Pada artikel kali ini akan membahas mengenai apa saja kesalahan orang tua yang menjadi penyebab seorang anak menjadi introvert. Mempunyai anak dengan kepribadian introvert sebenarnya bukan berarti terdapat yang salah.
Namun terkadang ini mampu mempengaruhi agama diri anak. Introvert ialah salah satu tipe kepribadian yang memiliki cara tidak sama dalam bersosialisasi.
Tetapi, tanpa disadari melakukan kesalahan yang menghasilkan anak introvert, merasa stress, dan bahkan mengganggu kepercayaan dirinya.
Penyebab Anak Menjadi Introvert
Berikut ini beberapa kesalahan orang tua yang menjadi penyebab anak menjadi introvert, diantaranya yaitu :
- Membanding-bandingkan anak
Membandingkan anak introvert dengan anak lain, apalagi anak ekstrovert, ialah salah satu kesalahan yang tak jarang dilakukan orang tua dalam mengasuh anak.
Perbandingan tersebut dapat menurunkan harga diri dan melukai ego anak introvert, karena merasa jadi merasa minder.
Usahakan untuk menghindari membandingkan anak introvert dengan sahabat-sahabat sebayanya. Anak-anak introvert wajib dibesarkan dan diterima apa adanya supaya merasa terkoneksi dengan lingkungan sosialnya. - Memberi julukan ‘anak pemalu’
Seringkali kali orang tua melakukan kesalahan ketika mengenalkan anak, yakni memberi julukan dengan adjektiva seperti ‘pemalu’ dan ‘pendiam’. Ini umumnya dilakukan saat memperkenalkan anak kepada orang lain.
Meskipun awalnya terlihat biasa saja, kelamaan ini bisa merampas kepercayaan diri anak. Perkenalan tersebut menempatkan anak di situasi canggung yang berujung pada kecemasan sosial, di mana mereka tidak bisa memanfaatkan situasi apa pun dengan sebaik-baiknya. - Jarang menghabiskan waktu bersama
Tidak menghabiskan waktu berkualitas dengan anak-anak akan berdampak negatif pada mereka. Terutama di anak introvert, mereka membutuhkan waktu berkualitas dari orang tua di sela-sela kesibukan.
Waktu berkualitas berarti orang tua wajib ‘hadir’ secara fisik serta mental untuk mendengarkan, menjawab pertanyaan, serta menunjukkan minat aktif pada aktivitas mereka. - Tidak mau mendengarkan dan memahami
Orang tua perlu meluangkan waktu untuk mendengarkan dan memahami apa yang anak rasakan dan inginkan. Hal ini akan membantu membangun hubungan yang bertenaga serta saling percaya antara orang tua serta anak.
Jika potensi anak diabaikan, bukan tak mungkin mereka justru jadi semakin merasa keberadaannya tidak dihargai. -
Mempermalukan anak introvert sebab tidak sinkron
Orang tua pula seringkali kali mengeluh tentang anaknya serta tanpa sadar mempermalukannya di depan orang lain karena ‘tidak selaras’.
Hingga mengolok-olok anak yang memiliki kepribadian introvert bisa meninggalkan akibat traumatis yang mendalam di psikis anak.
Daripada mempermalukan anak introvert sebab tidak sinkron, lebih baik orang tua mencoba belajar tahu kepribadiannya dan menghasilkan anak menyadari bahwa tidak ada yang salah dengan dirinya. - Berusaha mengganti sikap anak
Daripada menganggapnya menjadi sesuatu yang salah, pahami kepribadian mereka dan bantu mereka mengerti juga. Sampaikan pada anak bahwa menjadi seorang introvert tidak apa-apa serta bukanlah masalah.
Dapat membantu anak memahami, mendapatkan kepribadian, dan menjalani hidup mereka sepenuhnya. Dampingi anak sedemikian rupa sehingga anak dapat mencapai potensi terbaiknya. - Tidak mengajarkan keterampilan sosial
Meskipun anak introvert biasanya tidak senang bersosialisasi dengan banyak orang, mereka tetap perlu belajar keterampilan sosial.
Orang tua dapat membantu anak belajar berkomunikasi dengan baik, membangun hubungan, serta merampungkan perseteruan. - Tidak mendukung kreativitas anak
Seorang introvert tak jarang kali dianugerahi banyak talenta kreatif seperti melukis, menulis, serta mengarang. Mereka secara alami diberkahi dengan pengamatan yang tajam dan kemampuan kreatif.
Sayangnya, tidak sedikit orang tua menduga anak-anak yang sibuk sendiri serta enggan bersosialisasi merupakan sesuatu yang memalukan.
Jangan mengecilkan perasaan anak apabila memang mereka introvert serta suka melukis, menulis, atau memainkan indera musik.
Dorong potensi kreatif mereka dengan bergabung pada komunitas serupa agar mereka merasa terhubung dan dihargai. - Jangan Terlalu banyak memberi kritik
Memberi kritik terlalu banyak hanya akan membentuk anak jadi merasa rendah diri serta tidak percaya diri. Orang tua perlu menghargai kepribadian anak serta membantu mereka menyebarkan potensi diri mereka sendiri.
Dengan memahami kebutuhan dan ciri anak, orang tua bisa membantu anak tumbuh kembang dengan bahagia. Dengan mengetahui serta mendukung anak introvert, orang tua dapat membantu mereka tumbuh menjadi individu yang sukses dan bahagia.