Penyebab Anak Menjadi Introvert

Pada artikel kali ini akan membahas mengenai apa saja kesalahan orang tua yang menjadi penyebab seorang anak menjadi introvert. Mempunyai anak dengan kepribadian introvert sebenarnya bukan berarti terdapat yang salah.

Namun terkadang ini mampu mempengaruhi agama diri anak. Introvert ialah salah satu tipe kepribadian yang memiliki cara tidak sama dalam bersosialisasi.

Penyebab Anak Menjadi Introvert

Tetapi, tanpa disadari melakukan kesalahan yang menghasilkan anak introvert, merasa stress, dan bahkan mengganggu kepercayaan dirinya.

Penyebab Anak Menjadi Introvert

Berikut ini beberapa kesalahan orang tua yang menjadi penyebab anak menjadi introvert, diantaranya yaitu :

  • Membanding-bandingkan anak
    Membandingkan anak introvert dengan anak lain, apalagi anak ekstrovert, ialah salah satu kesalahan yang tak jarang dilakukan orang tua dalam mengasuh anak.
    Perbandingan tersebut dapat menurunkan harga diri dan melukai ego anak introvert, karena merasa jadi merasa minder.
    Usahakan untuk menghindari membandingkan anak introvert dengan sahabat-sahabat sebayanya. Anak-anak introvert wajib dibesarkan dan diterima apa adanya supaya merasa terkoneksi dengan lingkungan sosialnya.
  • Memberi julukan ‘anak pemalu’
    Seringkali kali orang tua melakukan kesalahan ketika mengenalkan anak, yakni memberi julukan dengan adjektiva seperti ‘pemalu’ dan ‘pendiam’. Ini umumnya dilakukan saat memperkenalkan anak kepada orang lain.
    Meskipun awalnya terlihat biasa saja, kelamaan ini bisa merampas kepercayaan diri anak. Perkenalan tersebut menempatkan anak di situasi canggung yang berujung pada kecemasan sosial, di mana mereka tidak bisa memanfaatkan situasi apa pun dengan sebaik-baiknya.
  • Jarang menghabiskan waktu bersama
    Tidak menghabiskan waktu berkualitas dengan anak-anak akan berdampak negatif pada mereka. Terutama di anak introvert, mereka membutuhkan waktu berkualitas dari orang tua di sela-sela kesibukan.
    Waktu berkualitas berarti orang tua wajib ‘hadir’ secara fisik serta mental untuk mendengarkan, menjawab pertanyaan, serta menunjukkan minat aktif pada aktivitas mereka.
  • Tidak mau mendengarkan dan memahami
    Orang tua perlu meluangkan waktu untuk mendengarkan dan memahami apa yang anak rasakan dan inginkan. Hal ini akan membantu membangun hubungan yang bertenaga serta saling percaya antara orang tua serta anak.
    Jika potensi anak diabaikan, bukan tak mungkin mereka justru jadi semakin merasa keberadaannya tidak dihargai.
  • Mempermalukan anak introvert sebab tidak sinkron

    Orang tua pula seringkali kali mengeluh tentang anaknya serta tanpa sadar mempermalukannya di depan orang lain karena ‘tidak selaras’.
    Hingga mengolok-olok anak yang memiliki kepribadian introvert bisa meninggalkan akibat traumatis yang mendalam di psikis anak.
    Daripada mempermalukan anak introvert sebab tidak sinkron, lebih baik orang tua mencoba belajar tahu kepribadiannya dan menghasilkan anak menyadari bahwa tidak ada yang salah dengan dirinya.

  • Berusaha mengganti sikap anak
    Daripada menganggapnya menjadi sesuatu yang salah, pahami kepribadian mereka dan bantu mereka mengerti juga. Sampaikan pada anak bahwa menjadi seorang introvert tidak apa-apa serta bukanlah masalah.
    Dapat membantu anak memahami, mendapatkan kepribadian, dan menjalani hidup mereka sepenuhnya. Dampingi anak sedemikian rupa sehingga anak dapat mencapai potensi terbaiknya.
  • Tidak mengajarkan keterampilan sosial
    Meskipun anak introvert biasanya tidak senang bersosialisasi dengan banyak orang, mereka tetap perlu belajar keterampilan sosial.
    Orang tua dapat membantu anak belajar berkomunikasi dengan baik, membangun hubungan, serta merampungkan perseteruan.
  • Tidak mendukung kreativitas anak
    Seorang introvert tak jarang kali dianugerahi banyak talenta kreatif seperti melukis, menulis, serta mengarang. Mereka secara alami diberkahi dengan pengamatan yang tajam dan kemampuan kreatif.
    Sayangnya, tidak sedikit orang tua menduga anak-anak yang sibuk sendiri serta enggan bersosialisasi merupakan sesuatu yang memalukan.
    Jangan mengecilkan perasaan anak apabila memang mereka introvert serta suka melukis, menulis, atau memainkan indera musik.
    Dorong potensi kreatif mereka dengan bergabung pada komunitas serupa agar mereka merasa terhubung dan dihargai.
  • Jangan Terlalu banyak memberi kritik
    Memberi kritik terlalu banyak hanya akan membentuk anak jadi merasa rendah diri serta tidak percaya diri. Orang tua perlu menghargai kepribadian anak serta membantu mereka menyebarkan potensi diri mereka sendiri.

Dengan memahami kebutuhan dan ciri anak, orang tua bisa membantu anak tumbuh kembang dengan bahagia. Dengan mengetahui serta mendukung anak introvert, orang tua dapat membantu mereka tumbuh menjadi individu yang sukses dan bahagia.

Inflamasi yang Sebabkan Penyakit

Pada artikel kali ini akan membahas mengenai apa saja tanda Inflamasi pada tubuh yang bisa sebabkan penyakit kronis. Inflamasi sebenarnya proses normal berasal sistem kekebalan tubuh.

Inflamasi yang Sebabkan Penyakit

Iinflamasi adalah respons tubuh Anda terhadap penyakit, cedera, atau sesuatu yang tidak terdapat dalam tubuh Anda, seperti kuman atau bahan kimia beracun. Ini merupakan proses normal dan krusial yg memungkinkan tubuh buat pulih dari sakit.

Saat cedera atau terinfeksi, sistem kekebalan tubuh mengirimkan respons dengan mengirimkan sel inflamasi serta sitokin (zat yang merangsang lebih banyak sel inflamasi).

Sel-sel tadi memulai respons inflamasi buat menjebak kuman atau racun hingga menyembuhkan jaringan yg terluka. Namun inflamasi dapat membahayakan, bila terjadi di jaringan sehat atau berlangsung terlalu usang.

Apa itu inflamasi kronis?

Inflamasi pada jaringaan sehat dapat menyebabkan penyakit kronis. Jenis inflamasi ini disebut inflamasi kronis. Inflamasi kronis ialah kondisi pada mana tubuh terus mengirimkan sel-sel inflamasi meskipun tidak terdapat bahaya.

misalnya, sel dan zat inflamasi menyerang jaringan sendi yg menyebabkan rheumatoid arthritis. Hal ini mengakibatkan peradangan yg datang serta pergi serta bisa menyebabkan kerusakan parah di persendian.

Dengan peradangan kronis, proses yg umumnya melindungi tubuh Anda akhirnya merugikannya. Kondisi ini bisa berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Mungkin mengalami saat-saat di mana kondisinya membaik dan ada kala sebagai lebih buruk. Para peneliti telah menghubungkan peradangan kronis dengan aneka macam kondisi (penyakit inflamasi), mirip penyakit autoimun, penyakit kardiovaskular, serta kanker tertentu.

Mengutip Very Well Health, tandagejala peradangan kronis meliputi kelelahan, demam, dan nyeri sendi. Ada juga ada gejala yang tidak spesial, seperti persoalan ekuilibrium, masalah mata, gejala seperti flu, masalah pencernaan, resistensi insulin, kelemahan otot, dilema kulit (mirip ruam atau gatal-gatal), dan nyeri tubuh yang meluas.

Tanda Penyakit Kronis yang tidak bisa Diabaikan

  • Nyeri punggung bawah
    Nyeri punggung bagian bawah yg kronis mampu menjadi tanda peradangan. Kondisi seperti aankylosing spondylitis (Alaihi Salam) serta non-radiographic axial spondyloarthritis (nr-AxSpA) diketahui mengakibatkan peradangan kronis yg menyerang tulang belakang.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
    Terdapat kurang lebih 600 kelenjar getah bening pada tubuh, namun satu-satunya yg dapat dirasakan terletak pada leher, pada bawah ketiak, dan di area selangkangan.
    Kelenjar getah bening akan membengkak sebagai pertanda peringatan ada sesuatu yang terjadi menggunakan sistem kekebalan tubuh.
  • Merasa lemas
    Jika merasa lelah, meski telah banyak tidur di malam hari, ini mungkin merupakan petunjuk bahwa tubuh sedang melawan peradangan kronis. Akan mempunyai sedikit energi sebab sistem kekebalan tubuh secara konsisten bekerja buat mengatasi peradangan yang berlangsung.
  • Problem kulit
    Tanda-tanda kulit, terutama ruam, awam terjadi di berbagai penyakit autoimun yang diketahui mengakibatkan peradangan sistemik (seluruhnya).
    Syarat peradangan kulit, mirip psoriasis serta psoriasis arthritis, berkembang ketika sistem kekebalan memicu peradangan yg menyerang sel-sel kulit.
  • Produksi lendir berlebih
    Bila selalu perlu berdehem atau membuang ingus, ini artinya pertanda inflamasi kronis lainnya. Lendir diproduksi oleh saluran udara bagian bawah menjadi respons terhadap peradangan.
  • Problem Pencernaan
    Dilema pencernaan umum yang terkait menggunakan peradangan kronis, mirip sakit perut, kembung, sembelit, diare, dan kentut.
    Penelitian menunjukkan bahwa peradangan tingkat rendah pun dapat memengaruhi saluran pencernaan (GI).
  • Pembekuan darah
    Mengalami peradangan akibat cedera, syok, atau penyakit peradangan dapat mengalami hiperkoagulasi, yaitu suatu kondisi yg menyebabkan darah membeku terlalu poly.
    Hiperkoagulasi bisa menyebabkan stroke, agresi jantung, atau emboli paru.
  • Mata kering
    Mata kering umum terjadi pada poly kondisi peradangan, termasuk sindrom Sjogren, penyakit autoimun yg memengaruhi kelenjar air mata serta kelenjar ludah.
    Peradangan mata jua awam terjadi pada penyakit autoimun, lain seperti rheumatoid arthritis serta scleroderma.

Berdamai dengan Monday Blues

Artikel kali ini akan membahas mengenai bagaimana cara berdamai dengan monday blues. Monday Blues merupakan istilah yang merujuk pada keadaan suasana hati yang kurang baik yang biasa dirasakan oleh banyak orang pada hari Senin.

Beberapa orang akan mengalami kesulitan ketika beraktivitas pada hari Senin, selesainya libur selama akhir pekan. Mereka mungkin akan merasa sedih, cemas, takut, atau tak bersemangat saat menghadapi dan menjalani hari Senin.

Monday Blues

Monday blues merupakan kata untuk menyebut perasaan negatif yang dimiliki seorang pada awal hari kerja atau hari Senin. Meski bukan penyakit medis atau gangguan mental, penelitian menerangkan bahwa syarat monday blues memang dialami manusia.

Sesudah menikmati liburan akhir pekan yang menyenangkan, kembali ke rutinitas kerja di hari Senin tak jarang terasa sulit dan menghasilkan stres. Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi norma Monday Blues.

Memulai hari Senin dengan suasana yang positif, dengan menyiapkan segala kebutuhan untuk memulai hari kerja sebelum tidur di malam sebelumnya. Sehingga pada pagi hari tidak terburu-buru dan merasa stress.

Cobalah untuk mencari motivasi dalam pekerjaan yang akan dihadapi pada hari Senin. Fokus pada tujuan serta hasil yang ingin dicapai dapat membantu untuk mengatasi rasa malas dan kurang semangat yg acapkali ada.

Jangan lupa buat memulai hari Senin dengan sarapan yang sehat dan bergizi. Tubuh yang sehat akan memberikan energi yang cukup untuk menghadapi hari yang padat. Pastikan tetap mengkonsumsi air putih yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi.

Jangan lupa istirahat yang cukup di malam sebelumnya. Kurang tidur dapat membuat tubuh dan pikiran semakin lelah dan sulit untuk berkonsentrasi, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan Monday Blues.

Tetap bersikap positif dan menghindari stres yang hiperbola. Bila merasa terlalu stress dengan pekerjaan, cobalah untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan sehabis pulang kerja.

Perasaan tersebut sekilas terlihat mirip rasa malas untuk balik bekerja. Nyatanya, syarat tersebut dialami sang orang-orang yang terkena monday blues.

Berdamai dengan Monday Blues

Penyebab Monday Blues

Orang yang kurang bersemangat di hari Senin mempunyai beberapa alasan yang membentuk mereka terkena monday blues. mereka yang kurang puas atau burn out dengan pekerjaannya, berpotensi mengalami stres dan tak suka menyambut Senin.

Dalam kondisi ini, mereka akan memikirkan hal ekstrem, berasumsi jelek, dan berpandangan negatif sepanjang hari. Orang yang bekerja lima hari dan istirahat 2 hari dalam satu minggu berpotensi lebih besar mengalami monday blues.

Kebiasaan bersantai pada akhir pekan akan mengganggu pola kegiatan pada hari kerja. Umumnya lebih bahagia pada akhir pekan karena bebas melakukan aktivitas yang diinginkan.

Berikut ini terdapat beberapa tanda monday blues, diantaranya yaitu :

  • Perasaan sedih
  • lesu atau lelah
  • Otot tegang
  • Perubahan napsu makan
  • Sulit tidur
  • Sakit kepala
  • Merasa Gelisah
  • Tekanan darah naik

Kebiasaan monday blues tidak memiliki pengobatan spesifik. Secara umum, psikoterapi mampu diterapkan untuk mengatasi suasana hati yang jelek pada hari Senin.

Berdamai dengan Monday Blues

Monday blues bisa memengaruhi kegiatan serta pekerjaan seorang. Selain itu, kondisi tersebut dapat menyebar ke orang lain di sekitarnya. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi monday blues :

  • Istirahat dan olahraga yang cukup
    Dengan beristirahat dam olahraga akan membentuk tubuh lebih sehat secara fisik serta mental. Apabila melakukannya sebelum bekerja, tubuh menjadi lebih sehat dan perasaan akan lebih positif.
    Memulai hari dengan pikiran positif dan alihkan diri dari pemikiran-pemikiran negatif yang merusak aktivitas.
  • Mencatat hal yang disukai dan tidak disukai
    Dengan mengetahui hal-hal yang tidak disukai dapat menghindari hal tersebut sehingga tidak kehilangan mood pada Senin pagi. Kebalikannya, mencatat hal yang disukai dapat menjadikan orang tidak sabar menjalaninya, sehingga tak memicu stres.
  • Persiapkan hari Senin pada hari Jumat
    Senin bisa menjadi hari yang melelahkan. Oleh sebab itu, menyiapkan segala keperluan sejak Jumat dapat menjadi cara menghindari monday blues.
    Dengan mengurusi pekerjaan yang sulit di hari Jumat, hal-hal yang dijadwalkan terjadi pada minggu berikutnya menjadi jauh lebih baik.
  • Memulai Senin dengan hal yang mudah
    Melakukan kegiatan berat serta sulit di hari Senin akan menyulitkan tubuh serta pikiran. Usahakan, mulai hari dengan hal-hal yang ringan untuk menyiapkan diri dari kesibukan pada minggu tadi.

Dengan adanya beberapa hal diatas dapat membantu untuk berdamai dengan Monday Blues dan membuat hari Senin menjadi lebih menyenangkan.

Menelusuri Penyebab Procrastination

Pada artikel kali ini akan membahas mengenai menelusuri penyebab munculnya procrastination. Kebiasaan mengabaikan suatu perintah penting, kemudian malah melakukan perintah yang lain ini disebut sebagai seorang procrastinator.

Procrastination merupakan hobi yang dapat merugikan diri sendiri dan tempat bekerja. Karena pada saat menunda pekerjaan yang sebenarnya dapat diselesaikan, hal ini akan berpengaruh buruk pada produktifitas.

Memahami Defini Procrastination (Prokrastinasi)

Dikutip dari situs Procrastination.com, “procrastination adalah sebuah keadaan dimana seseorang merasa kesulitan untuk membujuk diri sendiri melakukan hal-hal yang harus atau ingin dilakukan.”

Saat kondisi ini terjadi, bukannya mengerjakan perintah yang penting, justru melakukan kegiatan-kegiatan yang banyak memakan waktu, yang pada akhirnya tidak mengerjakan pekerjaan tersebut dengan maksimal.

Menelusuri Penyebab Procrastination

Selain itu, bisa dikatakan pula jikalau procrastination adalah salah satu kendala utama yang menghambat seseorang untuk berkembang, membentuk keputusan yang benar dan tepat, dan menjalani kehidupan impian yang diinginkan.

Banyak orang lebih menyesali hal-hal yang tidak mereka kerjakan daripada hal-hal yang sudah mereka kerjakan. Selain itu, perasaan menyesal serta bersalah akibat kehilangan kesempatan tadi cenderung akan bertahan lebih lama.

Procrastination merupakan kegiatan ketika seseorang lebih banyak membuang waktunya untuk berinvestasi pada sesuatu yang tidak krusial. Seluruh peluang yang tampaknya terdapat pada ujung jari, akan hilang begitu saja karena menahan tugas yang krusial.

Procrastination artinya suatu kondisi ketika seseorang sedang merasakan suasana hatinya jelek. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kondisi tertentu, misalnya kecemasan, rasa tak aman, dendam, keraguan diri dan yang lainnya.

Maka dapat disimpulkan, procrastination artinya suatu keadaan pada saat seseorang berusaha untuk memfokuskan diri dengan segera mengelola suasana hati yang negatif, daripada melanjutkan tugas yang seharusnya diselesaikan.

Menelusuri Penyebab Procrastination

Terdapat banyak penyebab seseorang melakukan procrastination, diantaranya yaitu :

  • Sedang stres karena tugas, yang membuat mereka merasa cemas atau tidak aman, amigdala (bagian pendeteksi ancaman di otak) akan menduga tugas ialah sebuah ancaman, dan untuk menjaga diri maka akan diperintah untuk menghindari ancaman tadi.
  • Perubahan mood atau suasana hati seseorang
  • Berada dalam tekanan atau situasi yang tidak menyenangkan, sehingga mereka cenderung tidak tertarik dengan apa yang harus dilakukan.
  • Tidak mampu menentukan tingkat kepentingan suatu pekerjaan atau perintah, sehingga bisa saja pekerjaan yang tidak terlalu penting malah dikerjakan terlebih dahulu, sedangkan pekerjaan yang sangat penting tidak diselesaikan.
  • Kurangnya kemampuan untuk mengatur emosi yang dapat menghipnotis perasaan seseorang.
  • Kebingungan yang dapat menyebabkan hilangnya motivasi untuk menyelesaikan pekerjaan, dan krusial untuk meluruskan kembali tujuan yang sudah ditetapkan.
  • Kurangnya menghargai waktu, sehingga waktu yang seharusnya berharga malah di sia-siakan begitu saja.

Tanda-tanda sedang mengalami Procrastination

Banyak orang yang sering menunda pekerjaannya karena tidak bisa keluar dari rasa malas. Berikut ini beberapa tanda seseorang yang mengalami procrastination, diantaranya yaitu :

  • Tidak mood melakukan suatu perintah atau pekerjaan
  • Lebih menyenangkan apabila dikerjaan dibawah tekanan atasan
  • Selalu berfikir untuk menyelesaikan tugasnya pada menit terakhir
  • Menunggu waktu yang tepat untuk mengerjakan perintah
  • Tidak berminat melakukan sesuatu, bahkan tidak peduli apakah akan dikerjakan atau tidak.
  • Tidak memiliki inisiatif untuk memulai suatu pekerjaan
  • Terlalu sering memikirkan waktu hanya untuk mengerjakan tugas
  • Menyalahkan kesehatan yang sedang memburuk atau karena suatu penyakit
  • Menunda satu perintah hanya demi mengerjakan tugas yang lain
  • Terbiasa menunggu hingga menit terakhir deadline.

Penyebab Kulit Bruntusan Parah

Pada artikel kali ini akan membahas mengenai apa saja penyebab kulit bruntusan semakin parah. Kulit bruntusan bisa terjadi karena beberapa faktor, baik dari luar maupun dalam.

Penyebab Kulit Bruntusan Parah

Terdapat banyak rutinitas perawatan kulit yang malah mengakibatkan bruntusan hingga menjadikan jerawat semakin banyak dan meradang. Misalnya mencuci wajah terlalu sering, atau mengganti banyak produk skincare dalam waktu singkat, hal ini berpotensi menyebabkan bruntusan dan jerawat.

Apalagi jika sudah memiliki wajah berjerawat, maka dapat memperburuk kondisi kulit wajah hingga dapat melebar ke area wajah yang lain, untuk itu sangat disarankan untuk menghindari kebiasaan yang menyebabkan kulit berjerawat.

Kebiasaan Buruk Penyebab Kulit Bruntusan Parah

  • Menggunakan riasan dan produk perawatan yang mengandung minyak, sehingga memicu munculnya jerawat berlebihan. Sebaiknya menggunakan produk kecantikan yang diberi label non-komedogenik, dan memperhatikan bahan pembuatan make up yang akan digunakan.
  • Terbiasa tidur dengan make up masih menempel pada wajah. Sebaiknya bersihkan make up sebelum tidur, hal ini terlihat sepele tetapi dapat memunculkan jerawat pada wajah.
  • Senang memencet jerawat hingga keluar dari permukaan kulit, hal ini dapat mengakibatkan peradangan hingga menyebarnya bakteri ke permukaan kulit yang lain.
  • Mencoba skincare baru dalam jangka waktu yang singkat, misalnya dalam 1 minggu berganti ke skincare merek lain. Hal ini dapat membuat kulit iritasi dan mudah berjerawat.
  • Terlalu sering mencuci wajah dapat menyebabkan iritasi hingga muncul bruntusan dan jerawat, sebaiknya cuci wajah 2 kali sehari atau setelah beraktifitas yang menyebabkan keringat.
  • Pengggunaan alat make up yang berbagi dengan orang lain, kebiasaan ini dapat menyebabkan wajah bruntusan hingga jerawat. Karena alat make up yg dipakai secara bersama-sama dengan orang lain dapat mentransfer bakteri ke pengguna yang lain.
  • Melakukan scrub yang berlebihan pada wajah, hal ini dapat membuat kulit wajah menjadi iritasi hingga melebarkan daerah yang berjerawat. Sebaiknya melembutkan gerakan tangan saat mencuci wajah yang sedang berjerawat dan menggunakan pembersih berbahan non-komedogenik.
  • Berusaha keras untuk mengeringkan kulit. Kulit berjerawat biasanya berminyak. Hal ini tidak bisa dilakukan karena dapat berisiko mengalami jerawat dan bruntusan yang lebih banyak.
  • Menggunakan jenis produk yang salah, dalam hal ini salah yaitu hanya memperhatikan wangi yang menyenangkan dari suatu produk, tidak memperhatikan bahan yang dipergunakan dalam produk tersebut. Padahal bagi wajah berminyak dan berjerawat memerlukan bahan yang spesifik sesuai kebutuhan agar tidak memperburuk kondisi kulit.
  • Mengkonsumsi terlalu banyak gula dan karbohidrat, karena olahan yang mengandung bahan tersebut bersifat inflamasi dan dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh, hal ini yang memicu hormon penyebab jerawat.
  • Mengusap keringat dengan handuk secara kasar selama berolahraga, hal ini dapat membuat kulit iritasi dan mengakibatkan jerawat. Handuk yang kotor terkena keringat juga dapat membuat kulit bruntusan. Sebaiknya, selama berolahraga menggunakan handuk yang bersih dan digunakan secara lembut pada wajah.
  • Jarang membersihkan handphone dan sering menggunakannya pada wajah, perhatikan setiap menyentuh layar ponsel ke wajah maka minyak serta keringat dari kulit akan pindah ke layar ponsel. Apabila hal ini dilakukan sepanjang hari, layar ponsel yang kotor dapat menyumbat dan memicu munculnya jerawat. Sebaiknya bersihkan layar ponsel setelah ada panggilan telepon, atau menggunakan earbud untuk menghindari menempelkan layar telepon ke pipi.

Mengenali Gejala & Penyebab Heartburn

Pada artikel kali ini akan membahas mengenai pengertian, dan mengenali gejala & penyebab heartburn. Heartburn adalah gangguan kesehatan yang sering muncul di atas perut atau di bagian tengah dada. Secara umum, heartburn bisa dialami oleh pasien dari segala usia, dari mulai anak-anak hingga orang tua. Namun, penderitanya cenderung lebih banyak datang dari kalangan usia dewasa.

Di samping itu, heartburn juga sering dialami oleh penderita obesitas, diabetes, dan Gastro-oesophageal reflux disease (GERD). Dalam beberapa kasus, wanita hamil dapat mengalami heartburn jika terjadi pembesaran rahim hingga menekan lambung. Dengan kata lain, heartburn termasuk gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai oleh siapa saja.

Mengenali Gejala & Penyebab Heartburn

Pengertian Heartburn

Heartburn dapat didefinisikan sebagai sensasi perih dan panas seperti terbakar yang terjadi di dada. Meski diklaim “heartburn” tetapi kondisi ini sebenarnya tak ada kaitannya dengan jantung (heart) sama sekali.

Penyebab utama heartburn merupakan naiknya asam lambung ke kerongkongan yang mengakibatkan sensasi mirip terbakar. Gangguan kesehatan ini bisa mempengaruhi kegiatan sehari-hari. Bahkan di beberapa kasus bisa menjadi indikasi asal gangguan kesehatan lain mirip Gastro-oesophageal reflux disease (GERD).

Mengenali Gejala dan Penyebab Heartburn

Tanda-tanda heartburn sangat bervariasi dan bisa berbeda antara satu penderita dengan yang lainnya. Akan tetapi, terdapat satu tanda yang hampir selalu dirasakan oleh setiap penderita, yaitu sensasi panas seperti terbakar yang muncul di tenggorokan dan dada.

Gejala Heartburn

Adapun gejala-gejala umum lain yang biasanya dirasakan oleh penderita heartburn, yaitu :

  • Rasa nyeri parah di dada yang terjadi sesudah makan atau ketika malam hari
  • Rasa sakit pada dada saat berbaring, makan, atau menunduk
  • Mulut terasa pahit atau asam
  • Lebih sering terbangun ketika tidur
  • Batuk
  • Muncul rasa seperti terbakar pada tenggorokan
  • Seperti ada cairan yang akan keluar dari tenggorokan

Gejala-gejala tersebut merupakan hal yg paling sering dirasakan oleh penderita heartburn, akan tetapi bisa jadi masih terdapat gejala lain yang tak disebutkan. Jadi jika merasakan gejala-gejala seperti diatas, usahakan segera temui dokter di rumah sakit terdekat.

Normalnya, tanda-tanda dan gejala tersebut berlangsung selama dua jam, tetapi bisa jadi lebih tergantung pada penyebabnya. Misalnya, kalau heartburn muncul setelah mengkonsumsi makanan pedas, maka kondisinya hanya berlangsung hingga makanan benar-benar tercerna. Akan tetapi, terdapat kemungkinan gejala ini muncul kembali beberapa jam kemudian ketika berbaring atau menunduk.

Penyebab Heartburn

Pada tubuh kita ada sebuah otot yang terletak di bawah esofagus. Dalam keadaan normal, otot ini berfungsi menghalangi asam lambung naik ke saluran kerongkongan dengan cara membesar dan menutup ketika kita menelan makanan atau minuman.

Bila otot ini melemah, asam lambung bisa naik kembali ke esofagus dan menimbulkan sensasi panas seperti terbakar di dada. Inilah yang menyebabkan heartburn. Nah, otot di bawah esofagus dapat melemah karena beberapa alasan, diantaranya :

  1. Makanan dan minuman tertentu
    Beberapa jenis makanan dan minuman, terutama yang terlalu pedas, asam, dan berlemak, bisa berpengaruh di kekuatan otot pada bawah esofagus. Maka dari itu, supaya kekuatan otot di bawah esofagus tetap normal usahakan hindari terlalu banyak mengkonsumsi jenis makanan serta minuman tersebut.
  2. Posisi tubuh
    Posisi tubuh juga mampu melemahkan otot dibawah esofagus, seperti ketika berbaring sehabis makan. Karena ketika berbaring asam lambung akan lebih mudah mengalir kembali ke esofagus.
  3. Tekanan pada perut
    Saat perut tertekan, lambung dan otot esofagus cenderung akan melemah serta mengakibatkan asam lambung naik ke esofagus. Jadi, apabila sering berolahraga berat, atau sedang batuk dan batuknya terlalu kencang, atau memiliki berat badan berlebih, atau hamil, usahakan lebih berhati-hati.
  4. Riwayat penyakit
    Mengutip dari laman eMedicine Health, kondisi kesehatan juga bisa mempengaruhi heartburn. Terutama apabila memiliki penyakit seperti diabetes, hernia hiatal, scleroderma, sindrom CREST, dan penyakit autoimun lainnya.
  5. Jenis obat-obatan tertentu
    Terdapat beberapa jenis obat-obatan yang terbukti bisa melemahkan kinerja otot dibawah esofagus. Terutama apabila sedang menjalani pengobatan asma, tekanan darah, dan jantung, resiko munculnya heartburn akan menjadi lebih tinggi lagi.
  6. Gaya hidup
    Beberapa gaya hidup yang tidak sehat seperti minum minuman memabukan, merokok, atau mengkonsumsi kafein terlalu sering, bisa memicu naiknya asam lambung ke esofagus.

Memahami Penanganan Lambung Stres

Pada artikel kali ini akan membahas mengenai lambung ketika stres, mulai dari fungsi lambung, ciri-ciri lambung stres, penyebab lambung stres, hingga memahami penanganan lambung stres.

Lambung adalah organ otot yang terletak pada sisi kiri perut permukaan. Makanan yang masuk melalui mulut akan melalui kerongkongan buat sampai ke lambung. saat makanan mencapai ujung kerongkongan akan memasuki perut melalui katup otot yang dianggap menjadi katup kerongkongan bawah. Lambung mengeluarkan asam dan enzim buat mencerna makanan. Otot perut berkontraksi secara bersiklus untuk mengaduk kuliner serta mempertinggi pencernaan.

Memahami Penanganan Lambung Stres

Lambung mempunyai empat fungsi, diantaranya yaitu :

  1. Mengolah makanan dengan bantuan asam serta enzim, lambung memecah makanan sebagai partikel-partikel kecil.
  2. Berfungsi untukmenyimpan makanan.
  3. Memilah serta menyingkirkan zat berbahaya. Lambung membentuk asam yang dianggap menjadi asam hidroklorik. Fungsi dari cairan asam tadi tidak hanya membantu memecah makanan, namun juga memilah serta menyingkirkan zat atau mikroba berbahaya yg ada dalam makanan.
  4. Menyerap zat yang baik buat tubuh. Lambung juga menghasilkan zat lain yang mempermudah tubuh untuk menyerap zat-zat baik, misalnya vitamin B12.

Mengenali Ciri-ciri Lambung Stres

Lambung bisa mengalami stres atau tertekan, ciri-ciri utamanya adalah adanya gangguan pencernaan yang tidak diakibatkan sang kondisi dalam perut, seperti perubahan emosi, termasuk stres serta cemas. Perawatannya pun berkaitan dengan pengelolaan stres, kecemasan, dan ketegangan.

Stres dapat memicu terjadinya gangguan pencernaan, khususnya usus. Stres juga mengakibatkan keluarnya tanda-tanda penyakit lambung. Berikut beberapa ciri-ciri lambung stres yang dialami oleh seseorang yang mengalami gangguan pencernaan akibat kecemasan :

  • Kesemutan di bagian perut
  • Sesak, bergolak, kram di bagian perut
  • Merasa gugup
  • Gemetar, menggigil, dan otot-otot berkedut
  • Perut sering terasa kembung
  • Timbulnya sakit perut, mual, atau muntah
  • Mengalami gangguan pencernaan
  • Mudah merasa kenyang dengancepat
  • Perut terasa kembung serta hangat
  • Peningkatan buang air kecil dan buang air besar

Lambung yang stres bisa berkembang menjadi beberapa penyakit di antaranya kram perut, diare, perubahan nafsu makan, mual serta muntah, dan sembelit.

Penyebab Lambung Stres

Perubahan hormon berpotensi berdampak pada lambung. Saluran pencernaan memiliki sistem saraf khusus yang dikenal menjadi sistem saraf enteric. Ujung saraf di perut akan merespons hormon stres yang dilepaskan otak. Saat keadaan itu, lambung berpotensi mendapatkan hormon stres yang bisa mengakibatkan gangguan pencernaan. Berikut beberapa penyebab lambung stres yang kebanyakan dirasakan oleh penderitanya, diantaranya yaitu :

  • Kegiatan yang memicu meningkatnya stres, misalnya tes atau presentasi
  • Masalah keuangan
  • Masalah pribadi, seperti hubungan, keluarga, perceraian, serta pertemanan
  • Perubahan kondisi di tempat kerja atau lingkungan rumah
  • Kematian dari orang yang dicintai
  • Penyakit kronis

Memahami Penanganan Lambung Stres

Lambung stres harus segera ditangani demi kesehatan jangka panjang. Berikut ini terdapat beberapa cara untuk menangani lambung stres, diantaranya yaitu :

  1. Terapi
    Bila tak bisa menangani stres sendiri maka disarankan menemui ahli baik psikolog ataupun psikiater. Mereka akan membantu untuk mengurai stres secara professional. Terapis juga akan membantu mengidentifikasi pemicu serta cara mengatasi stres dengan tepat.
  2. Terapi Obat-Obatan
    Tidak jarang seseorang memerlukan bantuan obat untuk menenangkan, mengurangi kecemasan, serta depresi. Hal ini juga berpengaruh pada lambung yang sedang stres yang akan membuat menjadi lebih baik.
  3. Mengatur Pola Makan
    Mengatur pola makan bisa dilakukan dengan cara membatasi apa yang masuk kedalam tubuh. Terutama, makanan dan minuman yang memperburuk kondisi lambung yang stres, seperti produk yang mengandung susu dan kafein. Cara mengatur pola makan berasal satu individu menggunakan individu lainnya tidak sama.
  4. Melakukan aktivitas yang Menghilangkan Stres
    Berbagai kegiatan positif dapat dilakukan buat mengurangi stres, di antaranya olahraga, menulis jurnal, mendengarkan musik, membaca, mengobrol dengan teman, menulis, atau aktivitas lainnya. tetapi, beberapa orang lainnya menghilangkan stres dengan melakukan jadwal hariannya.
  5. Meditasi, Melatih Pernapasan, dan Mindfullness

    Meditasi sebagai salah satu cara yang ampuh untuk mengurangi kecemasan serta stres dengan meningkatkan fokus dan perhatian diri. Beberapa orang melakukan 10-15 menit meditasi dalam sehari untuk mengurangi gejala lambung stres.

  6. Konsumsi Obat Alami
    Dengan mengonsumsi obat alami, seperti jahe yang dicampur dengan teh dapat menjadi suplemen yg membantu meringankan gejala gangguan pencernaan ringan, termasuk mual. tidak hanya itu, minum teh peppermint atau mengoleskan minyak kayu putih juga dapat menjadi aromaterapi yg membantu mengurangi tanda-tanda lambung stres.
  7. Gunakan Diffuser dengan Minyak Esensial
    Dengan memakai diffuser dan minyak esensial yang menenangkan seperti lavender, chamomile, vetiver, mawar, atau jenis minyak esensial lainnya, sebab bisa digunakan menjadi pengharum ruangan sekaligus membantu meredakan kecemasan.
  8. Bersantai Sejenak
    Setiap orang membutuhkan ketika serta daerah buat bersantai atau beristirahat. beragam aktivitas dapat dilakukan misalnya berjalan-jalan seseorang diri, mengobrol dengan rekan, keluarga, sahabat, atau siapapun, menonton, dan aktivitas-kegiatan lainnya.

Oleh karena itu, untuk meredakan lambung stres, perlu mengurai stres, mengatur pola makan, serta gaya hidup. Kesehatan lambung harus dijaga supaya kesehatan tubuh stabil. Terutama asupan makanan serta minuman yang masuk kedalam tubuh.

Menghadapi Trauma pada Anak

Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami stress berat. ketika telah mempunyai anak, menjadi orang tua sangat perlu untuk mengetahui gejala trauma yang bisa saja timbul pada anak. Pada artikel kali ini akan membahas tentang apa saja penyebab trauma anak hingga cara membantu menghadapi trauma pada anak.

Menghadapi Trauma pada Anak

Hampir kebanyakan orang pernah mengalami insiden traumatis pada hidupnya dan ini dapat dialami pada masa kanak-kanak. Trauma psikis yang dialami oleh anak bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari kehilangan orang terdekat, kecelakaan, sampai perundungan (bullying), kekerasan pada rumah tangga, sampai pelecehan seksual.

Penelitian menunjukkan bahwa trauma berat bisa membahayakan perkembangan otak dan berdampak negatif pada perkembangan sikap dan fisik. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengenali tanda trauma pada anak, sehingga bisa segera ditangani.

Ketika trauma yang dialami anak tak ditangani dengan benar, maka tumbuh kembangnya akan terhambat. Oleh sebab itu, orang tua perlu tahu apa saja gejala yang bisa dialami pada anak yang mengalami trauma berat.

Penyebab Trauma

Terdapat banyak faktor atau insiden yang mampu memicu terjadinya trauma psikis di anak, beberapa diantaranya yaitu :

  • Tinggal beserta orang tua atau pengasuh dengan penyakit mental yang signifikan.
  • Menjadi korban rasisme pada lingkungan sosial.
  • Kehilangan orang yang dicintai karena keadaan, misalnya kematian, perceraian, atau bencana.
  • Bencana maupun terorisme.
  • Kekerasan di rumah, sekolah, atau komunitas sosial.
  • Menyaksikan atau mengalami kekerasan pada rumah tangga.

Tanda Trauma pada Anak

Sama halnya dengan orang dewasa, saat bayi atau balita mengalami insiden yang mengancam jiwa atau traumatis, tentu timbul ketakutan luar biasa. Selain perasaan takut, hal ini juga dapat memunculkan beberapa reaksi umum serta tanda, diantaranya yaitu :

  • Menghindari orang, kawasan, serta hal-hal tertentu
  • Perubahan prestasi akademik
  • Perubahan perilaku
  • Mengalami kekhawatiran atau kecemasan
  • Sulit fokus
  • Hiperaktif
  • Tampak selalu sedih
  • Mengisolasi diri asal keluarga serta sekitarnya
  • Bereaksi berlebihan terhadap situasi yang dulunya bukanlah masalah besar
  • Mengalami gangguan makan
  • Sulit tidur.
  • Emosi yang tidak stabil

Dampak Trauma

Jika tidak ditangani dengan segera, trauma masa kecil bisa memberikan dampak jelek pada jangka panjang. Gambaran pengalaman traumatis mempunyai efek seumur hidup, salah satunya terhadap prestasi akademik anak.

Anak mungkin akan memilih untuk menghindari sekolah dan pekerjaan sekolah, menunjukkan ketidakpedulian, menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap figur otoritas di lingkungan akademik, hingga mengalami penurunan kemampuan akademik secara keseluruhan.

Seiring bertambahnya usia, ini juga dapat bermanifestasi secara fisik. dari pusat Pengendalian Penyakit (CDC), pengalaman traumatis dapat mempertinggi risiko fisik, seperti kanker, penyakit jantung, diabetes hingga bunuh diri.

Membantu Anak Menghadapi Trauma

Melihat buah hati mengalami trauma menyakitkan dalam hidupnya tentu menjadi tamparan keras bagi setiap orang tua. Alih-alih menyalahkan diri sendiri dan keadaan, lebih baik melakukan beberapa hal berikut untuk membantu anak dalam menghadapi traumanya.

  • Perbanyak pengetahuan tentang hal-hal seputar trauma, terutama trauma yang dialami oleh anak. Hal ini juga berlaku bagi pengasuh atau kerabat yang terlibat mengurus anak.
  • Sadari faktor apa yg memicu trauma anak.
  • Pelajari tanda stres pada anak atau tanda yang timbul ketika beliau mengalami trauma, dan bagaimana cara menghadapinya.
  • Bawa anak ke terapis kesehatan mental untuk memperoleh penanganan lebih lanjut.
  • Jika anak direkomendasikan untuk mengonsumsi obat, pastikan ia minum obat secara teratur.
  • Berikan ruang yang aman secara emosional pada anak agar ia dapat mengekspresikan diri saat menghadapi situasi yang memicu trauma.
  • Usahakan untuk tetap merawat diri, baik secara fisik maupun psikis. Bila memang merasa kesulitan, segera cari bantuan dari orang lain atau berkonsultasi dengan terapis.

Menghadapi trauma memang bukan hal yang mudah, terlebih pada usia anak-anak. Jika tidak ditangani dengan sempurna, trauma pada masa kecil bisa berpengaruh terhadap masa depan bahkan fisik anak. Oleh karena itu, kenali tanda-tanda maupun gejala trauma pada anak dan konsultasikan pada terapis untuk penanganan yang tepat.

Tantrum dan Cara Mengatasinya

tantrum? Kondisi inilah yang dinamakan tantrum. Beberapa orang tua menduga tantrum sebagai penyimpangan sikap, sehingga anak dicap nakal atau rewel. Tidak perlu cemas, tantrum merupakan bagian dari tahapan perkembangan anak.

Hampir semua anak, baik laki-laki juga perempuan, mengalami tantrum. Namun, frekuensinya berbeda-beda. Ada anak yang seringkali mengalami kondisi ini, serta ada yang hanya sesekali saja.

Apa itu Tantrum?

Tantrum dan Cara Mengatasinya

Tantrum merupakan ledakan emosi yang tidak terkendali, umumnya dengan perilaku yang tidak menyenangkan dan menghambat. Pada istilah psikologi, kondisi ini dianggap temper tantrum yaitu perilaku marah pada anak-anak, umumnya usia pra sekolah atau 1 sampai dengan 4 tahun.

Riset menunjukkan, tantrum terjadi pada  87 persen anak usia 18-24 bulan, 91 persen anak usia 30-36 bulan, serta 59 % anak usia 42 sampai 48 bulan.

Balita mengekspresikan kemarahannya dengan beraneka macam sikap yang “menghambat” seperti berteriak, menangis, memukul, menendang, bahkan kadang menyakiti diri sendiri.

Meski saat anak mengalami tantrum sulit dikontrol oleh orangtua, tetapi kemarahan yang meledak, menghentak, berteriak, bahkan menjatuhkan diri ke lantai artinya bagian dari tahapan perkembangan anak yang normal.

Apa Penyebab Tantrum pada Anak?

Tantrum adalah cara anak mengkomunikasikan perasaannya. Orangtua bisa belajar dengan tahu penyebab tantrum. Anak yang tantrum umumnya disebabkan oleh rasa kesal, marah, serta frustasi. Ada juga karena anak merasa lelah, lapar, dan tidak nyaman. Tindakan proaktif tersebut terjadi merupakan dampak dari anak sulit untuk mengungkapkan apa yang mereka inginkan dan butuhkan.

Tantrum pada anak dapat ditimbulkan oleh banyak hal, bahkan hal yang tampaknya sepele. Namun, terdapat beberapa penyebab tantrum yang paling umum, diantaranya yaitu :

  1. Lapar
    Anak-anak bisa sangat sensitif ketika lapar. Apalagi, balita belum mampu berkata perasaan serta emosinya dengan lugas.
  2. Lelah
    Aktivitas yang sangat padat, meskipun hanya bermain, membuat anak lelah sehingga memicu tantrum.
  3. Overstimulasi
    Stimulasi berlebihan bisa membentuk anak tidak nyaman. misalnya, anak berada pada ruangan yang bising atau digendong banyak orang.
  4. Frustrasi
    Rasa frustasi timbul umumnya sebab keinginannya tidak dipenuhi.
  5. Anak ingin diperhatikan orangtua
    Anak merasa tidak didengar oleh orangtua tetapi dia sulit mengungkapkan emosinya.

Tantrum dan Cara Mengatasinya

Tantrum adalah hal normal pada tahapan perkembangan anak. Akan tetapi, kerap kali tantrum membuat orangtua putus harapan. Lalu, bagaimana cara mengatasi anak tantrum? Beberapa hal berikut ini bisa dilakukan orang tua saat anak tantrum, yaitu diantaranya :

  • Berikan perhatian cukup dan beri kebanggaan ketika mereka melakukan hal yang baik.
  • Beri anak kendali, contohnya tawarkan pilihan dibandingkan hanya jawaban iya atau tidak.
  • Alihkan perhatiannya, misalnya pindah ke ruang lain, tawarkan mainan, atau nyanyikan lagu.
  • Jangan biarkan sikap seperti memukul, menendang, menggigit, atau melempar barang. Orangtua tidak boleh mentolerir perilaku seperti itu.
  • Pahami waktu-waktu anak tantrum dan bersiap menghadapinya. Misalkan puncak tantrum anak ketika lapar, maka bawa kudapan saat bepergian. Atau, bila anak sering tantrum ketika lelah, prioritaskan tidur siang.
  • Saat orangtua merasa lelah, ambil waktu. Jangan paksakan menghadapi anak tantrum pada saat “frustrasi”.

Demikian pembahasan artikel mengenai tantrum dan cara mengatasinya. Anda tidak perlu khawatir dengan hal ini. Seiring bertambahnya usia, kemampuan berbahasa anak akan semakin meningkat. Selain itu, anak juga lebih bisa untuk mengendalikan emosi sebagai salah satu perkembangan sosial emosional anak usia dini.

Mengenal Pengertian & Penyebab Stunting

Pada artikel kali ini akan mengenal lebih jauh pengertian dan penyebab stunting. Pertumbuhan anak bisa dipandang dari berat badan serta tingginya. Normalnya, ke 2 faktor ini berkembang bersama-sama seiring bertambahnya usia anak. Bila tidak, maka akan menyebabkan masalah kesehatan, salah satunya yaitu stunting.

Mengenal Pengertian & Penyebab Stunting

Belakangan ini tak jarang mendengar ibu-ibu yang mempunyai anak balita membicarakan stunting atau dari pembahasan para praktisi kesehatan pada media sosial. Hal ini lumrah, karena stunting pada anak wajib menjadi perhatian dan diwaspadai oleh orang tua.

Pengertian Stunting

Menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 72 Tahun 2021, Stunting ialah gangguan tumbuh kembang anak yang diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi yang berulang. Gangguan ini ditandai  dengan tinggi badan yang berada dibawah standar yang sudah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.

Menurut Kementerian Kesehatan, stunting dibagi menjadi 2 kategori, yaitu :

  1. Stunted yaitu anak balita dengan nilai z-score kurang berasal -2.00 baku Deviasi.

  2. Severely stunted atau anak yang z-score-nya kurang asal -3.00 standar Deviasi.

Dengan kata lain, stunting ialah gangguan pertumbuhan pada balita sehingga perkembangan anak tidak sesuai (lebih pendek) dari standar serta dapat menimbulkan akibat dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Faktor utama yang dapat menyebabkan stunting adalah kurangnya nutrisi. Jadi mampu disimpulkan bahwa tubuh yang pendek merupakan ciri-ciri dari anak kekurangan gizi kronis. Namun perlu diingat, tidak semua anak yang pendek bisa diklaim stunting sedangkan anak stunting sudah pasti pendek.

Salah satu indikatornya ialah standar deviasi yang disebutkan sebelumnya. Ketika tinggi badannya kurang dari -2.00 standar deviasi, maka masuk kategori anak stunting. Hal ini harus benar-benar diperhatikan oleh orang tua, terutama bila kondisi ini terjadi pada anak yang usianya kurang dari dua tahun.

Penyebab Stunting Pada Anak

Stunting bisa diakibatkan oleh banyak faktor yang terjadi pada masa pertumbuhan balita. Namun, penyebab utamanya dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :

1. Kurangnya asupan gizi pada masa kehamilan

WHO mengatakan bahwa 20% syarat stunting terjadi saat bayi masih berada didalam kandungan, penyebab utamanya adalah kurangnya asupan gizi pada masa kehamilan, sebagai akibatnya pertumbuhan janin didalam kandungan menjadi terhambat sampai setelah kelahiran. Maka dari itu, ibu hamil harus memastikan dirinya menerima asupan gizi serta nutrisi yang baik.

2. Kebutuhan gizi anak yang tak tercukupi

Penyebab ini bisa terjadi karena asupan gizi anak saat masih berusia kurang dari dua tahun tidak tercukupi. Asupan gizi ini meliputi makanan pendamping ASI (MPASI) yang kurang berkualitas, anak tidak diberikan ASI, hingga posisi menyusui yang kurang sempurna. Tidak hanya itu, banyak teori menyatakan bahwa asupan makanan yang kurang juga bisa sebagai salah satu faktor penyebab stunting. Terutama asupan makanan yang mengandung protein, mineral zinc, dan zat besi saat anak masih balita.

Stunting biasanya dimulai ketika anak masih berusia 3 bulan. Proses perkembangan ini lalu mulai melambat saat anak menginjak usia 3 tahun. Setelah itu, tinggi badan anak terus bertambah tetapi berada pada bawah standar penilaian tinggi badan sesuai umur (TB/U).Perlu anda ketahui bahwa ada sedikit perbedaan kondisi stunting pada anak usia 2 sampai 3 tahun dengan anak yang usianya lebih dari 3 tahun. Anak-anak berusia 2 hingga 3 tahun yang tinggi badannya dibawah standar mampu mendeskripsikan proses stunting yang sedang berlangsung.

Sedangkan pada anak yang usianya lebih dari 3 tahun, kondisi ini menunjukkan bahwa anak memang telah mengalami kegagalan pertumbuhan atau stunted.

3. Faktor penyebab lainnya

Selain 2 faktor diatas, terdapat beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan stunting pada anak, diantaranya yaitu :

  • Ibu kurang memiliki pengetahuan mengenai gizi sebelum hamil, ketika hamil, dan sehabis melahirkan
  • Akses pelayanan kesehatan yang terbatas, seperti layanan kehamilan serta setelahmelahirkan.
  • Akses air bersih dan sanitasi yang tidak merata
  • Makanan bergizi masih tergolong mahal sehingga tidak bisa dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat

Demikian pembahasan mengenal pengertian dan penyebab stunting, semoga  pembahasan diatas dapat menambah wawasan mengenai stunting, dan bermanfaat bagi yang membutuhkan informasi.