Kualitas Udara Tempat Tinggal

Kualitas udara yang buruk pada beberapa wilayah di Indonesia ditimbulkan oleh banyak faktor. Mulai dari limbah pabrik, polusi asap kendaraan, serbuk sari, debu, sampai asap yang terbentuk sebagai akibat asal pembakaran hutan. Polusi udara sendiri bisa berasal dari lingkungan luar dan lingkungan di dalam tempat tinggal. Pada artikel kali ini akan membahas mengenai bagaimana menaikkan dan menjaga kualitas udara di tempat tinggal.

Kualitas Udara Tempat Tinggal

Anak-anak diketahui lebih rentan terhadap imbas kesehatan yang merugikan akibat polusi udara. Sebab organ pernapasan serta sistem kekebalan tubuh mereka belum matang. Selain itu, keterlibatan pada kegiatan yang berat dan waktu yang lebih lama yang mereka habiskan diluar ruangan juga mampu memicunya.

Studi pada Paediatrics Child Health mengungkapkan, polusi dan pencemaran udara memberikan impak buruk terhadap kondisi kesehatan anak. Dampaknya tak main-main, contohnya seperti dilema di saluran pernapasan, perubahan sistem kekebalan tubuh, dan terjadi peningkatan risiko defisiensi vitamin D dan rakhitis. Bahkan, bisa menaikkan risiko cacat lahir serta menaikkan nomor kematian.

Cara menaikkan Kualitas Udara di Rumah tinggal

Agar kualitas udara dirumah tetap baik danhigienis, berikut ini terdapat beberapa tips untuk menjaga kualitas udara di tempat tinggal yang bisa dilakukan, yaitu :

  1. Sebaiknya tempat tinggal dilengkapi dengan ventilasi udara
    Lebih baik lagi apabila ada jendela udara pada setiap ruangan. Ventilasi udara mempunyai peran penting untuk mengatur pergantian udara di dalam rumah. Pastikan membersihkan ventilasi tempat tinggal secara rutin, sehingga kualitas udara pada pada tempat tinggal tetap terjaga.
    Contohnya buka ventilasi serta pintu setiap pagi; menggunakan kipas angin kamar mandi; atau mengarahkan exhaust untuk mengeluarkan asap dapur ke udara luar ruangan.
  2. Mengontrol sumber polutan
    Cara paling efektif untuk menaikkan kualitas udara dalam ruangan merupakan dengan menghilangkan asal polusi individu atau mengurangi emisinya.
  3. Tidak Merokok
    Pastikan tidak merokok pada area sekitar rumah, terutama di dalam tempat tinggal. Sebab, meski sudah selesai merokok, residu dari asap rokok akan tinggal dan mengendap di tempat tinggal. Ini tetap akan memicu imbas negatif pada kesehatan, bahkan meski kamu telah berusaha membersihkan rumah.
  4. Menanam tumbuhan pada halaman tempat tinggal
    Kebab tanaman pula membantu membersihkan sekaligus memperbaiki kualitas udara pada sekitar tempat tinggal. Mereka menghirup karbondioksida serta melepaskan oksigen yang baik untuk kualitas udara.
  5.  Tidak Membakar Sampah di halaman tempat tinggal
    Lebih baik mengubur sampah daun supaya bisa sebagai pupuk kompos, atau membuangnya dalam karung.
  6. Menggunakan Air Purifier (penjernih udara)
    Penjernih udara sangat efektif untuk menghilangkan partikel polutan pada tempat tinggal. Efektivitas pembersih udara bergantung pada seberapa baik mesin tersebut mengumpulkan polutan dari udara dalam ruangan (dinyatakan sebagai persentase taraf efisiensi) serta seberapa banyak udara yang ditarik melalui elemen pembersih atau penyaringan. Dengan memakai air purifier juga dapat membantu memperbaiki sekaligus menjaga kualitas udara di tempat tinggal tetap terjaga serta higienis.

Hal Mendukung Kegiatan Recycle

Pada artikel kali ini akan membahas mengenai apa saja hal yang dapat dilakukan untuk mendukung kegiatan recycle, dan apa saja hasil dari kegiatan recycle tersebut.

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa recycle merupakan salah satu upaya dalam mengurangi limbah atau sampah dengan cara mengolah limbah tersebut menjadi barang yang berguna. Lalu apa saja hal yang dapat dilakukan untuk mendukung kegiatan recyle ?

Hal yang dilakukan untuk mendukung kegiatan Recycle

Dalam mengurangi limbah atau sampah, tentu saja membutuhkan kegiatan yang nyata, tidak hanya soal teori. Sebab, kegiatan inilah yang akan berdampak untuk memberikan perubahan untuk lingkungan sekitar.

Berikut ini beberapa yang dapat dilakukan untuk mendukung kegiatan recycle, diantaranya yaitu :

  • Melakukan kegiatan upcycle
    Upcycle merupakan upaya dalam mengurangi sampah dengan melakukan perubahan fungsi baru terhadap barang tersebut tanpa mengubah bentuk aslinya. Kegiatan upcycle ini bisa dilakukan dalam lingkup kecil, yaitu limbah rumah tangga.
  • Hindari membeli barang yang sulit di daur ulang
    Sebisa mungkin untuk menghindari membeli barang yang sulit maupun tidak bisa di daur ulang, karena hal itu akan menambah tumpukan sampah.
  • Mengirim sampah daur ulang
    Jika memiliki sampah yang dapat di daur ulang tetapi tidak memiliki waktu, dapat mengirimkan sampah tersebut ke tempat penampungan daur ulang sampah. Tetapi jangan lupa untuk memisahkan jenis sampah berdasarkan bahan bakunya, misalnya sampah anorganik saja, tanpa ada sampah organik maupun sampah B3.

Hasil Kegiatan Recycle

Recycle merupakan aktivitas yang memproses kembali barang yang telah tidak terpakai. Membentuk sebuah barang melalui proses recycle tergolong mudah, contohnya yaitu tas, baju, tas, taplak meja dan lain sebagainya.

Tentu saja barang-barang tadi di kreasikan dari barang-barang yang sudah tidak digunakan lagi seperti kain yang sobek, kaleng, plastik bungkus, botol plastik, kardus, hingga sedotan bekas.

Berikut ini beberapa inspirasi yang dapat dijadikan contoh dalam melakukan recycle, diantaranya yaitu :

  • Kardus dan kaleng menjadi mainan
    Dengan mengandalkan sedikit kreativitas, maka sampah tersebut dapat diubah menjadi barang yang memiliki nilai estetik. Misalnya dari limbah kardus dan kaleng yang dibentuk sedemikian rupa sehingga membentuk mainan mobil-mobilan.
  • Barang bekas menjadi pot tanaman
    Barang bekas yang tidak bisa terurai dapat dimanfaatkan sebagai wadah media tanam. Misalnya kaleng cat, galon, ember bekas dan sebagainya. Selain bisa membentuk lingkungan tempat tinggal   menjadi bersih, mengubah barang bekas juga dapat menghemat uang, karena tidak perlu repot membeli pot tanaman.
  • Menjadi aksesoris maupun pajangan dinding
    Botol plastik bekas bisa diubah menjadi hiasan lampu kamar tidur,  kardus bekas untuk bingkai foto keluarga, dan lain sebagainya. Barang serupa jua bisa kita manfaatkan sehingga bisa mengurangi jumlah sampah plastik yang ada di lebih kurang rumah kita.
  • Bungkus plastik dijadikan tas
    Beberapa bungkus plastik yang serupa dijahit dan disatukan dengan sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah tas untuk belanja atau membawa barang. Apalagi limbah rumah tangga terdapat bungkus detergen, sabun, dan lain-lain sehingga dapat mengurangi jumlah limbah rumah tangga.

Mempelajari Manfaat Daur Ulang

Pada artikel kali ini akan membahas mengenai mempelajari manfaat daur ulang (recycle). Pembahasan daur ulang kali ini berkaitan dengan daur ulang sampah dalam mengurangi limbah dari kegiatan manusia. Saat ini kegiatan daur ulang ini sudah sangat banyak dilakukan oleh individu maupun kelompok.

Metode Daur Ulang

Menurut Environment Indonesia, konsep dari 3R (Reduce, Reuse, Recycle) adalah salah satu solusi dalam mengelola sampah. 3R terdiri dari reuse, reduce, serta recycle.

Di samping mengolah sampah menjadi kompos maupun memanfaatkannya menjadi sumber listrik, metode 3R ini dapat dilakukan oleh siapa saja, baik individu maupun kelompok.

Mempelajari Manfaat Daur Ulang

Terdapat 3 metode daur ulang, yaitu :

  • Reuse yaitu menggunakan kembali sampah yang masih bisa dipakai untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya
  • Reduce yaitu upaya untuk mengurangi segala kegiatan yang mengakibatkan sampah
  • Recycle adalah mendaur ulang kembali sampah sebagai barang baru yang berguna untuk manusia.

Memahami Daur Ulang (Recycle)

Sampah menjadi salah satu masalah besar yang belum terpecahkan sampai saat ini, terutama sampah plastik. Berdasarkan hasil data dari Databooks, Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki buangan sampah plastik terbesar ke-6 di Asia Tenggara tahun 2019.

Sesuai dengan data tersebut, penggunaan sampah plastik sekali pakai memang masih tergolong tinggi, maka upaya yang dapat dilakukan atas masalah sampah tersebut yaitu recycle.

Recycle merupakan salah satu metode pengelolaan sampah yang bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah. Dengan memilah sampah yang bisa didaur ulang, maka jumlah limbah bisa sedikit berkurang.

Mengutip dari Sustaination.id, recycle merupakan proses mendaur ulang limbah sampah dengan cara menghancurkan bahan tersebut terlebih dahulu, lalu dibentuk sebagai barang yang baru.

Dalam Kamus besar  Bahasa Indonesia (KBBI), kata daur ulang memiliki arti suatu kegiatan atau pemrosesan kembali bahan yang pernah dipergunakan.

Contohnya jersey Liverpool yang dirancang oleh perusahaan Nike. Jersey tersebut diklaim ramah lingkungan karena didesain oleh 10 botol plastik yang telah di daur ulang.

Hal tersebut menunjukan bahwa recycle merupakan salah satu langkah yang cukup efektif untuk mengurangi jumlah sampah plastik. Semakin sering dilakukan kegiatan recycle terhadap limbah, maka jumlah sampah yang menumpuk dapat berkurang sedikit demi sedikit.

Dengan berkurangnya jumlah sampah, maka lingkungan di sekitar kita menjadi lebih bersih dan dapat terhindar dari berbagai penyakit yang ditimbulkan oleh sampah. Sebaliknya, jika sampah menumpuk akan mengakibatkan lingkungan tercemar hingga merusak ekosistem makhluk hidup disekitarnya.

Mempelajari Manfaat Daur Ulang

Manfaat dari daur ulang (recycle) untuk lingkungan bisa dirasakan dan berdampak di kehidupan dalam jangka panjang. Berikut ini terdapat beberapa manfaat recycle untuk keberlangsungan lingkungan yang sehat.

  • Mengurangi Tumpukah Sampah
    Dalam proses recycle, bahan yang didaur ulang menjadi produk baru akan menghasilkan sampah dalam jumlah yang lebih sedikit. Oleh sebab itu, bisa membantu mengurangi tumpukan sampah pada TPA yang berpotensi merusak lingkungan.
  • Melindungi Lingkungan
    Kebutuhan untuk ekstraksi sumber daya alam, seperti penebangan, penggalian dan penambangan. Beberapa proses tersebut sangat berpotensi menciptakan polusi udara serta air yang berbahaya. Diharapkan adanya recycle dapat melindungi lingkungan serta ekosistem yang ada di sekitarnya
  • Menghemat Energi dan Sumber Daya
    Bahan bekas yang diubah menjadi produk baru akan mengurangi kebutuhan dari konsumsi sumber daya alam. Sebab, produk baru selalu dirancang dengan mengekstraksi bahan mentah melalui pertambangan dan kehutanan. Penggunaan energi juga dapat dikurangi, daripada menghasilkan produk baru yang berasal dari bahan mentah.

Dampak Masif Perubahan Iklim

Dampak masif dari perubahan iklim terjadi sangat cepat dan nyata. Ada yang peduli terhadap perubahan iklim ini, ada juga yang tidak peduli dan terus melakukan hal-hal yang mendukung perubahan iklim tersebut. Pada kesempatan kali ini akan membahas mengenai bagaimana dampak masif perubahan iklim.

Dampak Masif Perubahan Iklim

Dampak Masif Perubahan Iklim

Perubahan iklim yang terjadi secara terus menerus, dapat menimbulkan dampak buruk yang sangat masif bagi kehidupan manusia itu sendiri. Bahkan kita bisa merasakan secara langsung beberapa dampak tersebut, diantaranya yaitu :
– Curah hujan tinggi yang tidak terkendali
– Musim kemarau yang berkepanjangan
– Peningkatan volume air yang signifikan, sebagai akibat dari mencairnya es di kutub
– Bertambahnya kuantitas bencana alam, seperti angin puting beliung
– Berkurangnya sumber air bersih

Cara Mengatasi Perubahan Iklim

Terdapat banyak cara untuk mengatasi dan mengurangi dampak masif perubahan iklim. Salah satu cara termudah yang bisa kita lakukan untuk membantu memperlambat dampak perubahan iklim yaitu dengan mengelola sampah rumah tangga secara bertanggung jawab. Karena, sampah yang tidak terpilah dan berakhir di TPA (tempat pembuangan akhir) akan mengeluarkan gas rumah kaca seperti metana.

Oleh karena itu, dengan mengurangi secara manual jumlah sampah dari sumbernya, memilah sampah sesuai kategorinya, serta mengompos sampah organik, kita bisa membantu membatasi jumlah emisi gas rumah kaca yang dilepaskan dari sisi kita pribadi.

Berikut beberapa cara singkat dan mudah mengelola sampah yang bisa dicoba langsung di rumah, diantaranya :

  1. Siapkan tempat sampah terpisah untuk sampah organik & anorganik

    Kamu bisa menyiapkan dua tempat sampah dengan warna yang berbeda untuk membedakan sampah organik dan anorganik, sertakan simbol atau tanda untuk menandakan bahwa tempat sampah tersebut tergolong sampah organik atau anorganik.

  2. Ganti alas sampah berbahan plastik menjadi kardus, koran atau cassava bag

    Masukkan sampah ke dalam alas atau kantong sampah berbahan koran, kardus, dan juga cassava bag. Alternatif ini merupakan bahan alas alternatif terbaik, karena dapat terurai dan dikonsumsi oleh mikro organisme dalam tanah dengan cukup cepat.

  3. Mengubah sampah organik menjadi pupuk kompos

    Kamu dapat mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos yang dapat digunakan untuk berkebun. Ini merupakan alternatif yang lebih ramah lingkungan, dibandingkan dengan hanya dibuang begitu saja. Jika kamu tidak memiliki tanaman atau tidak suka berkebun, kamu dapat menyumbangkan sampah organik maupun kompos ini ke tetangga yang memerlukan, maupun organisasi yang bergerak di bidang perkebunan.

  4. Mendaur ulang sampah anorganik kering

    Untuk sampah anorganik kering, seperti botol, kaleng, dan sebagainya, kamu bisa membuat barang-barang D.I.Y. (Do It Your self) seperti botol bekas menjadi pot tanaman, kaleng menjadi tempat alat tulis dan bumbu. Selain itu, kamu bisa membuat biji plastik, hasil dari botol pastik yang sudah dihancurkan. Kemudian, sampah tersebut dapat diberikan ke bank sampah, karena dapat membantu menambah penghasilan.

  5. Meminimalkan penggunaan plastik

    Kamu bisa mendukung kegiatan ini dengan membawa tas sendiri ketika berbelanja, menggunakan alat bekal makan dan tempat minum sendiri yang bisa digunakan berulang kali. Hal kecil ini sangat dapat mengurangi produksi sampah dalam jumlah besar.

Demikian pembahasan mengenai dampak masif perubahan iklim. Pemanasan global tidak dapat berkurang dengan sendirinya. Kontribusi manusia terhadap kelestarian lingkungan, dapat dimulai dari rumah kita sendiri. Belajar mengolah sampah-sampah rumah, tidak hanya membantu menjaga lingkungan, tetapi juga mengasah kreativitas , dan kejelian terhadap setiap barang yang kita beli.
Semoga bermanfaat.

Apa Itu Eco Enzyme

Apa itu Eco Enzyme ?

Apa Itu Eco Enzyme? Kali ini kita akan membahas mengenai Eco Enzyme, karena eco enzyme ini merupakan kegiatan yang sangat baik dalam pengolahan sampah organik (sampah rumahan).

Eco enzyme merupakan cairan yang dihasilkan dari fermentasi sampah organik. Dari proses fermentasi ini, dihasilkan kandungan disinfektan karena kandungan alkohol dan senyawa kimia asam didalamnya.

Apa Itu Eco Enzyme

Bahan dasarnya ialah sampah-sampah organik, seperti kulit buah dan sayuran. Kemudian bahan dasar itu dipadu dengan gula dan air. Setelah itu, selebihnya adalah air yang disarankan ter-timbang secara proporsional. Terkait berapa komposisi yang pas untuk kuantitas sampah-gula-air, sejumlah praktisi memiliki referensi ukuran masing-masing. Diantaranya, ada yang menyarankan formula 3 (sampah rumahan) : 1 (gula) : 10 (air). Jadi, pastikan ter-timbang dengan baik.

Pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand Dr Rosukon Poompanvong menyebut, eco enzyme sebagai setetes air dari surga. Disebut demikian karena memiliki manfaat yang banyak.

Mampu Mengurai Limbah

Berdasarkan hasil penelitian, cairan eco enzyme bisa digunakan untuk menguraikan limbah. Diperkirakan 1 liter cairan eco enzyme dapat mengurai limbah hingga 1000 liter.  Tidak mengherankan jika cairan ini sedang gencar-gencarnya digunakan untuk proses normalisasi sungai. Diharapkan, dengan penggunaan eco enzyme yang ‘dituang’ ke sungai, lama-kelamaan kondisi sungai bisa kembali normal dan ekosistemnya menjadi ‘sehat’ kembali. Bayangkan bila hal serupa juga dilakukan secara serempak dan dalam skala luas. Misalnya, perusahaan besar atau industri rumahan penghasil limbah melakukan hal yang sama, diharapkan kondisi lingkungan akan mampu membaik meski butuh waktu panjang,

Bagaimana cara membuat eco enzyme?

Eco enzyme dibuat dari kulit buah-buahan seperti semangka, jeruk, pepaya, belimbing. Kulit buah-buahan tadi dicampur dengan molase dan air. Perbandingannya satu liter molase, dicampur dengan 3 Kg kulit buah-buahan dan 10 liter air. Molase adalah ampas dari pembuatan gula pasir berbahan dasar tebu, bahan ini bisa didapat di toko-toko pertanian, harganya bervariasi mulai dari Rp20.000 perliter. Molase juga dapat diganti menggunakan gula aren.

Bahan yang telah tercampur, lalu dimasukkan ke dalam wadah tertutup, tapi jangan sampai kedap. Berikan ruang untuk udara masuk di wadah tersebut karena fermentasi menghasilkan gas, sehingga perlu cukup rongga agar gas bisa keluar dari wadah. Proses fermentasi ideal berlangsung selama tiga bulan (90 hari). Karena waktu pemrosesan yang cukup lama, maka pastikan wadah sudah diberi tanda, misalnya tanggal. Sehingga, kita bisa mengetahui kapan persisnya fase awal dan akhir dari proses fermentasi eco enzyme tersebut.

Setelah diendapkan selama tiga bulan, eco enzyme sudah bisa dipanen. Sebelum memanen eco enzyme, persiapkan terlebih dahulu peralatan yang dibutuhkan, seperti corong, jerigen, ember bekas cat, saringan, dan gayung. Air dari eco enzyme diambil dengan cara disaring. Sisa kulit buah-buahannya bisa dipakai pupuk organik sampai pengharum ruangan.

Manfaat Eco Enzyme

Eco enzyme bisa dimanfaatkan sebagai penyanitasi tangan atau hand sanitizer, mengepel lantai atau desinfektan, bisa untuk penetral udara di ruangan memakai diffuser, membersihkan kolam air, kaca, permukaan perabot plastik, mencuci buah dan sayuran, dan masih banyak lagi.

Jadi, ada benarnya jika dikatakan bahwa perbaikan lingkungan dimulai dari hal-hal kecil. Yuk, mulai dari sekarang melakukan gerakan kecil secara mandiri membuat eco enzyme dirumah.