggu penglihatan.
    Gangguan penglihatan seperti penglihatan kabur atau berfluktuasi, susah fokus, hingga perubahan penglihatan yang tiba-tiba, bisa menandakan timbulnya retinopati diabetik.
  • Ginjal
    Diabetes menjadi penyebab primer penyakit ginjal, dikenal sebagai nefropati diabetik. Kondisi ini semakin lama menghambat fungsi ginjal dan dapat mengakibatkan gagal ginjal.
    Tanda keterlibatan ginjal termasuk pergelangan kaki bengkak, peningkatan frekuensi buang air kecil, dan tekanan darah tinggi yang terus menenerus. Pemantauan rutin fungsi ginjal dan tekanan darah sangat krusial.
  • Kulit
    Organ tubuh paling sensitif ini dapat menyampaikan petunjuk yang halus namun signifikan perihal diabetes. Penderita diabetes tak jarang mengalami kulit kering dan gatal akibat kehilangan cairan tubuh.
    Adanya bercak kulit yang gelap dan menebal, dan biasanya di lipatan tubuh dapat menandakan resistensi insulin. Penderita diabetes lebih rentan terhadap infeksi fungi, yang tumbuh subur pada lingkungan yang tinggi gula.
  • Sistem Saraf
    Neuropati yang terkait dengan diabetes bisa melampaui kaki serta tungkai, menghipnotis berbagai bagian tubuh. Mati rasa, kesemutan, sensasi terbakar pada tangan, lengan, atau area lain dapat menandakan kerusakan saraf.
    Deteksi dini serta kontrol gula darah yang tepat sangat penting untuk mencegah perkembangan komplikasi neuropatik.
  • Kaki

    Kerusakan saraf (neuropati) dan sirkulasi darah yang buruk merupakan komplikasi awam dari diabetes, terutama yang menghipnotis ekstremitas bawah.
    Berkurangnya sirkulasi darah mempertinggi risiko ulkus kaki diabetik dan infeksi, yang berpotensi memerlukan amputasi jika tidak ditangani. Perawatan kaki yang tepat dan pemeriksaan rutin sangat penting untuk mencegah komplikasi ini.

  • Kesehatan jantung dan kardiovaskular
    Diabetes dapat mempertinggi risiko dilema kardiovaskular, termasuk penyakit jantung dan stroke. Penderita diabetes akan mengalami gejala seperti nyeri dada, sesak napas, dan jantung berdebar.
    Adanya faktor risiko terkait diabetes, seperti obesitas serta kolesterol tinggi, semakin memperkuat ancaman kardiovaskular. Ubah gaya hidup dan  manajemen diabetes yang sempurna.
  • Verbal dan Gusi​
    Diabetes bisa membahayakan kesehatan mulut dengan menaikkan risiko infeksi gusi, atau penyakit periodontal. Gejalanya mencakup gusi berdarah, bau mulut, dan resesi gusi.
    Menjaga kebersihan mulut yang baik dan kunjungan ke dokter gigi secara teratur sangat krusial untuk mencegah komplikasi gigi yang terkait dengan diabetes.

Gejala diabetes pada tubuh bisa terlihat melalui perubahan pola makan serta nafsu makan yang tidak stabil. Penderita diabetes acapkali merasa tidak nyaman selesai makan karena tubuh tak bisa mengolah gula dengan baik.

Hal ini bisa mengakibatkan seorang kehilangan nafsu makan atau bahkan merasa sangat lapar meskipun kadar gula darah telah cukup tinggi. Diabetes pula bisa mengakibatkan komplikasi jangka panjang yang berbahaya.

Memahami Keburukan Anger Issue

Pada artikel kali ini akan membahas mengenai bagaimana memahami keburukan anger issue. Tidak bisa kita pungkiri bahwa murka artinya sebuah reaksi alami yang dapat dirasakan oleh seseorang saat menjumpai situasi atau syarat yang tidak ideal.

Memahami Keburukan Anger Issue

Seperti halnya beberapa rencana yang tak berjalan dengan baik, sampai timbul menjadi sebuah respon atas tindakan orang lain yang tidak mengenakkan. Besar kemungkinan Bila engkau mengalami anger issue atau kesulitan pada mengelola kemarahan.

Kesulitan mengelola amarah merupakan salah satu dilema pengendalian amarah yang dapat membuat penderitanya simpel tersinggung serta marah, baik kepada orang lain ataupun di diri mereka sendiri.

Walaupun terlihat sepele, tapi tantrum yg dirasakan oleh orang dewasa ini dapat menyebabkan penderitanya secara tidak sadar mampu melakukan kekerasan saat meluapkan amarahnya.

Pasti akan sangat menyesakkan Jika melakukan kekerasan hanya karena persoalan kecil yg sebenarnya mampu diselesaikan secara baik-baik. Walaupun melegakan, pastinya perlakuan kasar tadi bisa mengakibatkan akibat yg jelek.

Memahami Keburukan Anger Issue

Anger issue artinya sebuah masalah yang bisa membentuk seorang menjadi lebih simpel murka, entah itu kepada orang lain ataupun diri sendiri.

Jika gangguan tadi dibiarkan begitu saja, maka akan berpotensi mengakibatkan penderitanya melakukan aneka macam tindakan kekerasan, baik pada bentuk fisik ataupun lisan.

Anger issue jua dapat meretakkan korelasi sosial. Murka memang reaksi alami dan normal dialami oleh siapapun. Umumnya, marah akan ada sebagai sebuah respon terhadap suatu kejadian yg tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Tetapi hal tersebut sebagai tak wajar jika kita praktis marah hanya hal-hal sepele dan tidak perlu dibesar-besarkan. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa kemungkinan kita mengalami anger issue.

Tanda-tanda Anger Issues

Apabila dibiarkan begitu saja, pengendalian amarah yang buru tidak hanya akan menyebabkan kekerasan hingga keresahan, tetapi juga mampu memperburuk hubungan sosial antara famili, pertemanan, ataupun rekan kerja.

Oleh sebab itu, dengan mengetahui tanda-tanda dari seorang yang mempunyai gangguan anger issue bisa membantu kita agar bisa berkomunikasi secara baik dengan mereka.

Dengan mengetahui tanda-tanda-tandadari orang-orang yg memiliki problem tadi, kita bisa menggunakan hal itu buat mendeteksi diri sendiri. Apakah kita termasuk kedalam golongan orang-orang yg mempunyai gangguan anger issue atau tidak.

Berikut adalah artinya beberapa tanda-tanda yg dialami oleh orang-orang yang memiliki gangguan dalam mengelola amarah, diantaranya yaitu :

1. Diperhatikan dari Tanda Fisik

Amarah sebenarnya akan mengakibatkan karakteristik fisik yang cukup kentara serta bisa dikenali. Hal tadi terjadi sebab waktu murka, otot wajah kita akan menjadi lebih tegang, jantung akan berdetak lebih kencang, serta otak akan terasa lebih panas.

Itulah alasan mengapa orang bisa menyembunyikan kesedihan tetapi tidak bisa menyembunyikan kemarahan. Pada orang-orang yang mengidap gangguan kesulitan dalam mengelola emosi, tanda-tanda gejala di atas akan sangat acapkali kita jumpai.

Mungkin kita sendiri tidak akan menyadari hal itu Jika kita sendiri yang mengidapnya. Jadi umumnya tanda-tanda tersebut akan terlihat dari cermin ataupun dari kacamata orang lain.

2. Dicermati dari Taraf Emosional

Tanda anger issue atau kesulitan pada mengelola amarah selanjutnya dapat dilihat dari taraf emosionalnya. Walaupun hal tersebut tampak berlangsung begitu saja,

Tetapi terdapat beberapa kondisi yang mengikuti bagaimana respon alamiah tadi ada dari dalam diri seseorang. karena pastinya kemarahan akan muncul dengan aneka macam polemik yang menyertainya.

Berikut ini merupakan beberapa situasi yang kerap dialami oleh penderita anger issue, antara lain :

  • Kerap merasa tertekan
  • Tak jarang merasa stress atau putus harapan
  • Selalu merasa gelisah
  • Selalu merasa bersalah
  • Merasa kewalahan dengan tanggungan yg dimiliki

Kondisi diatas dapat menghasilkan mereka yg mengalami tantrum akan simpel tersinggung oleh berbagai hal yg mereka lihat ataupun dengar. Jadi, buat orang-orang yang secara tidak sengaja berinteraksi menggunakan mereka, akan menganggap bahwa orang yang tadi praktis tersinggung. Bahkan, tak jarang pula hal itu dikaitkan dengan dilema kesehatan mental.

Manfaat Melakukan Donor Darah

Setelah membahas mengenai mengidentifikasi kondisi yang menjadi standar untuk melakukan donor danar, maka pada artikel kali ini akan membahas mengenai apa saja manfaat yang didapatkan dari melakukan donor darah.

Manfaat Melakukan Donor Darah

Manfaat dari kegiatan donor darah tak hanya diterima oleh orang yang didonorkan, tetapi pendonor juga akan mendapatkan manfaat dari donor darah yang dilakukannya. Berikut ini beberapa manfaat yang didapatkan dari kegiatan donor darah, diantaranya yaitu :

  1. Membantu membakar kalori
    Melalui donor darah, kalori dalam tubuh akan ikut terbakar, sehingga berat badan ikut menurun. Ketika orang dewasa memberikan kurang lebih 450 mililiter darahnya, maka otomatis kalori juga akan ikut terbakar.
  2. Membantu mendeteksi dini penyakit yang ada dalam darah
    Ketika mendonorkan darah, maka darah tersebut dapat dipergunakan untuk pemeriksaan kesehatan, karena darah yang didonorkan akan masuk ke Laboratorium. di dalam laboratorium, darah kamu akan diperiksa. Rekan-rekan medis akan memeriksa apakah kamu mempunyai sebuah penyakit. Bila hasilnya merupakan kamu negative berasal semua penyakit, maka darah kamu bisa disumbangkan. Darah kamu akan disalurkan pada mereka yang membutuhkannya. Jika memang hasilnya tidak baik, maka tim medis akan memberitahukan kepada engkau .
  3. Meningkatkan produksi sel darah baru
    Ketika pendonor rutin melakukan donor darah, maka akan merangsang produksi sel darah yang baru. Oleh sebab itu, produksi darah akan semakin banyak. Tubuh akan menjadi tetap sehat dan merasa melakukan sesuatu secara efisien.
  4. Menurunkan resiko penyakit jantung
    Orang yang rutin melakukan donor darah akan menjadikan jantungnya tetap sehat, karena donor darah akan meningkatkan zat gizi di dalam darah. Sehingga dapat mengurangi resiko mengalami penyakit jantung.
  5. Menurunkan kadar kolesterol dalam darah

    Manfaat melakukan donor darah yang dilakukan secara rutin akan membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Kadar kolesterol yang ada didalam tubuh akan menurun akibat dari donor darah.
    Donor darah bisa menjadi salah satu alternatif dalam mengurangi taraf kekentalan pada darah, ini akan membantu untuk menurunkan kadar LDL. LDL ialah kolesterol yang bisa mengakibatkan dilema pada kesehatan.

  6. Menurunkan resiko terkena penyakit kanker
    Resiko terkena kanker dalam hal ini seperti kanker hati, kanker paru-paru, kanker perut, dan kanker tenggorokan. Hal ini karena zat besi yang hiperbola pada tubuh akan hilang, karena dikeluarkan oleh tubuh melalui donor darah.
    Zat besi yang hiperbola dalam darah merupakan salah satu dilema, karena akan menaikkan radikal bebas yang ada dalam tubuh. Hal ini merupakan salah satu penyebab terjangkit penyakit kanker dan dilema penuaan.
  7. Mempercepat proses penyembuhan luka
    ketika kamu donor darah, maka akan terjadi sebuah penyesuaian di pada tubuh. Penyesuaian tersebut adalah berkurangnya sel darah merah. Penyesuaian tubuh ini diperlukan saat engkau sedang terluka dan mengakibatkan kurangnya sel darah. Maka dari itu, keliru satu manfaat donor darah ialah dapat menyembuhkan luka menjadi lebih cepat.
  8. Menurunkan resiko penyakit pada pembuluh darah
    Donor darah yang dilakukan secara teratur akan menurunkan tingkat kekentalan dalam darah. Kekentalan darah ini tidak baik, karena dapat berpotensi lebih mudah terkena penyakit pembuluh darah. Gesekan yang terjadi pada pembuluh darah akan merusak sel dinding pembuluh darah, hal ini beresiko menyumbat pembuluh darah.
  9. Berpotensi menjadi lansia yang sehat

    Saat ini banyak lansia yang saat ini memiliki kesehatan yang baik. Meskipun usianya telah lanjut, kesehatannya tetap prima. Salah satunya karena donor darah, dan rutin melakukan donor darah sejak muda. Itulah sebabnya tetap sehat diusia lanjut.

  10. Membuat pikiran menjadi lebih stabil
    Beberapa orang merasa lebih bahagia dan tenang setelah melakukan donor darah, karena secara tak langsung telah membantu orang lain yang membutuhkan darah. Salah satu tujuan donor darah adalah untuk menolong orang. Seseorang yang memiliki tujuan seperti itu memiliki risiko kematian yang rendah.

Kacang Mete Bagi Kesehatan

Setelah membahas mengenai kacang mete dan menelusuri manfaatnya, pada artikel kali ini akan membahas mengenai manfaat kacang mete bagi kesehatan.

Kacang Mete Bagi Kesehatan

  • Menjaga Kesehatan Mata

Manfaat kacang mete untuk kesehatan mata tidak perlu diragukan lagi. Menurut artikel yang diterbitkan Health Line, kacang mete mengandung antioksidan berupa zaexanthin serta lutein yang bisa melindungi kerusakan mata. Mengonsumsi secara rutin bisa menghindarkan dari penyakit katarak.

Lutein dan zeacanthin merupakan antioksidan krusial untuk kesehatan mata. Bila dikonsumsi setiap hari, antioksidan ini bisa menjaga penglihatan yang baik dan menjauhkan infeksi yang bisa didapatkan dari lingkungan. Zeaxanthin juga melindungi retinamu dari sinar UX yang berbahaya.

Kacang Mete Bagi Kesehatan

  • Menjaga Kesehatan Darah

Kacang mete kaya akan zat besi yang membantu pembentukan sel darah merah baru dengan tepat. Inilah mengapa manfaat kacang mete untuk kesehatan darah bisa diandalkan. Tembaga baik dalam kacang mete juga baik dalam menghilangkan radikal bebas dari darah dan tubuh. Mengonsumsi secara teratur akan membantu membersihkan darah.

  • Menjaga Kesehatan Jantung

Kacang mete bisa menurunkan risiko penyakit jantung sekaligus selalu menjaga kesehatan jantung ialah manfaat kacang mete untuk kesehatan. Kacang mete dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) didalam tubuh dengan menguatkan kadar kolesterol baik (HDL).

HDL bertanggung jawab menyerap kolesterol dari jantung serta membawanya ke hati untuk diurai atau dipecah. Mengonsumsi kacang mete sesuai porsi yang tepat bisa mengurangi peradangan serta mengurangi tekanan darah tinggi, yang berefek pada meningkatnya kesehatan jantung.

  • Menjaga Kesehatan Kulit

Kacang mete dapat menghindari kulit dari penuaan dini. Manfaat kacang mete untuk kesehatan kulit ini berasal dari kandungan kolagen yang dapat membantu memperbarui sel-sel kulit mati dan melanin.

Kolagen pula yang menjadikan manfaat kacang mete untuk kesehatan bisa mencegah penuaan dini pada kulit dan mejaga kulit tetap kenyal atau elastis. Selain itu, lemak sehat yang terkandung dalam kacang mete menjaga kulit tetap lembap dan mencegah kekeringan kulit yang dapat mengakibatkan kulit terkelupas.

  • Menjaga Kesehatan Otak

Manfaat kacang mete bisa menjaga kesehatan otak. Khasiat ini berasal dari kandungan asam lemak sehat di dalamnya. Inilah mengapa manfaat kacang mete untuk kesehatan dapat membantu menjaga kesehatan otak serta meningkatkan kegunaannya.

Asam lemak sehat ini bisa membantu otak mengatur suasana hati serta mendukung fungsi kognitif. Itu juga mencegah persoalan otak yang berkaitan dengan masalah penuaan, seperti berkurangnya kemampuan mengingat pada lansia.

Manfaat kacang mete juga dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif otak. Sekaligus membantu aneka macam proses otak mengatur jalur neurotransmitter dan fluiditas membran dan mendukung transmisi sinaptik.

  • Menjaga Kesehatan Tulang

Manfaat kacang mete juga baik untuk tulang. Hal ini ditimbulkan karena kacang ini kaya kalsium, magnesium, serta kalium. Semua mineral penting ini membantu memperkuat tulang serta mencegah masalah tulang, seperti osteoporosis serta demineralisasi tulang.

  • Menjaga Kesehatan Gigi

Selain rajin membersihkan gigi yang bisa menjaga kesehatan gigi, mengandalkan manfaat kacang mete untuk kesehatan juga salah satunya. Salah satu senyawa yang paling luar dalam kacang mete yaitu asam anakardat. Asam ini bisa membunuh bakteri yang dapat mengakibatkan kerusakan gigi.

Demikian pembahasan mengenai manfaat kacang mete bagi kesehatan. Semoga dapat menjadi inspirasi bagi teman-teman pembaca.

Heartburn Bukan Serangan Jantung

Pada artikel kali ini akan membahas mengenai heartburn bukan serangan jantung, kemudian mengenali jenis makanan dan minuman yang dapat memicu heartburn. Heartburn dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada penderitanya yang terkadang, disertai dengan rasa asam dan pahit di mulut. Dalam beberapa kondisi, seperti saat berbaring atau setelah makan besar, gejala heartburn bisa jadi lebih parah lagi.

Heartburn Bukan Serangan Jantung

Rasa nyeri di dada biasanya dikategorikan sebagai indikasi munculnya serangan jantung dan heartburn. Oleh karena itu, banyak orang yang kesulitan membedakan mana rasa nyeri yang menandakan heartburn dan mana rasa nyeri yang mengindikasikan serangan jantung.

Heartburn Bukan Serangan Jantung

Apalagi, kondisi ini seringkali mempunyai tanda-tanda yang relatif mirip. Begitu juga penderitanya yang sama-sama berasal dari kalangan orang dewasa atau penderita berat badan berlebih.

Meski begitu, bisa membedakan apakah rasa nyeri yang dirasakan termasuk heartburn atau serangan jantung dengan mencari tahu bagian tubuh yang terasa sakit. Jika rasa nyeri hanya timbul pada permukaan perut serta bagian bawah tulang rusuk, maka ini artinya heartburn.

Bila rasa nyeri pada dada menjalar ke bagian leher, bahu, atau punggung serta disertai dengan keringat dingin, pusing, sesak napas, kemungkinan besar berhubungan dengan serangan jantung.

Terlepas dari perbedaan keduanya, rasa nyeri pada dada perlu diwaspadai dan sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terdekat untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat.

Jenis Makanan dan Minuman yang dapat Memicu Heartburn

Makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari bisa mempengaruhi kondisi kesehatan. Maka dari itu, wajib mengetahui apa saja jenis makanan dan minuman yang bisa memicu heartburn atau sensasi seperti terbakar pada dada.

  • Makanan Pedas
    Di dalam makanan pedas ada kandungan capsaicin yang bisa memperlambat proses pencernaan makanan serta menaikkan resiko heartburn. Di samping itu, makanan pedas juga berpotensi melukai esofagus yang akan semakin memperburuk rasa nyeri di dada.
  • Makanan berlemak
    Kandungan lemak dalam makanan yang berlebihan dapat membuat otot di bawah esofagus melemah dengan cara menstimulasi pelepasan hormon kolesistokinin (CCK). Ketika ini terjadi, asam lambung jadi lebih mudah naik ke esofagus.
  • Mint
    Banyak yang mengira peppermint dan spearmint efektif untuk meredakan masalah pencernaan. Tetapi ternyata, terdapat penelitian yang menunjukan bahwa terlalu banyak mengkonsumsi mint justru bisa melukai saluran esofagus serta memperburuk heartburn.

Selain itu, terdapat beberapa lagi jenis makanan serta minuman yang bisa memicu heartburn, diantaranya yaitu :

  • Minuman bersoda, karena soda terbukti mampu meningkatkan kadar asam lambung sekaligus melemahkan otot esofagus.
  • Kopi, kandungan kafein pada kopi bisa memicu asam lambung naik dan heartburn
  • Cokelat, kandungan serotonin, kafein, dan theobromine pada coklat bisa melemahkan otot pada bawah esofagus
  • Bawang bombay, bahan makanan yang satu ini memiliki kandungan serat yang berpengaruh pada pencernaan tubuh, termasuk memicu asam lambung naik ke esofagus
  • Alkohol, terutama minuman beralkohol dan wine dapat meningkatkan kadar asam lambung serta juga melukai saluran esofagus

Hal-hal yang Dapat Meningkatkan Resiko Serangan Heartburn

Heartburn ialah gangguan kesehatan yang bisa dipicu oleh beberapa faktor, mulai dari gaya hidup, jenis makanan yang dikonsumsi, sampai dengan kondisi kesehatan tubuh. Selain itu, ada beberapa hal lain yang bisa memicu munculnya heartburn, diantaranya yaitu :

  • Mengonsumsi makanan yang berlemak serta pedas
  • Kebiasaan merokok, minum alkohol, serta minum kopi
  • Sedang hamil
  • Obesitas
  • GERD
  • Diabetes
  • Jenis olahraga yang bisa menekan perut seperti sit up atau yang lainnya
  • Memakai celana yang terlalu ketat

Komplikasi yang Acapkali Diakibatkan oleh Heartburn

Heartburn yang dibiarkan pada waktu lama dan tidak segera menerima penanganan yang tepat dapat berujung pada munculnya banyak sekali komplikasi, seperti :

  • Dinding esofagus rusak atau terluka
  • Susah menelan makanan dampak dinding esofagus yg menyempit
  • Muntah darah atau keluar darah ketika buang air akbar
  • Asma
  • Radang tenggorokan
  • Gigi rusak

Dampak Depresi yang Tidak Diobati

Pada artikel kali ini akan membahas mengenai dampak depresi yang tidak diobati. Dampak dari depresi ini bisa bermacam-macam, tetapi terdapat beberapa hal fatal yang jika dibiarkan akan mengancam nyawa penderitanya.

Menurut catatan National Institute of Health di Amerika, sebanyak 80% orang yang mengalami depresi mampu sembuh dalam beberapa minggu serta bulan setelah menjalani pengobatan. Sayangnya, di Indonesia sendiri kesadaran untuk mengenali tanda-tanda depresi dan mengunjungi dokter ahli kejiwaan atau psikolog masih sangat minim. Akibatnya, banyak orang mengabaikan depresi begitu saja tanpa berobat atau berkonsultasi dengan tenaga ahli. Padahal, bila depresi tak diobati, dampaknya bisa mengancam nyawa.

Dampak Depresi yang Tidak Diobati

Berikut ini beberapa dampak depresi yang tidak diobati :

Penyakit jantung

Sejumlah penelitian terbaru menerangkan bahwa akibat depresi berkepanjangan dan tidak diobati dapat memicu berbagai penyakit jantung. Mulai dari stroke, penyakit jantung koroner, sampai serangan jantung. Depresi membuat seseorang lebih rentan terjangkit penyakit jantung karena adanya ketidakseimbangan hormon pada darah. Ketika depresi, otak terus-terusan mendapatkan frekuwensi adanya ancaman. Maka, otak pun melepaskan hormon stres yaitu adrenalin serta kortisol ke dalam darah. Tingginya kadar ke 2 hormon tersebut meningkatkan tekanan darah, membuat detak jantung tidak teratur, serta lama kelamaan menghambat pembuluh darah. Penelitian yang diterbitkan oleh Oxford University tahun 2014 juga mengungkapkan bahwa orang yang mengidap depresi mempunyai kecenderungan meninggal dunia lebih tinggi akibat penyakit jantung. Terutama beberapa bulan sesudah mengalami serangan jantung.

Kecanduan

Jika depresi tidak diobati dengan tepat, dapat berisiko tinggi mengalami kecanduan. Baik itu kecanduan obat-obatan, minuman keras, rokok, atau judi. Ini karena sebagian orang keliru dengan berfikir bahwa hal yang membuat candu bisa membantu mereka mengatasi gejala depresi. Contohnya rasa putus harapan bisa hilang selama beberapa waktu sebab penggunaan narkoba. Padahal, narkoba justru semakin menyebabkan kerusakan pada otak dan sistem tubuh. Akibatnya suasana hati yang sejatinya diatur oleh otak pun menjadi semakin kacau dan sulit dikendalikan. Setelah efeknya habis, keputusasaan justru makin melimpah.

Kerusakan otak

Telah banyak riset yang mempelajari akibat depresi yang tidak diobati pada otak. Menurut dr. David Hellerstein, spesialis kejiwaan dari New York State Psychiatric Institute, depresi menyebabkan kelainan pada struktur otak di bagian hipokampus, korteks prefrontal, serta anterior cingulate. Hal ini bisa menyebabkan turunnya fungsi kognitif otak yaitu berpikir, berkomunikasi, mengambil keputusan, dan mengingat sesuatu. Dalam beberapa perkara, depresi kronis yang tak ditangani juga dapat memicu gangguan jiwa seperti skizofrenia, gangguan obsesif-kompulsif, dan gangguan bipolar.

Sulit menjalin hubungan dengan orang lain

Selain berbagai dampak depresi yang dibiarkan bagi kesehatan, hubungan dengan orang-orang terdekat juga akan terganggu. Jiwa sosial manusia diatur oleh hormon serotonin. Sementara itu, depresi membuat kekurangan serotonin. Akibatnya, menjadi lebih susah bersosialisasi dan menjalin hubungan yang baik dengan orang-orang terdekat misalnya pasangan, anak, dan sahabat. Dan memilih untuk menyendiri serta menjauhi keluarga.

Bunuh diri

Dilansir dari situs kesehatan WebMD, sekitar 90% orang yang bunuh diri menunjukkan tanda-tanda depresi. Oleh karena itu, depresi yang dibiarkan begitu saja lambat laun mampu menaikkan risiko Anda meregang nyawa karena bunuh diri. Padahal, bunuh diri dapat dicegah jika Anda atau orang terdekat meminta bantuan ke tenaga kesehatan. Pada pengidap depresi, bunuh diri bukanlah cara untuk mencari perhatian atau wujud balas dendam pada orang yang menyakitinya, melainkan lebih karena faktor biologis. Maksudnya, gangguan jiwa serius yang dialaminya membuat otak kehilangan kemampuan kognitif untuk berpikir jernih dan menimbang pilihan. Ketidakseimbangan zat kimia pada otak juga semakin memicu rasa putus asa, seolah-olah memang tak ada gunanya lagi melanjutkan hidup.

Jika Anda merasakan dorongan untuk mengakhiri hidup, segera minta bantuan orang terdekat dan tenaga ahli, dan disarankan untuk berkonsultasi langsung dengan psikolog atau dokter spesialis kejiwaan.

Demikian pembahasan mengenai beberapa dampak depresi yang tidak diobati. Jadi, jangan sepele dengan tanda-tanda depresi. Dampak negatif tersebut sering terjadi karena banyak orang yang tidak terlalu peduli dengan penyakit mental yang satu ini. Kebanyakan orang berpikir bahwa depresi bukanlah suatu penyakit yang akan sembuh dengan sendirinya. Padahal, depresi termasuk penyakit mental yang berbahaya jika tidak segera ditangani.